Banyak pihak terutama para otaku dan netizen yang mengkritik live action Attack on Titan akibat perubahan cerita dan banyaknya hal yang tidak sesuai dengan yang ada di cerita asli manga ataupun animenya. Namun sang pengarang Attack on Titan Hajime Isayama justru tidak mempermasalahkan mereka yang mengkritik ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa live action Attack on Titan merupakan sebuah film yang diadaptasi
dari manga laris karya Hajime Isayama. Film ini memang tidak mengangkat
cerita yang ada di manga, bahkan hanya meminjam beberapa karakter dan
tentu saja sang tokoh utama, para Titan. Hal ini cukup masuk akal
mengingat setting dari manga Attack on Titan bukanlah di Jepang dan
banyak terdapat nama-nama asing, sehingga sedikit banyak harus
disesuaikan dengan para pemeran dan kenyataan yang ada.
Sebuah perdebatan yang cukup hangat
antara para netizen dengan para staff film ini pun cukup ramai
diperbincangkan di Jepang. Sang Sutradara menyindir para kritikus film
yang menyindir hasil karyanya ini melalui twitter pribadinya yang
kemudian ia hapus. Sedangkan para staff bertindak lebih jauh lagi. Salah
satu staff mengatakan mereka yang membandingkan Attack on Titan dengan
film lain garapan Hollywood seharusnya menonton film Hollywood saja dan
tidak perlu ikut menonton Attack on Titan. Padahal seharusnya ia bangga
karena sejauh ini belum ada satupun live act Manga atau Anime garapan
Hollywood yang sukses dan kebanyakan justru sangat berantakan. Terlebih
walau memiliki cerita yang jauh berbeda namun penjualan Attack on
Titan sangatlah bagus karena berhasil meraup lebih dari 600.000.000 yen.
Menjelang dirilisnya sekuel Attack on
Titan: End of The World, sang mangaka Attack on Titan, Hajime Isayama,
pun akhirnya angkat bicara mengenai hal ini. Sepertinya sang mangaka
bisa berfikir lebih jernih dalam menghadapi kritik-kritik ini. Dalam
wawancara nya dengan Yahoo! Japan, Isayama mengatakan bahwa seluruh
perubahan yang ada dalam live act Attack on Titan semuanya sudah
dibicarakan dan melalui persetujuannya.
Trailer Attack on Titan: End of The World
Isayama pun memaklumi adanya perubahan disana-sini agar ceritanya sesuai untuk diangkat ke layar lebar. Perubahan cerita live action sendiri bukanlah hal yang luar biasa, hampir seluruh live action
baik film maupun drama selalu memiliki perbedaan. Namun
karena drastisnya perubahan Attack on Titan dari cerita aslinya, dan
sangat hebohnya manga dan animenya sehingga menimbulkan reaksi yang juga
tidaklah biasa. Bahkan Isayama sendiri memberikan arahan bagian-bagian
mana yang harus diubah dari cerita aslinya. Lebih lanjut Isayama
mengatakan bahwa ia memaklumi banyaknya orang yang mengkritik perubahan
yang ada pada film ini dibanding cerita aslinya. Wawancara pun ditutup
dengan Isayama yang mengatakan bagi mereka yang masih ragu dengan sekuel
dari Attack on Titan lebih baik melihat trailernya terlebih dahulu
dengan baik-baik sebelum menyesal setelah menonton. Tapi seandainya
tertarik akibat trailer ini, iapun berharap para fans bisa ikut
menyaksikan film ini di bioskop.
Jadi bagaimana apa menurut kalian
perubahan Attack on Titan ini menjadi lebih baik atau lebih buruk?
Sayangnya bagi kita yang ada di Indonesia sepertinya harus sedikit
bersabar untuk menyaksikan bagian pertama dari film ini yang berjudul
Attack on Titan: The Last Wings of Mankind, karena film ini harus
ditunda selama seminggu penuh dari jadwal penayangannya semula di
Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar