Kamis, 28 April 2016

Momen Keren Komik Civil War Ini Tidak Akan Muncul dalam Versi Filmnya


Komik Civil WarSiapapun diantara kalian yang merupakan penggemar film atau superhero pasti mengetahui bahwa salah satu film terbesar di tahun ini adalah Captain America: Civil War, yang menjadi adaptasi komik Civil War. Sebagai sebuah hasil dari kerja keras dan perencanaan selama beberapa tahun, cerita pertarungan antar dua kubu superhero yang dibuat oleh Mark Millar ini akan menjadi sebuah film untuk pertama kalinya. Komik Civil War tersebut sangat dipenuhi oleh berbagai macam adegan yang sangat menarik dan merubah sejarah Marvel, dan hal inilah yang membuat banyak penggemar komiknya semakin tidak sabar untuk melihat versi filmnya.
Civil War

Banyak orang sudah pasti sangat tidak sabar untuk menanti adaptasi filmnya, namun, ternyata ada beberapa hal yang secara terpaksa harus diubah oleh kedua sutradara film ini. Walaupun mereka berdua tetap dapat menceritakan alur cerita Civil War secara sempurna, ada beberapa hal yang terpaksa harus dihilangkan.
Berikut 6 momen menarik dari komik Civil War yang tidak akan muncul dalam filmnya!

1
Tim Iron Man Tidak Akan Memiliki Penjahat di Dalamnya

Civil War

Salah satu momen terpenting dalam komik Civil War adalah saat batasan yang membedakan baik dan jahat dihapuskan oleh Tony Stark. Semua pihak yang menentang untuk menerima peraturan baru dari pemerintah, baik ataupun jahat, mereka harus siap untuk berhadapan dengan Iron Man beserta timnya. Walaupun akan sangat menarik jika kita dapat melihat hal ini dalam versi filmnya, pada kenyatannya Marvel Cinematic Universe (MCU) tidak memiliki banyak karakter untuk melakuakan adegan ini. Komiknya menampilkan tim Iron Man yang dipenuhi oleh berbagai macam penjahat kelas berat seperti Bullseye, Venom dan Taskmaster. Jumlah yang sangat banyak tersebut membuat Russo bersaudara secara terpaksa memotong anggota tim Iron Man.

2
Captain America Tidak Akan Membentuk “Secret Avengers”

Civil War

Walaupun tidak sepenuhnya hilang dari versi filmnya, Captain America: Civil War tetap akan menampilkan Captain America beserta tim superheronya yang menolak Sokovia Accords membentuk sebuah kelompok bernama “Secret Avengers,” namun, kelompok ini lebih berfokus untuk melindungi Bucky daripada memprotes peraturan tersebut. Dalam versi komiknya, Captain America tetap melindungi kotanya sambil bertarung secara sembunyi-sembunyi, dan hal ini dimanfaatkan oleh Iron Man untuk memancing tim Captain America keluar dari persembunyian mereka. Kelihatannya hal ini tidak akan terjadi dalam versi filmnya, namun, pertarungan antar kedua tim superhero tersebut tetap akan terjadi.

3
Fantastic Four Tidak Akan Berpisah

Civil War

Hal ini sudah pasti tidak akan muncul dalam versi filmnya. Pada awal cerita Civil War versi komiknya, Johnny Storm terpaksa dilarikan kerumah sakit saat dirinya diserang oleh sekelompok orang yang membenci superhero. Kejadian ini membuat Sue Storm menemani adiknya di rumah sakit dan tidak ingin meninggalkannya sendirian, sementara Reed Richards menghabiskan waktunya untuk bekerja. Waktu yang Reed habiskan untuk bekerja semakin memperburuk hubungannya dengan Sue, dimtabah lagi perbedaan pendapat Reed dan Sue tentang Superhuman Registration Act yang akhirnya membuat Sue tidak dapat lagi bertahan di sisi suaminya tersebut. Perpisahan dari keluarga pertama Marvel ini tidak akan terjadi dalam versi filmnya karena perbedaan hak cipta yang dimiliki oleh studio lain, namun, kelihatannya kedua sutradara film ini telah menyiapkan cerita lain yang tidak kalah menyedihkan.

4
Pernikahan Storm dan Black Panther Tidak Akan Terjadi

Civil War
Pertarungan yang terjadi dalam Civil War telah memecah berbagai macam hubungan di seluruh dunia Marvel, namun, kejadian yang sama juga menjadi awal dari hubungan baru Black Panther dan Storm. Seluruh perang yang terjadi sebagai akibat dari Superhuman Registration Act seakan terhenti sebagai dan perhatian seluruh dunia tertuju kepada pernikahan antara Pangeran T’Challa dan Storm. Jumlah superhero yang menghadiri acara ini juga sangat banyak, maka tidak heran jika pernikahan ini tidak dapat dimasukan ke dalam versi filmnya, apalagi mengingat Marvel tidak memiliki hak cipta untuk Storm dan mutant lainnya.

5
Thor Tidak Akan Membunuh Goliath

Civil WarSelama kejadian Civil War, semua superhero dan supervillain saling mempertanyakan dimanakah posisi mereka dalam perang yang sedang terjadi setelah clone Thor yang diciptakan oleh Tony Stark membunuh seorang superhero lainnya bernama Goliath. Ternyata kematian yang diakibatkan oleh superhero lain sudah lebih dari cukup untuk membuat beberapa anggota dari kedua tim Iron Man dan Captain America berpikir dua kali tentang posisi mereka. Kejadian seperti ini tidak akan terjadi dalam versi filmnya selain karena Goliath dan clone buatan Tony Stark tidak ada dalam MCU. Walaupun demikian, kematian seorang superhero tetap dapat terjadi dalam filmnya, dan mungkin kematian tersebut juga diakibatkan oleh superhero lainnya.

6
Spider-Man Tidak Akan Membongkar Identitasnya

Civil War


Keputusan Peter untuk membuka topengnya di depan umum dalam Civil War adalah salah satu momen Marvel yang paling bersejarah, bahkan hingga saat ini. Kejadian seperti ini adalah salah satu kejadian besar yang memulai cerita Civil War. Karena dalam MCU identitas rahasia sepertinya bukanlah suatu hal besar seperti dalam komiknya, keputusan Spider-Man untuk membongkar identitasnya tidak akan mempunyai pengaruh besar dalam MCU, dan adegan seperti ini tidak akan memiliki pengaruh yang sama seperti komiknya.
Itulah 6 momen menarik dari komik Civil War yang sayangnya tidak akan muncul dalam adaptasi filmnya. Apakah kamu sudah tidak sabar untuk menanti Captain America: Civil War? Atau kalian memiliki momen menarik lainnya dari versi komiknya?

Ini Peran Penting Spider-Man untuk Black Panther dalam Captain America: Civil War

Black Panther Cuplikan Civil War - Falcon

Captain America: Civil War garapan Joe dan Anthonny Russo dipenuhi berbagai karakter menarik dari film Marvel Studio. Namun, ada dua karakter yang akan mendapatkan kemunculan perdananya di tengah Marvel Cinematic Uuniverse (MCU), Black Panther dan Spider-Man. Hal menarik dari kedua superhero ini adalah tidak adanya cerita dari Marvel sendiri yang mengisahkan bagaimana mereka menjadi seorang superhero sebelum film ini, dan mereka berdua justru langsung dimasukan kedalam cerita superhero lain yang jauh lebih besar. Sebenarnya oni bukanlah rencana awal penulis untuk cerita Captain America: Civil War. Keputusan mereka untuk memunculkan Spider-Man membuat para penulis untuk film ini langsung memunculkan Black Panther sebagai seorang superhero daripada menceritakan bagaimana Pangeran T’Challa dapat menjadi superhero tersebut.
Black Panther Trailer 2 Civil War - Spider-Man

Dalam sebuah wawancara di Los Angeles, kedua penulis skenario Captain America: Civil War, Christopher Markus dan Stephen McFeely menjelaskan bagaimana kemunculan Black Panther ternyata sangat dipengaruhi oleh Spider-Man. Ternyata kedua penulis tersebut telah lama berencana memasukan Spider-Man ke dalam cerita Civil War sebelum Marvel akhirnya rencana untuk melakukan kerjasama dengan Sony, dan sebagai rencana cadangan jika perjanjian tersebut gagal, mereka memutuskan untuk menceritakan bagaimana T’Challa masuk ke dalam dunia superhero. Berikut penjelasan dari Markus.
Pada awalnya, T’CHalla dan T’Chaka hanyalah seorang perwakilan dari Wakanda, seperti sebuah suara dari negara lain yang mengingatkan mereka betapa bahagianya Bucky. Kami belum ingin dia berubah menjadi Black Panther. Dia akan mendapatkan filmnya sendiri di masa depan, dan dia adalah seorang pangeran dari negaranya! Hal tersebut sudah cukup bagus untuk menjadi sebuah film. Mungkin kita memang ingin untuk memasukan Spider-Man ke dalam cerita, dan saat kita kelihatannya tidak akan mendapatkan superhero tersebut, kita berpikir untuk mulai memperkenalkan Black Panther! Peran Black Panther dalam film tersebut menjadi terlalu besar sehingga saat Spider-Man sudah dapat kita masukan ke dalam cerita, kita sudah tidak lagi dapat mengeluarkannya dari cerita Civil War.
Pertarungan Civil War - Cap Vs Black Panther

Berbagai komentar yang telah menyaksikan film Captain America: Civil War terlebih dahulu mengatakan, keputusan Markus dan McFelly untuk tetap memasukan Black Panther dalam film tersebut adalah keputusan yang sangat tepat. Hanya sedikit perbedaan yang terjadi kepada T’Challa dibandingkan versi komiknya, dan perkenalannya dalam film tersebut telah menambah daya tarik karakter ini, serta misteri yang menutupi negara Wakanda sudah cukup menjadi alasan untuk membuat film Black Panther yang bakal tayang tahun 2018 mendatang menarik untuk disaksikan.
Doctor-Strange-Poster
Film Marvel lainnya yang akan tayang tahun ini adalah Doctor Strange. Film ini menjelaskan tentang asal mula bagaimana Stephen Strange mendapatkan kekuatan misteriusnya, namun, Captain America: Civil War lebih memilih untuk membiarkan komiknya menjelaskan berbagai cerita yang berhubungan dengan filmnya. Setetalah tahun ini, kita mungkin akan melihat berbagai perkenalan superhero lainnya seperti Captain Marvel saat filmnya tayang pada tahun 2018, namun, masih ada berbagai film Marvel lainnya yang akan menemani penantian kita seperti Guardians of the Galaxy Vol. 2, Spider-Man: Homecoming, Thor: Ragnarok, Black Panther, Ant-Man And The Wasp hingga Avengers: Infinity Wars.
Trailer Civil War Terbaru - Winter Soldier Iron ManApakah kamu sudah tidak sabar untuk melihat aksi T’Challa / Black Panther, dan Peter Parker dalam kemunculan pertama mereka di Captain America: Civil War? Apakah keputusan kedua penulis tersebut untuk tidak menceritakan dari awal petualangan kedua superhero tersebut adalah pilihan yang tepat?

Film Batman Terbaru akan Disutradarai dan Diperankan Ben Affleck!

Film Batman Terbaru - Batman Bat Signal
Diumumkan kalau film Batman terbaru akan disutradarai dan diperankan Ben Affleck! Akankah Batman melawan Joker versi Jared Leto?
Batman V Superman mungkin kontroversial, dan pendapatannya agak di bawah harapan Warner Bros. Tapi film ini tetap mendulang untung. Karakter Batman terutama berhasil dimainkan Ben Affleck dengan nyaris sempurna. Hanya satu-dua faktor saja yang menghalangi ini untuk dianggap sebagai adaptasi Batman terbaik sepanjang masa… salah satunya adalah kemauan Batman yang ini untuk membunuh.
Kalau kamu mau melihat lebih banyak penampilan Batman versi Ben Affleck, kamu beruntung. Seperti yang disampaikan Variety, Warner Bros akan melanjutkan proyek film Batman terbaru dengan Ben Affleck sebagai sutradara sekaligus aktor utama!
Batman V Superman fail
Batman memang adalah pahlawan yang paling cocok dengan nuansa kelam DC Cinematic Universe saat ini. Superman mungkin dinilai terlalu murung dan berbeda jauh sekali dari karakterisasinya di komik (sebelum New 52). Tapi sosok Ben Affleck sebagai Bruce Wayne sekaligus Batman yang karismatik, paranoid, dan juga brutal benar-benar mampu mencuri perhatian. Belum lagi koreografi bertarungnya, yang melampaui koreografi pertarungan buruk dari film-film Christopher Nolan.
Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut lagi dari Warner Bros tentang film ini, jadi kamu masih harus menunggu lagi untuk mengetahui siapa saja yang akan bermain bersama Ben Affleck dalam proyek film Batman terbaru ini. Untuk sekarang, diduga kalau film ini akan rilis setelah kejadian di Justice League. Yang berarti Batman akan kembali menangani kejahatan jalanan setelah berurusan dengan ancaman luar angkasa.
Trailer Perdana Suicide Squad - Joker

Kandidat utama musuh Batman untuk film terbarunya ini sudah tentu adalah Joker versi Jared Leto. Memang, sang Joker di Suicide Squad sejauh ini hanya terlihat di adegan-adegan flashback dan juga adegan yang tak menampilkan para anti-hero selain Harley Quinn. Tapi diragukan Warner Bros akan membunuh Joker di film itu. Terutama karena sekarang ia menjadi motor utama penggerak promosi Suicide Squad.
Konflik Batman Vs Joker juga selalu berhasil mengundang perhatian. Film Batman 1989 karya Tim Burton sempat berada di papan atas rekor box office dunia hingga film-film box office modern menyerbu. The Dark Knight yang memperlihatkan duel heboh Batman Christian Bale menghadapi Joker Heath Ledger pun menjadi film tersukses dari trilogi Christopher Nolan.
Saat ini, Warner Bros dan DC membutuhkan film dengan pendapatan yang besar untuk memastikan proyek film DC Cinematic Universe tetap berjalan. Konflik Batman dan Joker ini akan dengan mudah memberikan mereka keuntungan yang diinginkan. Terutama karena sebelum filmnya tayang sosok Batman sudah dibangun dulu lewat Batman V Superman, Suicide Squad, dan Justice League, sementara Joker pun telah ditampilkan di Suicide Squad.
Bahkan jejak kebrutalan Joker pun telah tampak sejak Batman V Superman lewat kostum Robin yang menjadi korban vandalisme. Belum lagi konflik Batman Vs Joker yang akan diperlihatkan di Suicide Squad. Tak salah lagi, kedua musuh bebuyutan ini memang sudah siap untuk sekali lagi tampil di layar lebar, dalam skala yang lebih besar dan didukung aktor-aktor baru.

Review Civil War – Satu Lagi Karya Hebat Russo Bersaudara!


Review Civil War - 01
Captain America: Civil War akhirnya rilis, dan fan Indonesia bisa menyaksikannya duluan! Baguskah filmnya? Cek saja review Civil War ini!
Sebuah Prestasi Tersendiri
Penulis sudah beberapa kali melihat film layar lebar yang menyajikan banyak karakter. Mortal Kombat: Annihilation misalnya, Avengers: Age of Ultron sebagai pendahulu film ini, juga Batman V Superman yang baru tayang kemarin. Karenanya, hal yang menjadi pertanyaan sejak promo film ini adalah: bagaimana Russo Bersaudara bisa menyajikan sedemikian banyak karakter dalam satu film? Kebanyakan film tadi jadi tidak fokus karena tokoh yang disajikan terlalu banyak.
Sudah begitu, sebenarnya ini adalah film Captain America. Bagaimana bisa mereka mengukuhkan itu, sementara karakter seperti Iron Man, dan juga Spider-Man, ada di dalamnya?
Salah satu kesimpulan untuk review Civil War ini adalah sebagai berikut: Civil War adalah pemanasan Russo Bersaudara untuk Avengers: Infinity War, dan mereka berhasil menyajikannya dengan baik sekali.
Trailer Civil War Terbaru - Tim Captain America
Russo Bersaudara melakukan langkah yang tepat untuk menyajikan semua karakter di film: anggap mereka sebagai bintang tamu. Ada dua karakter yang pada akhirnya penampilannya mengecewakan singkatnya akibat keputusan ini, namun karakter utama lain bisa tampil sebagaimana seharusnya.
Sejak awal hingga akhir, film ini mengukuhkan kalau Steve Rogers-lah sentral ceritanya. Ini adalah perjuangan dirinya untuk memperoleh jawaban, menyelamatkan sahabat baiknya, dan pada akhirnya mencapai penyelesaian terbaik untuk konflik di film. Dan itu tersajikan dengan sangat baik.
Para bintang tamu pun diperlakukan dengan luar biasa. Mereka diberi kesempatan unjuk gigi, namun dalam kesempatan tertentu mereka harus disisihkan dulu supaya para tokoh utama bisa berdiri di sorotan utama. Dan jangan khawatir, kesempatan mereka unjuk gigi ini benar-benar akan membekas di benakmu.
Di sisi lain, film ini pun mampu membangun antagonis film dengan sangat baik.
Civil War
Sebenarnya ada satu antagonis sejati di film ini, namun tak bisa diragukan lagi Tony Stark adalah antagonis utama bagi Steve. Dari Iron Man 1 hingga 3, lawan-lawan Tony selalu terasa kurang nonjok, meski mereka diperankan aktor-aktor ternama. Kali ini justru Tony sebagai halangan utama bagi Steve berhasil disajikan sebagai anti-villain menarik.
Ia memiliki tujuan baik. Kamu akan menyadari ini kalau kamu ingat apa yang dia lakukan di Age of Ultron. Namun ego dan tekanan yang dideritanya membuat ia terpaksa melakukan segala cara untuk bisa menghentikan Steve.
Pembangunan Kisah yang Sangat Solid
Captain America Civil War - Captain America
Review Civil War ini tidak bisa tidak menghubungkan film Marvel ini dengan Batman V Superman. Terutama untuk soal urusan naskah. Batman V Superman adalah film yang oke, layak meraih nilai 70/100. Tapi pembangunan konflik di film itu benar-benar kacau, banyak filler yang bisa dihapus untuk kenyamanan menonton yang lebih baik, dan pertempuran Batman dengan Superman yang seharusnya jadi fokus malah serasa harus diselesaikan secepatnya untuk Doomsday.
Bagaimana dengan Civil War? Yah, Russo Bersaudara kembali membuktikan bahwa kepiawaian mereka di Captain America: The Winter Soldier bukan kebetulan. Mereka memang ahli menyajikan sebuah film superhero dengan balutan intrik spionase global, seperti di Civil War ini.
Semua kejadian terjadi karena alasan yang bisa dimengerti. Narasinya begitu ketat hingga kamu tidak akan merasa filmnya lamban. Dan saat film ini berakhir, kamu akan kaget menyadari kamu sudah di ruang bioskop selama 147 menit. Serius, kecuali kamu termasuk golongan yang tidak cocok nonton Civil War, kamu bisa mengira film ini hanya satu setengah jam saja saking seru dan cepatnya pace filmnya.
Pembangunan konflik juga adalah unsur yang harus dibahas dalam review Civil War ini. Ya, pada akhirnya film ini skala konfliknya jauh sekali dari versi komiknya. Namun Russo Bersaudara dan tim penulis naskah mampu memberi alasan masuk akal kenapa Cap, Iron Man, dan seluruh pihak terkait sampai harus berjibaku fisik, bukannya berbicara baik-baik seperti orang dewasa. Dan untuk ini, mereka lebih bagus dari Mark Millar, sang penulis Civil War komik.
Spider-Man Membantu Iron Man - Captain America Civil War 2
Civil War versi komik seharusnya menyajikan kalau Iron Man dan Cap sama-sama punya pendapat valid, hingga pembaca bisa bingung siapa yang ingin mereka dukung. Tapi Mark Millar gagal menyampaikan itu. Setelah Iron Man mewujudkan Thor cyborg, menyebabkan kematian Goliath, menggunakan supervillain untuk menangkap tim Cap, dan seterusnya, dia tidak lagi bisa dianggap pihak rasional.
Itu tak terjadi di Civil War film. Tony merasakan tekanan tersendiri akibat dosanya, namun dia tak pernah melewati batas. Captain America memiliki argumen bagus, tapi inisiatif yang diambilnya benar-benar bisa meretakkan Avengers. Pada akhirnya, baik protagonis maupun antagonis film ini memiliki motivasi yang bisa dipahami oleh penonton. Bahkan antagonis sejatinya pun demikian.
Tapi apakah Captain America: Civil War benar-benar luar biasa, tanpa cela? Tidak juga. Kalau kamu belum bosan membaca, kamu bisa memeriksa halaman kedua untuk menemukan beberapa kelemahan film ini. Namun sekedar peringatan: mungkin ada beberapa bagian yang bisa dianggap sebagai spoiler minor.
 Trailer Civil War Terbaru - Tim Iron Man
Pada Akhirnya, Tidak Seepik Yang Disajikan di Promo
Ternyata ada alasan kenapa seluruh promo Civil War terfokus kepada pertempuran bandara. Sebenarnya, itulah puncak aksi dari film ini. Ya, di sinilah tim Cap dan tim Iron Man berjibaku habis-habisan, mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk menghajar satu sama lain.
Adegan ini memiliki segalanya. Pameran kemampuan seluruh anggota tim, komedi (yang sempat hilang karena bagian awal film ini dipenuhi nuansa kelam dan ketegangan), debut Spider-Man, hingga twist mendadak.
Di komik, ada dua pertempuran besar yang terjadi. Satu di tengah, di mana Thor robot menampakkan diri dan menyebabkan tragedi. Satu lagi di akhir, yang menandai akhir perang. Pertempuran besar di Civil War film hanya terjadi di satu bagian ini. Konfliknya setelahnya bersifat lebih pribadi, bagi semua pihak yang masih terlibat.
Jangan salah, klimaks film ini pun masih tergolong kuat. Fan Steve Rogers dan Tony Stark akan benar-benar dikuras emosinya di bagian itu. Tapi mengingat film ini dilabeli sebagai Civil WAR, pastinya ada fan yang duduk dan mengharapkan perang besar dari awal hingga akhir. Sayangnya, kalau kamu berharap demikian, maka film ini akan mengecewakanmu.
Captain America Civil War - Key Art Iron Man
Kesimpulan
Walau tidak seepik seharusnya, film ini tetap luar biasa. Terutama karena Russo Bersaudara tidak memperlakukan filmnya bagaikan pintu menuju film berikutnya. Konflik di sini diselesaikan di film ini juga, walau masih ada benih yang bisa tumbuh menjadi masalah di masa depan. Masalah beban ekstra plot dari film lain, yang menghantui Age of Ultron, tak terasa ada di sini.
Jadi, sebagai penutup review Civil War, penulis menyampaikan: kalau kamu penggemar film Marvel dan superhero, tonton film ini secepatnya. Tidak, film ini tidak sempurna, namun film ini layak disebut sebagai salah satu film terbaik Marvel. Masih di bawah The Avengers maupun Captain America: The Winter Soldier mungkin, tapi bisa duduk nyaman di peringkat ketiga.
 

5 Alasan Kenapa Captain Amerika: Civil War Lebih Baik daripada Batman V Superman


Civil War lebih baik dari Batman V Superman

Captain America: Civil War yang baru saja tayang kemarin mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para kritik, termasuk Duniaku. Jika dibandingkan dengan pesaing utamanya yang dirilis beberapa waktu lalu, Batman V Superman, Civil War memiliki keunggulan tersendiri. Inilah lima alasan Captain America: Civil War lebih baik daripada Batman V Superman!

Oh iya, sebagai disclaimer, saya sendiri bukanlah seorang fanboy dari salah satu penerbit komik DC maupun Marvel. Secara umum, saya menyukai keduanya. Trilogi Batman karya Christopher Nolan adalah favorit saya dan rasanya Man of Steel memiliki potensi yang luar biasa, namun dihancurkan oleh Batman V Superman. Saya pun sering berpendapat bahwa beberapa film Marvel terasa terlalu ringan.
Oke, sekarang mari kita langsung membahasnya ya.

1
Berhasil Menggabungkan Gritty dan Dark dengan Fun

Trailer Civil War Terbaru - War Machine
Hei, siapa bilang sebuah film superhero tidak bisa memasukkan elemen gritty dan dark (yang sangat diandalkan oleh film-film dari DC) ke dalam bungkusan yang fun? Marvel Cinematic Universe sejauh ini dikenal dengan film-film dengan percakapan “santai tidak pada tempatnya” yang berisi humor-humor ringan dan menggelitik, bahkan di saat genting. Sedangkan film-film DC lebih memiliki kondisi yang lebih realistis dan gelap setiap waktunya, walaupun bisa dibilang humor juga masih ada (tapi sangat sedikit).
Di Captain America: Civil War, Marvel menghempaskan semua stereotip itu dengan ketegangan yang tinggi di awal film, sebuah aksi seru di pertengahan yang juga berisi humor-humor khas Marvel yang membuat penontonnya dapat “beristirahat” dari ketegangan di awal, dan ending yang emosional. Sedangkan di Batman V Superman, dari awal kita disuguhi narasi yang lambat dan adegan action yang bisa dibilang kurang gereget, kecuali saat Batman beraksi dengan tangan kosong melawan musuh-musuhnya.

2
Jumlah Superhero Lebih Banyak namun Proporsional

gambar promo civil war terbaru - captain america iron man
Hal yang membuat saya kagum akan Captain America: Civil War adalah walaupun dengan begitu banyaknya superhero yang muncul, setiap dari mereka mendapatkan waktu untuk bersinar. Terutama Black Panther dan Spider-Man yang baru muncul di Marvel Cinematic Universe yang bisa diperkenalkan dengan begitu singkat, padat, jelas, dan mengena. Jujur saja setelah menonton Civil War saya jatuh cinta lagi kepada Spidey dan membuat ekspektasi saya akan Black Panther membubung tinggi.
Nah, bandingkan dengan Batman V Superman. Walaupun hanya memiliki tiga superhero dan satu villain, eskalasi dari pembukaan film hingga klimaks terasa begitu jauh. Snyder selaku sutradara sepertinya ingin sekali membuat pembangunan dari setiap karakter begitu detail sehingga mengorbankan apa yang ingin dilihat para penonton: aksi, aksi, dan aksi.

3
Resolusi Konflik yang Lebih Baik

Pertempuran Civil War - Winter Soldier Iron Man Captain America
Apa yang terjadi jika Batman dan Superman tidak memiliki nama ibu yang sama? Mungkin ending dari Batman V Superman akan berbeda. Seorang Lex Luthor yang genius PASTI tidak menyangkanya kan? Atau apa yang terjadi jika Lois Lane yang menjadi sasaran? Entahlah, mungkin Superman sudah menggila tanpa kompromi seperti yang terjadi di Injustice: Gods Among Us.
Bisa dibilang, Civil War sebenarnya kurang lebih memiliki plot yang sama dengan BVS, namun hasil arahan Russo bersaudara ini memiliki resolusi konflik yang lebih masuk akal. Bahkan ada sebuah hikmah yang bisa kamu petik di sini, bahwa dendam tidak akan menyelesaikan masalah.

4
Alur Cerita yang Mulus dan Intens

Film Batman Terbaru - Batman Bat Signal

Dari awal hingga akhir film, kamu disajikan dengan pertarungan yang memiliki beragam sudut pandang emosi. Mulai dari intens, kocak, dan juga sedih. Kamu juga akan terombang-ambing dalam memilih sisi mana yang benar, yah setidaknya itulah yang saya rasakan. Alur cerita yang disajikan juga terasa mulus dan diramu dengan baik sehingga mampu membuat emosi penontonnya naik turun. Naik secara keseruan di tengah film, dan naik secara emosional di akhirnya.
Bandingkan dengan Batman V Superman, kamu harus menunggu cukup lama untuk menyaksikan dua pahlawan andalan DC ini beradu jotos. Seperti yang telah dijelaskan pada poin kedua, terlalu banyak konten yang ingin disampaikan dalam film ini. Dan saat akhirnya mereka bersatu, kerja sama tim pun tidak begitu terlihat, tak seperti apa yang ada di Civil War.

5
Action yang Lebih Seru

Knightmare Batman V Superman - Parademon
Kamu sudah melihat bagaimana kerennya koreografi Captain America: The Winter Soldier yang terinspirasi oleh film The Raid tersebut? Di Civil War, kamu akan disajikan dengan ramuan yang sama, ditambah dengan kekuatan-kekuatan super dari pahlawan lainnya. Jika kamu menyukai film action espionase semacam seri Bourne, maka film ini juga membuatmu terpana.

Tak hanya Cap dan Bucky yang akan memperlihatkan tajinya dalam bertarung jarak dekat, tetapi Black Panther juga akan membuat kamu terkesima. Ada pula aksi lincah dari Spider-Man yang cerewet dan naif serta Tony Stark yang memang menguasai ilmu bela diri. Dan tentunya “kekuatan kejutan” dari Ant-Man yang mampu menarik perhatian penonton.
Lalu… kita beralih ke Superman. Sang Man of Steel ini dari dulu diketahui tidak memiliki kemampuan khusus dalam bela diri dan hanya mengandalkan kekuatan Kryptonian-nya semata. Tak heran, Batman pun dalam komik Injustice menyarankannya untuk memelajari berbagai ilmu mempertahankan diri, sebagai jaga-jaga jika suatu ketika harus melawan Wonder Woman yang memiliki skill set lengkap sebagai petarung. Alhasil, setiap pertarungan Superman melawan musuh-musuhnya, yang disajikan hanyalah brute force dan brute force.
Begitu juga yang terjadi di Batman V Superman, di luar adegan aksi Batman yang menjadi titik cerah di film tersebut, kamu hanya akan melihat Superman mendorong, memukul, dan mengeluarkan sinar lasernya dengan kekuatan namun tanpa teknik. Tentu saja seru, jika hal itu tidak diulang terus-menerus di setiap film Superman.

Teman tapi Mesra Sudah Biasa, Ini Nih 5 Karakter Anime yang Sandang Predikat Teman tapi Musuh!


naruto vs sasuke 1Kalau jaman dulu ada sebuah lagu Teman Tapi Mesra yang dibuat oleh grup musik Ratu, nah ternyata di anime pun ada. Namun lebih tepatnya bukan teman tapi mesra, melainkan teman tapi musuh. Mayoritas anime biasanya memang sering menampilkan rivalitas antara dua tokoh yang sebenarnya berteman. Rivalitas itu sendiri bisa karena faktor tujuan, cinta, atau ada rasa ingin lebih kuat dibanding rivalnya. Tentu rivalitas ini menjadi salah satu bumbu menarik dalam plot cerita. Bahkan karakter-karakter yang memiliki rivalitas tinggi ini bisa bersatu menjadi sangat kuat ketika dibutuhkan.
Dan berikut ini karakter-karakter anime keren yang punya latar belakang teman tapi musuh:

1
Light Yagami VS L Lawliet

light vs lTeman tapi musuh yang pertama adalah antara Light Yagami dan L Lawliet. keduanya merupakan karakter paling jenius dalam anime Death Note. Makanya rivalitas mereka pun lebih banyak mengandalakan pemikiran-pemikiran cerdas dibanding beradu fisik. Light Yagami menggunakan buku Death Note dan kekuatan Shinigami untuk melenyapkan orang-orang jahat. Sedangkan L Lawliet adalah detektif terbaik dalam menyelesaikan berbagai kasus kriminal. Rivalitas pun tak terelakan ketika keduanya berusaha saling mengungkapkan identitas lawannnya. Uniknya, Light Yagami dan L Lawliet sempat berteman baik ketika mereka sama-sama diterima di Universitas terbaik di Jepang.

2
Natsu Dragneel VS Gray Fullbuster

natus vs grayNatsu Dragneel dan Gray Fullbuster merupakan sahabat yang memiliki rivalitas untuk menunjukan siapa yang lebih hebat di antara keduanya. Natsu memiliki sifat paling sembrono dalam kelompoknya. Bahkan emosi Natsu Dragneel sering terpancing ketika diejek oleh Gray Fullbuster. Tapi kebanyakan pertaruangan di antara mereka terlihat konyol terutama ketika Erza harus turun tangan melerainya.

3
Son Goku VS Vegeta

son goku vs vegetaMungkin bisa dibilang rivalitas keduanya merupuakan rivalitas paling epik yang pernah ada dalam serial anime. Rivalitas ini berawal dari pertarungan sengit dan kebencian Vegeta terhadap kakaroto alias Son Goku yang memiliki kekuatan lebih hebat darinya. Bahkan ketika mereka sama-sama sudah berteman untuk menyelamatkan Bumi, Vegeta masih menyimpan dendam agar suatu saat nanti kemampuan yang dia miliki bisa melebihi Son Goku.

4
Tsubasa VS Hyuga

tsubsa vs hyugaSeperti teman tapi musuh lainnya, Tsubasa dan Hyuga juga mengawali pertemuannya dengan cara bertarung di atas lapangan. Pada saat itu Hyuga merupakan pemain yang paling ditakuti karena memiliki kekuatan tendangan luar biasa keras. Sedangkan Tsubasa adalah pemain tengah andalan Nankatsu yang memiliki skill nyaris sempurna. Pertarungan keduanya pun tak bisa dihindari ketika Nankatsu dan Meiwa bertemu di partai final. Tingkat rivalitas antara Tsubasa dan Hyuga semakin berkurang ketika mereka sama-sama bermain untuk Timnas Jepang.

5
Naruto VS Sasuke

teman tapi musuhRivalitas antara Uzumaki Naruto dan Sasuke Uchiha sudah ditampilkan sejak kemuculan awal mereka di anime Naruto Shippuden. Ketika masih belajar menjadi ninja dibawah asuhan guru Kakashi, sering terjadi konflik antara Naruto dan Sasuke dalam membuktikan siapa lebih hebat di antara mereka.
Rivalitas antara sesama tokoh protagonis memang selalu menyajikan keseruan dalam cerita anime. Nah menurut kamu masih ada lagi enggak kisah teman tapi musuh di anime?

Hari jadian paling menguras air mata, cowoknya meninggal dunia

Ceweknya bilang anniversary sebelum jasad pacar dikafani
Bukan perkara mudah lho jika ditinggal orang yang kita cintai. Apalagi, jika perpisahan itu karena ajal menjemput pasangan kita. Perasaan inilah yang dirasakan Elga Mutrika (20).

Elga harus rela kehilangan kekasihnya Rangga Citra Prayoga (21) yang meninggal akibat sakit, 29 Maret lalu. Mereka sudah tiga tahun menjalin kasih.

Awalnya Yoga -begitu Elga biasa menyapa kekasihnya itu- didiagnosa menderita infeksi tulang dan radang sendi. Belakangan diketahui Yoga mengidap TBC tulang. Yoga juga sempat terkena demam berdarah dengue (DBD). "Sama sekali gak nyangka. Karena Yoga udah bener-bener kelihatan sehat dan emang mau pulang. Tapi sempet drop. Gue ga tau kalau dia akan pergi selamanya," kata Elga yang baru bisa bercerita tentang kisah pahitnya itu.
Selama tiga bulan Yoga harus merasakan sakit. Dia beberapa kali harus masuk rumah sakit. Terakhir dia dirawat di RS Jakarta. Namun, penyakit yang dideritanya begitu cepat menjalar meskipun dia sudah empat kali menjalankan operasi.
"Penyakitnya benar-benar cepat banget. Kelihatannya dia sehat-sehat saja. Cuma dia sempat kena DBD. Setelah itu dia tidak bisa jalan lagi," tambahnya.


Setelah sekian lama merasakan sakit, akhirnya pada 29 Maret 2016, Yoga mengembuskan nafas terakhir. Elga yang sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit bersama kakaknya Yoga, syok begitu dikabarkan sang kekasih telah pergi untuk selamanya.

Dia pun menangis meraung-raung karena tak menyangka Yoga akan pergi secepat itu. "Kakaknya dapat telepon pas gue lagi di jalan. Tiba-tiba kakaknya nangis. Pikiran gue sudah negatif. Lalu kakaknya bilang kalau Yoga meninggal. Di situ gue langsung nangis dan jerit-jeritan," cerita Elga.

Jenazah Yoga kemudian disemayamkan di rumah neneknya di daerah Depok, Jawa Barat. Dengan setia Elga selalu berada di samping jenazah Yoga. Dia tak dapat menahan isak tangisnya. Elga terus menangis di samping jenazah kekasihnya itu.
Elga merasa menyesal karena tidak berada di samping Yoga saat detik-detik terakhir kepergian kekasihnya itu. Namun Elga sudah berusaha keras dengan mendampingi Yoga selama sakit. "Selama tiga bulan gue benar-benar intensif ngejaga dia. Dia susah makan tapi gue paksa. Gue udah kaya ibunya banget," ujarnya.

Yoga dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Kukusan pada 30 Maret 2016. Ironisnya, 30 adalah tanggal jadian mereka. Anniversary yang dirayakan di tengah duka. "Selama di makam gue nangis terus. Sebelum dikafanin gue bisikin Yoga, ucapin anniversary. Padahal kita udah punya planning banyak tapi dia pergi begitu cepat," cerita Elga.

Di mata Elga, Yoga adalah sosok yang baik. Elga juga merasa spesial. Sebab, dibanding pacar Yoga sebelumnya, hanya Elga yang bisa dekat dengan keluarga Yoga. Tak heran jika keluarga Yoga saat ini menganggap Elga sebagai pengganti Yoga.
"Gue hampir tiap hari main ke rumahnya. Tiduran di kamar Yoga, kaya rumah sendiri aja. Keluarganya juga sudah anggap gue kaya anaknya sendiri, Elga adalah Yoga. Kalau keluarganya lihat gue, mereka kaya lihat Yoga," katanya.

Meski hampir gila karena ditinggal kekasihnya, kini Elga sudah mencoba ikhlas meski sesekali masih suka menangis mengingat sang pujaan hati. "Yoga udah sembuh di sana, dia udah bahagia juga. Gue harus ikhlas," ucapnya lirih.

Yang tabah ya Elga.


15 Meme kocak Leonardo DiCaprio 'mupeng' menang Oscar, siap ngakak ya?

Dijamin kamu bakal geli sendiri kalau lihat ekspresi Leo di meme-meme ini.
Brilio.net - Ajang penghargaan perfilman dunia Academy Award akan digelar 28 Februari besok. Dalam acara tersebut, banyak kalangan berharap Leonardo DiCaprio bisa meraih piala pertamanya.

The Revenant merupakan film kelima Leo dimana dinominasikan sebagai Aktor Terbaik. Kendati berkali-kali dinominasikan, aktor berusia 41 tahun ternyata belum juga berhasil mendapatkan Piala Oscar.

Padahal di ajang penghargaan lain, Leonardo kerap meraih piala kemenangan. Di Golden Globe misalnya, ia sejauh ini sudah tiga kali menang. Saking geregetannya, para penggemar pun membuat meme-meme lucu 'muka pengen' alias mupeng Leo memegang Piala Oscar.

Penasaran seperti apa? Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (28/2), berikut 15 meme kocak Leonardo DiCaprio 'mupeng' menang Oscar.

Menurutmu, layakkah Leo diganjar Piala Oscar tahun ini?


1. Leonardo DiCaprio harus menunggu selama 23 tahun untuk mendapatkan Piala Oscar pertamanya.


2. Setelah berkali-kali dinominasikan dan gagal menang, para fans Leo mulai frustasi. Di lima film yang dibintangi Leo, ia gagal membawa pulang piala. Lalu bagaimanakah nasibnya untuk film The Revenant?


3. Ini ekspresi Leo di ajang Golden Globe 2012. Sabar ya, Bang!


4. Duh, sedihnya nggak dapat-dapat..


5. Bahkan, Leo sudah membuat tempat khusus di rumahnya untuk Piala Oscar ~


6. Di film The Wolf of Wall Street, Leo hampir saja menang. Sayangnya, Piala Oscar malah jatuh ke rekan mainnya, Matthew McConaughey.


7. Ekspresi sedih Leo kena PHP Academy Award..


8. Belum Leo. Aktingmu masih kurang bagus ~


9. Sorry, Leo..


10. Bahkan, Leo pun gagal meraih Piala Lego Oscar..


11. Lihat tuh 'muka pengen' Leo.. Ahahaha!


12. Totalitas sekeren apapun yang telah dilakukan Leo, sepertinya Piala Oscar susah ia menangkan..


13. Dapat pesan menohok dari pemenang Oscar ~


14. Mungkinkah 2016 jadi tahunnya Leo?


15. Semoga pas pengumuman nanti, muka Leo nggak seperti ini..








Akhirnya.... :v
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Blog Archive

Pages - Menu