Siapkan tisu kalian karena kita akan mengikuti sebuah perjalanan penuh feels dalam 10 momen paling emosional dalam Naruto ini!
Selama 15 tahun lebih Naruto telah menemani kita. Selama itu pula, banyak sekali kisah yang diceritakan dalam Naruto. Dan dalam setiap kisah tersebut, Naruto
selalu memiliki momen-momen yang membuat kita mengenang manga karya
Masashi Kishimoto ini. Mulai dari momen lucu yang membuat kita tertawa
terbahak-bahak hingga momen menyentuh dan emosional yang membuat kita
menangis sesenggukan. Nah, berbicara soal momen emosional –yang tentunya
juga berjumlah banyak– nih, kira-kira manakah momen paling emosional
dalam Naruto yang membuat dada kita terasa sesak? Yah, berikut ini adalah daftar 10 momen paling menyentuh dalam Naruto!
[P.S.: Siapkan Tisu!]
10
Sasori dan Kedua Orang Tuanya
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Sasori
tumbuh besar tanpa kedua orang tuanya. Karena rasa rindunya pada ayah
dan ibunya itulah, dia sampai menciptakan kugutsu (boneka) yang
menyerupai kedua orang tua kandungnya. Akan tetapi, bonekah hanyalah
boneka. Dia tidak dapat bergerak sendiri jika tidak digerakan. Yah,
siapa yang tidak tersentuh ketika melihat wajah Sasori yang sedih saat
mendapati kedua boneka berbentuk orang tuanya tergeletak disampingnya?
Momen ketika Sasori mati diserang kedua
boneka buatannya tersebut (yang digerakan oleh nenek Chiyo) membuat
sebuah adegan yang menyentuh. Sasori bisa saja menghindari serangan
tersebut. Akan tetapi, sepertinya dia sudah ‘capek’ hidup sendirian dan
memutuskan bahwa mati dipelukan kedua orang tua ‘buatan’-nya tersebut
bisa memberikannya sebuah kematian yang tenang dan hangat.
9
Kematian Asuma
“The smoke always makes…my eyes water.” –Shikamaru
Meskipun Asuma tidak terlalu sering
muncul baik dalam halaman manga ataupun anime-nya, kematiannya tentu
saja merupakan salah satu momen paling menyentuh dalam Naruto.
Kematian Asuma semakin emosional karena dia mati tepat berada dihadapan
ketiga muridnya: Shikamaru, Chouji dan Ino. Dan tahukah kalian hal lain
yang lebih emosional dalam kematian Asuma? Ekspresi Shikamaru ketika
mengambil dan menghisap rokok milik Asuma. Semua itu ditambahkan dengan
mengetahui fakta bahwa Asuma bahkan tidak sempat mengucapkan selamat
tinggal kepada Kurenai dan juga bertemu dengan anaknya yang bahkan belum
lahir membuat pembaca/penonton nge-feels.
Tapi Asuma tidak meninggal sia-sia karena dia telah mewariskan tiga ninja hebat dalam diri murid-muridnya.
8
Beginikah Rasanya Memiliki Saudara?
Pertarungan pertama antara Naruto
melawan Sasuke di Lembah Akhir (valley of the end) adalah salah satu
pertarungan terbaik yang disajikan dalam Naruto. Selain seru,
pertarungan tersebut juga menampilkan sebuah momen emosional nan
menyentuh yaitu ketika Naruto menceritakan kepada Sasuke bagaimana dia
merasa memiliki seorang saudara ketika menghabiskan waktu bersama-sama
dengannya.
7
Haku & Zabuza
“If possible, I want to go to the same place you’re going to.” -Zabuza to Haku
Siapa yang menyangka bahwa iblis dari
Kirigakure bisa menangis? Yep, musuh besar pertama yang dihadapi Naruto
dan timnya, Zabuza Momochi, terlihat seperti seorang iblis tak
berperasaan yang siap memenggal siapapun. Akan tetapi, begitu melihat
kematian Haku bahkan sang iblis pun tidak bisa menahan air matanya.
Hiks…
6
Sharingan-ku, Untukmu...
“I wish I had more time with everyone.” -Obito Uchiha
Obito dan Kakashi memang sering
bertengkar, tetapi meskipun begitu keduanya tetaplah sahabat baik. Obito
menyadarkan kepada Kakashi bahwa teman adalah hal berharga dan jauh
lebih penting daripada misi. Didetik-detik (yang kita kira) kematiannya,
Obito memberikan sebuah kata-kata yang cukup menyentuh. Dia bahkan
memberikan Kakashi mata Sharingan miliknya sebagai hadiah Jonin.
Sayangnya, ketika kita mengira Obito
telah tewas, ternyata dia masih hidup dan bahkan bekerja sama dengan
Madara Uchiha. Untungnya, dia memihak kembali kepada Kakashi
dipenghujung cerita sebelum dia tewas.
5
Uchiha Itachi
“And no matter what you do from here on out, know this…I WILL LOVE YOU ALWAYS.” -Itachi to Sasuke
Itachi Uchiha mungkin adalah salah satu karakter yang paling disukai dalam Naruto.
Diceritakan sebagai penjahat, pembunuh dan pengkhianat pada awalnya,
akhirnya kita mengetahui bahwa semua itu dilakukan demi kebaikan banyak
orang. Adegan dimana dia berpisah dengan Sasuke, adik kesayangannya,
sebelum kematiannya benar-benar emosional.
4
I-Ibu...?!
“I’ve always wanted to meet you…” – Naruto to Kushina
Setelah lama kita bertanya-tanya
siapakah Ibu Naruto, akhirnya Masashi Kishimoto memunculkannya ketika
Naruto berlatih untuk mengendalikan Kyuubi. Yep, Kushina Uzumaki adalah
Ibu Naruto dan dia akhirnya bertemu dengan Naruto untuk pertama kalinya.
Ketika Naruto mulai memeluk Ibunya yang tidak pernah dia ketahui untuk
pertama kalinya benar-benar membuat mata ini berair. Apalagi ketika
mereka berdua akhirnya berpisah saat Kushina hendak memeluk Naruto untuk
terakhir kalinya… Hiks…
3
Kelahiran Naruto
“I wish I could stay with you longer. I love you.” -Kushina to Naruto
Apa yang lebih emosional daripada Naruto bertemu dengan Ibunya? Kelahirannya!
Sayang, kelahiran Naruto yang seharusnya dirayakan dengan bahagia
berakhir tragis karena serangan Obito (yang waktu itu menyamar sebagai
Madara).
Karena situasi yang mendesak, akhirnya
Minato (ayah Naruto) mengambil keputusan untuk menyegel sebagian chakra
kyuubi kedalam tubuhnya dan sebagian chakra kyuubi beserta Kushina untuk
Naruto. Hal ini dia lakukan agar suatu saat Kushina dapat memberikan
nasehat kepada Naruto saat dia belajar mengendalikan Kyuubi. Pesan
terakhir yang disampaikan oleh Kushina kepada Naruto benar-benar
menggambarkan bagaimana sosok Ibu yang sebenarnya…
2
Goodbye, My Mentor
Kematian memang sesuatu yang menyedihkan
dan emosional, dan kematian Jiraiya mungkin adalah kematian karakter
paling emosional yang pernah ada. Terlepas dari sifat mesumnya, Jiraiya
benar-benar seorang pribadi yang hebat. Dia telah meninggalkan banyak
sekali murid hebat seperti Minato dan juga Yahiko, Nagato dan Konan
serta Naruto. Dia tidak hanya mengajarkan bagaimana menggunakan jutsu
tetapi juga mengajari murid-muridnya bagaimana cara memandang dunia yang
kejam dari sudut pandang yang lebih baik.
Bagi Naruto sendiri yang sudah
bertahun-tahun berlatih bersama Jiraiya dan menganggapnya sebagai orang
tua keduanya, kepergian sang mentor benar-benar suatu kehilangan yang
besar.
1
“Katakan Kepada Ibu, Aku Baik-Baik Saja”
“So tell Mom over there, won’t you to worry about me!” -Naruto to Minato.
Momen paling menyentuh dalam Naruto
nomor 1 tentu saja adalah ketika Naruto berpisah dengan Minato. Setelah
pertarungan yang alot melawan Obito, Madara dan kemudian Kaguya,
akhirnya tiba saatnya bagi Naruto untuk berpisah dengan sang ayah.
Sebelum berpisah dengan Naruto, Minato
memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Naruto untuk pertama dan
terakhir kalinya. Sebelum ayahnya pergi pun, Naruto mengatakakan banyak
sekali hal agar Minato dan juga Kushina tidak perlu merasa khawatir lagi
terhadap dirinya. Naruto berkata bahwa dia akan menjaga dirinya,
berteman dengan banyak orang, hingga menemukan seorang perempuan untuk
menjadi pasangan hidupnya. Benar-benar sebuah perpisahan yang emosional!
Itulah tadi 10 momen paling emosional dalam Naruto. Dari ke-10 daftar tersebut, momen manakah yang menurutmu paling emosional? Ataukah kamu punya momen emosional dalam Naruto lainnya? Suarakan pendapatmu dikolom komentar ya?
0 komentar:
Posting Komentar