Fakta Inside Out yang akan dibeberkan berikut ini wajib kamu tahu sebelum maupun setelah menonton filmnya. Adapun Inside Out sendiri merupakan sebuah film animasi anyar besutan Pixar yang disebut-sebut layak masuk dalam list film wajib tonton bulan ini.
Wajar saja mengingat Pete Docter ambil bagian sebagai sutradara, didampingi Ronaldo (Ronnie) del Carmen, sebagai asisten sutradaranya. Sebelumnya mereka adalah orang-orang yang menangani beberapa film terbaik Pixar, seperti Up, WALL·E, dan Ratatouille.Kedua orang penting dalam proses pembuatan film Inside Out itu juga sempat datang ke Indonesia untuk keperluan promosi dan berbagi sedikit fakta di balik layar. Berikut diantaranya:
1
Inside Out Digarap Selama 5 Tahun
“Film animasi ini adalah film tersulit yang pernah saya garap. Satu alasannya karena kami semua tidak mengetahui bentuk dari setiap karakter emosi. Sehingga sebagai seniman, kami mesti melakukan banyak eksperimen seperlu menggambar setiap karater emosi,” papar Pete membeberkan satu fakta Inside Out.
2
Karakter Riley Terinsipirasi dari Anak Gadis Sang Sutradara
Siapa sangka bila ternyata karakter Riley dalam Inside Out terinsipirasi dari anak gadis Pete. Hal ini diakui sendiri oleh sutradara kawakan tersebut.
“Saat anakku berusia 11 tahun, dia sangat aktif. Tetapi setelah tumbuh dewasa dia makin pendiam. Saya memiliki banyak pertanyaan mengenai hal tersebut. Dari situ saya memiliki ide menggarap film animasi ini. Bila dilihat secara fisik karakter Riley juga cukup mirip dengan anak gadis saya. Anak lelaki saya pun mengatakan kalau Riley sangat mirip dengannya. Sekarang usianya sudah 16 tahun,” kata Pete.
3
Melibatkan Para Ahli
Menyadari proses penggarapan Inside Out bukan suatu hal mudah, maka ada banyak ahli yang ikut dilibatkan.
“Pada awalnya ada rasa takut membuat film ini. Hal itu karena kami belum mengetahui bagaimana cara mengambarkan dan menceritakan kisahnya. Banyak hal yang harus dipelajari. Tapi justru karena itu kami menggarap film ini. Misal kami menceritakan kisahnya secara standar dan simpel tentu akan membosankan. Untuk itu, kami melakukan banyak penelitian yang melibatkan para ilmuwan yang ahli dalam emosi. Karena kami sangat ingin membuat film yang mengisahkan apa yang ada dalam pikiran manusia, sementara kami tidak tahu apa-apa mengenai hal tersebut,” ungkap Ronnie.
4
Ada Banyak Versi
“Kami rampungkan Inside Out dalam 46 bahasa, mencakup candaan yang bakal ditampilkan. Kami ingin semua negara ikut merasakan apa yang ingin kami sampaikan. Misalnya brokoli, terlihat menjijikan untuk dimakan bagi segelintir orang. Namun untuk versi yang tayang di Jepang, kami menggantinya jadi paprika hijau,” kata Pete memberi bocoran.
5
Setiap Karakter Memiliki Arti
Setiap karakter dalam film memiliki arti yang penting. Penokohannya pun dibuat sedemikian rupa agar dapat menonjolkkan karater masing-masing.
“Karakter Sadness adalah wakil dari tetesan air mata. Jadi kami mencoba menemukan bentuk yang ikonik. Joy adalah model dari ledakan sebuah bintang; Disgust hadir dengan bentuk mirip brokoli; Fear mirip urat syaraf; dan Anger berbentuk kotak seperti batu bata yang menggambarkan emosi menahan marah. Bentuk setiap karakter memang harus dibedakan agar tidak terlihat membosankan,” papar Pete.
6
Karakter Favorit Sutradara
Satu fakta Inside Out lain yang tidak kalah seru diketahui ternyata Pete memiliki karakter favorit. Pete mengaku bila karakter emosi Joy menjadi favoritnya.
“Saya suka dengan Joy karena karakter emosi itu mungkin yang paling banyak diinginkan hadir dalam hidup. Karakter Joy sendiri termasuk yang paling sulit untuk dibuat ceritanya. Selain itu, kerjasama dengan Amy Poehler yang menjadi pengisi suara Joy juga sangat seru. Sejak pertama kali menggarap film animasi ini kami benar-benar berusaha keras bisa memperoleh appeal dari Joy dan Amy bisa membantu mewujudkannya,” tutup Pete.