Shiki, Sebuah Anime yang Hampir Membuat Saya Selalu Speechless
Tamat juga Shiki, sebuah anime yang
sudah tayang sejak bulan Juli 2010 lalu alias sejak musim panas lalu.
Tamat di episode 22 yang berjudul The Final Hunt. Dan sampai episode
terakhir pun saya tetap speechless saat menontonnya. Kenapa saya sampai
speechless? Karena jalan cerita di setiap episodenya yang sulit ditebak
dan semakin ditonton semakin besar pula rasa penasaran yang dirasaken.
Awalnya Shiki tampak seperti cerita horor tentang para penduduk desa
Sotoba yang diserang vampir [anak buah Sunako dan keluarga Kirishiki]
kemudian mati dan bangkit menjadi vampir [di anime ini disebut
shiki/okiagari]. Dan setelah menjadi vampir/shiki/okiagari kemudian
menyerang dan menghisap darah penduduk desa. Bahkan kesan horor itu
sangat terasa saat nonton episode 04 terutama seperti yang ditunjukkan
oleh gambar di bawah ini :
Bayangkan saja tiba-tiba dari jendela
kamar dan kolong tempat tidur muncul sesosok penampakan dari dunia lain.
Bahkan saya sempat merinding karena jendela kamar saya tidak ada
gordennya dan bersebelahan langsung dengan tempat tidur.
Banyak penduduk Sotoba yang kemudian mati satu per satu tapi para
penduduk Sotoba tidak menyadari kalau itu adalah perbuatan para
shiki/okiagari. Awalnya mereka mengira itu adalah karena sebuah epidemi
penyakit. Pak Dokter Oozaki Toshio lah yang kemudian membuktikan bahwa
itu adalah perbuatan shiki setelah Pak Dokter bereksperimen dengan
istrinya sendiri yang mati dan bangkit menjadi shiki.
Menonton episode per episode Shiki benar-benar seperti di-troll biar
para penonton penasaran. Dan puncak dari troll adalah di episode 18
karena Pak Dokter Oozaki benar-benar men-troll para penonton. Lihat saja
senyumannya di episode 18 yang sangat nge-troll.
Dan setelah menonton troll dari Pak Dokter Oozaki di episode 18, maka
cerita pun mulai berubah dari cerita horor tentang teror gigitan vampir
menjadi cerita berdarah-darah, kisah tentang membunuh atau dibunuh dan
memburu atau diburu. Para manusia penduduk Sotoba berbalik menyerang dan
menancapkan pasak pada setiap shiki yang ditemui. Darah pun muncrat,
mengalir ke mana-mana. Orang-orang yang masih hidup tapi diperdaya shiki
pun juga ikut disikat. Mayat pun bergelimpangan di mana-mana. Tapi para
wanita Sotoba pun tetap masih bisa menikmati teh dan bersantai di
antara tumpukan mayat itu dengan tangan yang berlumuran darah.
Episode 22 atau The Final Hunt yang baru saja tayang kembali membuat
saya speechless saat menontonnya. Karena saya tidak mengira bakal
berakhir seperti ini dan menggantung. Darah dan kesadisan tetap setia
muncul di episode 22 ini. Dan yang paling sadis adalah saat nasib
Megumi harus berakhir di roda traktor.
Karena saya speechless dan hampir tidak bisa banyak berkata-kata terhadap eps 22 ini, maka saya tampilken saja screenshot-nya :
Ah, benar-benar tidak mengira ending-nya akan seperti ini, menggantung
dan masih bikin penasaran. Tapi yang paling bikin penasaran adalah
apakah eps 22 ini benar-benar episode terakhir? Kok di lagu ending-nya
masih ada preview-nya? Kabarnya sih bakal ada episode spesial. Semoga
saja.
apa judul lagu di blog ini angga
BalasHapus