Salah satu anime yang rilis musim ini Prison School (Kangoku Gakuen), telah
dikonfirmasi akan diangkat menjadi film live action. Bagi kalian yang
mengikuti serial animenya pasti tidak perlu tanya lagi, kalau animenya
benar-benar gila. Saya sendiri mau menjelaskan bagaimana kegilaannya di
sini kesulitan, harus menggunakan kata dan kalimat seperti apa.
Dari pada bingung,
saya akan paparkan sedikit ceritanya. Serial anime ini menceritakan lima
orang laki-laki yang mendaftar ke sekolah campuran yang sebelumnya
adalah sekolah khusus perempuan. Apalah pikiran dari kelima laki-laki
ini, pasti memimpikan mempunyai harem mereka sendiri di sekolah
tersebut, mengingat laki-lakinya hanya ada lima orang. Tetapi ternyata
setelah mereka masuk sekolah tersebut, keadaan tidak seperti yang mereka
harapkan. Bagaimana tidak? Seluruh siswi tidak ada yang ingin bicara
dengan mereka, mereka mencoba juga percuma.
Pada suatu malam
yang tenang, mereka akhirnya berunding dan hasil dari perundingan mereka
adalah untuk mengintip ruang ganti perempuan. Aaah ... tapi ternyata
tidak semudah yang dibayankan karena mereka mengintip dari atas gedung.
Hal itu membuat OSIS Underground, emm apa ya... OSIS Belakang? entahlah,
intinya OSIS Sadis memergoki mereka sehingga mereka dipasung dan
ditelanjangi di hadapan para perempuan sambil disabeti, dipecut kali
yakk ...
Inilah awal dari inti cerita, Prison School. Mereka
terpaksa harus dihukum dalam penjara sekolah dengan tetap mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Selain belajar mereka dipaksa untuk kerja
rodi, dan sering terkena pukulan, tendangan, dan emm ... sabetan,
smackdown dan lain-lain dari OSIS sadis yang menghukum mereka dan para
OSIS sadis ini adalah para perempuan. Salah satu dari mereka yang
dihukum sendiri juga ada yang seneng dihukum dan dihina.
Oke, segitu aja ulasannya, silahkan tonton sendiri filmnya kalau belum nonton.
Hal yang cukup
membuat heboh para penggemar animanga adalah diangkatnya anime ini
menjadi live action. Anime-nya sendiri mengandung unsur-unsur kesadisan,
kekerasan dan ketelanjangan yang tidak patut ditonton bocah dibawah
umur. Cukup bisa dibayangkan sebenarnya jika live actionnya dibuat.
Live actionnya ini
akan berbentuk serial TV, dan dijadwalkan akan tayang mulai 25 Oktober
tahun ini. Pada saat awal pengumuman seri ini, ada fans yang mencurahkan
fantasinya pada aktor dan aktris yang memerankan tokoh film ini.
Hmm... fantasinya
benar-benar luar biasa. Saya sendiri tidak bisa membayangkan kalau
Taylor Swift jadi si Hana Midorikawa, sadis, suka maen kaki (nendang
kepala maksudnya), terus di *****. Lalu pentolan Suzuran yang tiba-tiba
jadi orang yang mencret di kelas, lebih mentingin figure daripada
kehidupan 3 tahun SMA-nya. Yang lain saya tidak kenal jadi tidak perlu
saya bahas.
Walaupun begitu,
gambar di atas hanya pemanis saja, tidak bakalan terjadi, silahkan lihat
di bawah untuk aktor dan aktris sebenarnya,
Mari Kurihara diperankan oleh Hirona Yamazaki |
Kiyoshi Fujino diperankan oleh Taishi Nakagawa |
Takehito Morokozu diperankan oleh Tokio Enomoto |
Anzu Yokoyama diperankan oleh Yuuko Araki |
Kepala sekolah diperankan oleh Masahiro Takashima |
Reiji Andou diperankan oleh Galigaligalixon |
Shingo Wakamoto diperankan oleh Masato Yano |
Meiko Shiraki diperankan oleh Asana Mamoru |
Hana Midorikawa diperankan oleh Aoi Morikawa |
Chiyo Kurihara diperankan oleh Rena Takeda |
Masih misteri |
Oke, saya tidak
lihat Pentolan Suzuran dan Taylor Swift nongol. Oh ya, yang meranin
Jouji Nezu (Joe) itu masih misteri, jangan-jangan ... ah sudahlah.
Hampir lupa saya, apakah bakal gila nanti filmnya? Kita lihat saja nanti.
referensi: crunchyroll
Hampir lupa saya, apakah bakal gila nanti filmnya? Kita lihat saja nanti.
referensi: crunchyroll
0 komentar:
Posting Komentar