Sabtu, 19 Maret 2016

Game Hape Pokémon GO Segera Dirilis, Kalian Bisa Daftar Lebih Awal untuk Main!

Pokemon-GO (1)

Pokémon GO mengawali babak baru masuknya Nintendo ke bisnis game mobile. Pokémon GO juga menandai wujud pemanfaatan yang paling tepat dari salah satu fitur handheld mereka 3DS, yaitu augmented reality. Dipadukan dengan konsep permainan dari Niantic dan Google yang mengklaim sebagai game dengan setting dunia terluas, yaitu Ingress, Pokémon GO membuka peluang menjadi sumber uang bagi Nintendo dan Google. Tidak heran jika mereka berdua menseriusi pengembangannya, dan bahkan Nintendo tidak segan mengucurkan dana hingga $20 juta, atau sekitar Rp. 270 milyar melalui The Pokémon Company Group selaku pemegang hak atas franchise Pokémon, bersama Google, untuk mendukung pengembangannya. Dan walaupun saat ini belum jelas kapan Pokémon GO bakal dirilis, namun Niantic Labs sudah membuka pendaftaran untuk kalian mengikuti field test-nya, yang hanya dijalankan di Jepang mulai akhir Maret 2016 mendatang. Field test bertujuan untuk menguji seperti apa kinerja game ini, dan hanya bisa dimainkan oleh gadget mobile dengan versi OS minimal Android 4.3 serta iOS minimal iPhone 5. Gmail atau akun Google pun juga dibutuhkan untuk memainkannya. Wajar, secara Google juga berada di balik pengembangannya. Kalian bisa mendaftarkan diri untuk mencobannya, melalui tautan berikut ini. Namun jika kalian berada di luar Jepang dan ingin ikut field test, kalian memerlukan sistem yang sudah diatur melalui proxy.
Kabar lainnya mengenai Pokémon juga menyebutkan jika saat ini franchise Nintendo tersebut terus meningkat angka penjualan gamenya. The Pokémon Company mengklaim melalui press release, jika seri utama game Pokémon telah terjual lebih dari 200 juta unit, termasuk di sana, game yang dirilis di Virtual Console seperti The Pokémon Red, Green, Blue & Yellow. Jika dihitung total bersama versi spin-off-nya, keseluruhan Pokémon telah melampaui angka penjualan 279 juta unit hingga akhir Februari 2016 lalu. kami yakin jumlah tersebut bakal mamin bertambah jika Pokémon GO dirilis nanti.
Pokemon-GO (3)
Proyek Pokémon GO sendiri dikembangkan oleh Niantic bekerjasama dengan The Pokémon Company dan Nintendo. Pokémon GO menjadi proyek game mobile Pokémon yang sangat ambisius, serta bisa memicu penggemar Pokémon untuk keluar dari rumah mereka, bahkan sampai menjadi alasan berkeliling dunia untuk mencari Pokémon secara augmented reality, yang memang hanya bisa didapatkan jika kalian datang dan mencarinya di lokasi tertentu. Kami sendiri menduga, bakal ada banyak Pokémon yang sangat susah mendapatkannya, ditawarkan sebagai in-app purchase sebagai bagian monetisasi dari game yang bakal eksis di Apple App Store dan Google Play Store tahun 2016 mendatang ini. Spekulasi lainnya menyebutkan, jika semua aksi yang kalian lakukan membutuhkan duit. Dan jika kalian ga mau bayar, karakter yang kalian kendalikan bakal lebih lemah dari musuh (yang dimainkan pemain lainnya, yang mau membayar tentunya). Konsep pay-to-win ini bakal menjadi kebutuhan utama selama memainkannya. Kalian perlu memasukkan duit untuk membuat karakter Pokémon tetap aktif. Misalnya, jika kalian mengirim Pokémon dalam sebuah quest, dan dia kembali, maka kalian akan diminta mengurangi waktu tunggu dengan membeli energy drink. Kecuali, kalian mau menunggu. Developer juga bisa memasukkan opsi kustomisasi seperti kostum.
Pokemon-GO-1

Untuk memainkan Pokemon Go, kamu bisa dibantu dengan sebuah gadget berbasis Bluetooth yang disebut dengan Pokemon Go Plus. Bentuknya mirip Pokeball, tetapi bisa kamu pasang di tangan sebagai gelang. Pokemon Go Plus ini bisa kamu koneksikan dengan smartphone milikmu via Bluetooth, dan memungkinkanmu untuk melakukan perintah dasar dalam game misalnya seperti menangkap Pokemon dengan menekan tombol yang ada. Selain itu alat ini mampu memberikan sinyal keberadaan Pokemon liar di sekitarnya kepada pemain dengan nyala lampu dan getaran yang ditimbulkan. Gadget tambahan ini diproduksi Nintendo, dan tampaknya kalian bakal merogoh kocek yang tidak sedikit untuk memilikinya.
Niantic sendiri telah membuktikan melalui Ingress, mereka memiliki potensi yang besar, berrhasil memadukan teknologi lokasi geografis dengan dukungan satelit / GPS, cerita yang dinamis karena terus berkembang seiring dengan lokasi dimana kalian memainkan game ini, dan keseluruhan konsep yang memaksa kalian untuk keluar rumah tersebut sangat bertolak belakang dengan tren virtual reality yang rentan membuat remaja menjadi makin tidak sosial karena nyaman dengan kehidupan bersama pasangan virtualnya di dalam rumah.
Pokemon-Go
Niantic didirikan oleh co-creator Google Earth, John Hanke sebagai studio start-up dan menjadi bagian dari Google. Game mereka, Ingress, dikenal sebagai game mobile dengan setting dunia nyata tersukses, dan untuk memainkannya memaksimalkan teknologi geografis pengunanya di tengah cerita fiksi ilmiah. Hingga saaj ini Ingress telah diunduh lebih dari 13 juta pengguna di seluruh dunia. Selama permainan, kalian bakal masuk ke lokasi tertentu dan meng-hack portal. Ada dua faction dalam game ini, Enlightened dan Resistance. Latar belakang ceritanya sendiri adalah karena sebuah percobaan ilmiah menjadi kacau dan mengeluarkan exotic matter (XM) di dunia, mengakibatkan terbentuknya portal di obyek – obyek dan lokaso seperti patung, museum dan ruang umum lainnya. Kedua faction kemudian berusaha menguasai portal tersebut, dan menempatkan resonator untuk menghasilkan lebih banyak tenaga. Dan ketika tiga portal saling terhubung, sebuah area khusus bakal terbentuk untuk melindungi di sekeliling portal dari “Shapers”.
Selama memainkannya, kamu harus mengumpulkan unit XM dengan cara berjalan di dunia nyata menggunakan smartphone Android-mu. Demikian dua faction tersebut saling berkompetisi menguasai lebih banyak portal, dan untuk melakukan itu, memaksamu untuk banyak berjalan di area umum dan menemukan portal.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Pages - Menu