1
Serial Mobile Suit Gundam
Namun, setelah Clover gagal untuk mempopulerkan mainan Gundam, hak cipta untuk memproduksi mainan tersebut diambil alih oleh Bandai. Action figure yang Clover gunakan untuk mempromosikan serial ini langsung dihentikan oleh Bandai, mereka justru membuat sebuah mainan yang dapat kita rakit sendiri. Pada waktu itu, mainan seperti ini masih menjadi suatu hal yang sangat baru sehingga rasa penasaran membuat angka penjualan meningkat drastis.
Dengan meningkatnya angka penjualan, produksi dari serial Gundam dapat kembali berjalan. Mulai dari berbagai OVA, game, hingga serial yang mereka keluarkan, semua hal tersebut dapat dicapai berkat pengambil alihan hak cipta oleh Bandai.
2
Deadman Wonderland
Kesuksesan dari anime ini tidak berlaku di Jepang, negara asalnya sendiri. Walaupun manga dari serial ini mendapat kesuksesan di Jepang, adaptasi anime dari serial ini justru mendapat banyak kritik negatif dari banyak penggemarnya. Ada banyak alasan mengapa adaptasi anime ini dinyatakan sebagai produk gagal, diantaranya ada beberapa karakter yang dihapus, alur cerita yang terlalu dipercepat, dan berbagai adegan yang patut dipertanyakan.
Namun, setelah mendapat respon yang kurang bagus dari negaranya sendiri, anime ini justru mendapat popularitas di negara lain. Anime ini menjadi salah satu anime yang paling banyak disaksikan di Toonami, salah satu program dari Cartoon Network yang menayangkan banyak anime jepang lainnya juga. Deadman Wonderland bahkan dapat mengalahkan rating dari Bleach yang juga tayang di Toonami.
Kepopuleran anime ini di Amerika bahkan membuat Funanimation memproduksi blu-ray dari serial ini sebanyak dua kali karena banyaknya permintaan penggemar. Deadman Wonderland menjadi bukti bahwa kadang suatu anime yang tidak terkenal di negara asalnya sendiri, bisa jadi mendapat kesuksesan di negara lain.
3
Lupin III
Seperti Deadman Wonderland, serial ini juga memiliki manga yang cukup popular, namun, adaptasi animenya memiliki rating yang mengecewakan. Anime Lupin III memang pada awalnya ditargetkan untuk penonton dewasa, tapi pada saat itu anime ini gagal untuk mencapai penonton yang ditargetkan. Sebagai akibat dari rating yang rendah, penayangan Lupin III dipersingkat menjadi hanya 23 episode.
Selama masa produksinya, Lupin III mengalami masalah produksi yang cukup banyak. Tim produksi merasa alur cerita dan sisi komedi dari anime ini terlalu gelap, hal tersebut membuat anime ini mendapat sutradara baru, Hayao Miyazaki dan Isao Takahata. Dibawah bimbingan dari mereka berdua, anime ini berhasil mendapatkan penayangan ulang dan popularitasnya pun meningkat drastis. Setelah empat serial, delapan film dan bahkan mendapatkan adaptasi live action, Monkey Punch telah berhasil membuat Lupin menjadi ikon populer di Jepang.
4
Attack on Titan
Untungnya Hajime Ishiyama, penulis dari serial ini menolak untuk merubah jalan cerita dan membawa naskahnya ke publisher lain, Kodansha. Kepopuleran dari manga Attack on Titan lalu berhasil mendapatkan adaptasi anime yang juga sukses dan kemudian adaptasi live action. Saat ini serial Attack on Titan adalah salah satu serial terbesar di dunia, namun, Ishiyama pernah mengatakan bahwa dia akan mengakhiri manga serial ini pada jilid ke 20. Tapi pernyataan tersebut dia katakan pada tahun 2013.
Saat ini serial Attack on Titan masih terus berjalan dan terus meraih kesuksesan. Bisa kamu bayangkan apa yang terjadi jika Ishiyama mengikuti perkataan penerbit pertamanya dan merubah alur cerita dari serial ini?
0 komentar:
Posting Komentar