Sutradara: Hiroyuki Yamashita
Penulis: Masashi Kishimoto dan Ukyo Kodachi.
Durasi: 105 menit.
Sinopsis:
Keberhasilan Naruto menjadi Hokage ketujuh ternyata harus menuai
ujian dari keluarganya. Sang anak, Boruto, selalu dibuat kesal dengan
perlakuan ayahnya yang terlalu sibuk dengan urusan di desa Konoha.
Bahkan, Naruto tidak ikut ambil andil dalam mengajari jurus ninja kepada
Boruto yang akan menghadapi ujian Chunin.
Selain Boruto, peserta lain yang ikut yaitu Sarada Uchiha, anak
dari Sasuke dan Sakura, dan Mitsuki, seseorang yang sangat berbakat
tetapi misterius. Tidak seperti teman-temannya, Boruto justru
memanfaatkan kemajuan teknologi untuk ujian Chunin yang dihadapinya.
Pada mulanya, Boruto memang berusaha keras mempelajari jurus-jurus
ninja bersama teman-temannya. Bahkan, ia juga meminta Sasuke untuk
mengajarinya. Saat itu, Sasuke sengaja mendatangi Naruto untuk
memperingatkan ada bahaya yang akan datang.
Saat ujian tiba, Boruto dapat melewati satu per satu tahapan ujian
dengan mulus. Bahkan, ia dapat menaklukan lawannya dengan cepat. Hal ini
tentu membuat Naruto senang bukan kepalang. Apalagi Naruto tak pernah
meluangkan waktunya untuk Boruto.
Namun di tahapan terakhir, Naruto melihat gelagat aneh dari anak
sulungnya. Benar saja, Naruto menangkap basah alat yang dipergunakan
Boruto untuk mengelabuhi musuh-musuhnya. Kekecewaan Boruto akan sosok
ayah benar-benar sudah di titik klimaks. Pasalnya, Boruto dipermalukan
oleh Naruto di depan ratusan warga desa atas kecurangan yang
dilakukannya.
Tiba-tiba, muncul musuh masa lampau Naruto. Mereka adalah Momoshiki
dan Kinshiki yang masih memiliki dendam untuk membunuh Naruto. Rupanya,
sasaran Momoshiki dan Kinishiki tak hanya Naruto, tapi juga Boruto.
Melihat kedatangan dua makhluk menyeramkan itu, Boruto dilanda
ketakutan. Naruto pun mencoba melindungi Boruto dan warga desa lainnya.
Namun sayang, Naruto ikut hilang terkena ledakan dan terbawa hingga
ke dimensi lain. Boruto yang sedih melihat ayahnya tersakiti itupun
memberanikan diri menyusul bersama sahabat-sahabat Naruto. Mereka
berusaha untuk mengalahkan Momoshiki dan Kinshiki dengan segala kekuatan
yang dimiliki.
Review:
Film Boruto: Naruto the Movie tidak lagi mengedepakan cerita dari
Naruto, tapi Boruto. Balutan kisah drama otomatis akan lebih banyak ada
di film ini ketimbang aksi pertengkaran khas ninja. Hal ini mungkin akan
sedikit mengecewakan penggemar Naruto.
Meski begitu, penonton benar-benar dimanjakan dengan efek visual
dan sinematografis dari film ini. Pertarungan akan terasa begitu nyata,
sehingga mampu penggemar anime sulit beranjak dari tempat duduknya.
Bahkan, penonton dibuat seolah-olah masuk ke dalam adegan dalam film.
Film ini terinspirasi dari hubungan Masashi Kishimoto dan anaknya.
Banyak pesan moral yang ditampilkan di film ini. Salah satunya tentang
cinta orang tua yang tak pernah mengenal syarat kepada anaknya. Meski
sibuk, Naruto secara diam-diam selalu mengintai tumbuh kembang sang buah
hati, Boruto.
Kekecewaan Boruto akan sosok Naruto memang normal terjadi pada
setiap anak yang dicueki ayahnya. Namun, Boruto berhasil merubah dirinya
menjadi pemberani kala membela Naruto dari serangan musuh. Ketakutan
Boruto seakan rontok dengan keberaniannya.
Boruto: Naruto the Movie menjadi debut tokoh Boruto di layar lebar.
Film ini dikemas Hiroyuki Yamashita sesempurna mungkin untuk memanjakan
para penggemar Naruto. Kisah kerumitan hubungan Naruto dengan Boruto
ini sudah dapat kamu saksikan di jajaran bioskop CGV Blitz mulai hari
ini (18/11/2015).
Foto-foto Adegan:
Sangat bermanfaat artikel-artikelnya Min,terus berkarya salam sukses bossku.
BalasHapuso iya mohon izin nitip ya.
https://zenwriting.net/