Saat ini walaupun belum jelas kapan
Pokémon GO bakal dirilis (kabarnya sih pertengahan atau kuartal ketiga tahun ini), namun Niantic Labs sudah menjalankan
field test-nya, yang hanya dijalankan di Jepang mulai akhir Maret 2016 ini.
Field test bertujuan
untuk menguji seperti apa kinerja game ini, dan hanya bisa dimainkan
oleh gadget mobile dengan versi OS minimal Android 4.3 serta iOS minimal
iPhone 5. Itu bisa disimpulkan juga kebutuhan sistem smartphone kalian
untuk memainkannya. Selain itu, Gmail atau akun Google pun juga
dibutuhkan lho untuk verifikasi dan download
Pokémon GO ini. Wajar, secara Google juga berada di balik pengembangan game download
Pokémon GO. Mengenai
field test-nya
yang saat ini baru berlangsung di Jepang, ada beberapa hal yang perlu
kalian ketahui, yang juga membeberkan banyak hal yang perlu kalian
ketahui dari game ini. Apa saja yang perlu kalian ketahui dari fitur
Pokémon GO? Lihat daftar berikut ini:
- Kalian bisa membuat dan mengkustomisasi karakter sendiri, dan bergabung dalam salah satu tim: Red, Blue, dan Yellow.
- Tidak ada pertarungan dengan Pokémon liar. Untuk menangkap Pokémon, sentuh Poke Ball dengan touch screen smartphone kalian, dan lemparkan.
- Pokémon memiliki ciri khas mereka sendiri, seperti: Stoic, Assassin, Guardian, Raider, Protector, Sentry, dan Champion.
- Pokémon memiliki nilai CP mereka tersendiri. Untuk yang satu ini
belum diketahui apa perannya, namun banyak yang menyimpulkan ini adalah
“Capture Points.” Makin tinggi Capture Points, makin susah Pokémon
tersebut ditangkap (dengan poke ball biasa khususnya).
- Bakal ada Pokémon tipe normal, legendary, dan mythical yang bisa
kalian tangkap. Dan semua tipe Pokémon yang eksis dalam seri Pokémon
aslinya di handheld Nintendo juga bisa kalian temukan, termasuk
itu Fairy. Gosipnya nih, beberapa Pokémon legendary-nya hanya bisa
kalian temukan di wilayah Indonesia lho!
- Kalian bisa mengevolusikan Pokémon melalui Evolution Shard yang
didapatkan dari Pokémon liar. Begitu kalian mendapatkan cukuo Shard,
kalian bakal menerima Evolution Stone. Namun karena selama field test tidak ada Pokémon liar, maka untuk yang satu ini belum bisa didapatkan saat ini.
- Selama uji coba ini juga tidak kami temukan adanya status merugikan
yang bisa diderita Pokémon, seperti paralysis dan burn, karena semua
serangan dalam game bisa menimbulkan damage.
- Disebutkan ada 137 gerakan yang diprogram ke dalam game, dan juga 95 versi gerakan yang lebih cepat.
- Bakal ada 7 kategori item dalam game: Poke Ball, Potion, Revive,
Battle Item, Food, dan Camera. Sedangkan fitur item yang tersedia selama
field test, seperti Poke Ball, Great Ball, Ultra Ball, Master
Ball, Potion, Super Potion, Hyper Potion, Max potion, Max Revive, X
Attack, X Defense, X Miracle, Razz Berry, Bluk Berry, Nanab Berry,
Wepear Berry, Pinap Berry dan Special Camera.
- Selama pertarungan gym, sepertinya Pokémon hanya memiliki dua serangan saja. Setiap gym memiliki level prestige. Kalian mendapatkan point dalam gym, namun belum diketahui apa fungsinya.
- Yang sudah diketahui rangking-nya sebagai berikut: Novice (level 5),
Trainer (level 10), Leader (level 25), dan Professor (level 50). Saat
kalian mencapai level 50, kalian bisa menyimpan hingga 500 Pokémon dan
1,000 item.
- Medal yang sempat kami singgung dalam artikel sebelumnya, berfungsi sebagai achievement,
dan bakal diberikan pada kalian ketika kalian berhasil
menangkap sejumlah Pokémon, berjalan sejumlah langkah tertentu, atau
berpartisipasi seumlah pertarungan gym, dll!
- Kalian juga bisa membeli paket in-app purchase berupa item dan gem menggunakan uang asli.
- Seperti dalam game aslinya, dan karena memang game ini berbasis augmented reality, maka bakal ada perputaran siang-malam.
- Untuk versi Android-nya, hanya membutuhkan storage sekitar 47.97 MB untuk meng-installnya.
- Sejauh ini untuk field test hanya dibatasi Pokémon dari
generasi pertama saja, dan tidak memberi kalian memilih starter Pokémon.
Selain itu, juga tidak ada indikasi adanya evolusi bentuk Mega.
Nintendo sendiri melalui The Pokémon Company,
telah membeberkan seperti apa gameplay
Pokémon GO ini. Kalian
para pemain dari seluruh dunia, bakal menjelajahi lingkungan
di sekeliling kalian tinggal, menemukan dan menangkap Pokémon
liar
yang bersembunyi dari mata kita, hanya bisa dipantau melalui layar
smartphone. Beberapa Pokémon liar muncul hanya di lingkungan asli
mereka, misalnya, Pokémon tipe Water hanya muncul di dekat danau atau
laut. Saat kalian mendekati habitat asli mereka, maka smartphone bakal
bergetar, untuk memberikan notifikasi jika ada Pokémon yang berada di
dekatnya. Begitu mereka menjumpai Pokémon, kalian bisa
menangkapnya menggunakan layar sentuh smartphone, dengan cara
melemparkan Poke Ball. Poke Ball dan item spesial lainnya bisa dibeli
melalui PokeStops yang tersebar di beberapa tempat umum dalam game.
Seiring kalian melanjutkan perjalanan memainkan
Pokémon GO,
level Trainer mereka meningkat, dan itu menjadi syarat untuk
menangkap Pokémon yang lebih kuat, serta mendapatkan akses ke lebih
banyak item lainnya. Beberapa Pokémon juga bisa dievolusikan seandainya
ada spesies yang sama kalian tangkap pada lokasi yang berbeda. Pokémon
Egg, yang bisa ditemukan di PokeStop, bisa digunakan untuk menetaskan
Pokémon seandainya kalian berjalan dan mencapai jarak tertentu. Kalian
juga bisa juga memamerkan pada teman achievement berupa medal yang
didapatkan dengan menyelesaikan beragam challenge.
Selama gameplay, kalian para pemain
Pokémon GO juga bisa
bergabung ke dalam salah satu dari ketiga tim yang ada, dan melakukan
oertarungan Gym dengan tim lainnya. Setelah mereka bergabung dengan satu
tim, kaliam bisa menempatkan Pokémon yang dimiliki di salah satu Gym
yang kosong. Seperti PokeStop, Gym bisa ditemukan di lokasi nyata
(maksudnya, disekitar tempat kalian berada saat ini). Dan karena hanya
satu Pokémon
yang bisa kalian tempatkan pada satu Gym tertentu,
maka anggota tim juga perlu bekerjasama untuk membangun pertahanan yang
kuat agar menang selama pertarungan Gym. Gym yang diklaim oleh salah
satu tim, bisa ditantang oleh kedua tim lainnya untuk direbut.
Dengan dukungan lingkungan nyata di sekeliling kalian menjadi setting petualangan Pokémon kalian ini,
Pokémon GO merupakan game yang unik, dan merepresentasikan platform
augmented reality dunia nyata yang selama ini dibangun Niantic Labs melalui Ingress.
Berikut video gameplay
Pokémon GO lainnya yang muncul pasca berlangsungnya field test di Jepang!
Pokémon GO mengawali babak baru masuknya Nintendo ke bisnis
game mobile. Pokémon GO juga menandai wujud pemanfaatan yang paling
tepat dari salah satu fitur handheld mereka 3DS, yaitu
augmented reality.
Dipadukan dengan konsep permainan dari Niantic dan Google yang
mengklaim sebagai game dengan setting dunia terluas, yaitu Ingress,
Pokémon GO membuka peluang menjadi sumber uang bagi Nintendo dan Google.
Tidak heran jika mereka berdua menseriusi pengembangannya, dan bahkan
Nintendo tidak segan mengucurkan dana hingga $20 juta, atau sekitar
Rp. 270 milyar melalui The Pokémon Company Group selaku pemegang hak
atas franchise Pokémon, bersama Google, untuk mendukung pengembangannya.
Proyek Pokémon GO sendiri dikembangkan oleh Niantic bekerjasama
dengan The Pokémon Company dan Nintendo. Pokémon GO menjadi proyek game
mobile Pokémon yang sangat ambisius, serta bisa memicu penggemar Pokémon
untuk keluar dari rumah mereka,
bahkan sampai menjadi alasan berkeliling dunia untuk mencari Pokémon
secara augmented reality, yang memang hanya bisa didapatkan jika kalian
datang dan mencarinya di lokasi tertentu. Kami sendiri menduga, bakal
ada banyak Pokémon yang sangat susah mendapatkannya, ditawarkan sebagai
in-app purchase
sebagai bagian monetisasi dari game yang bakal eksis di Apple App Store
dan Google Play Store tahun 2016 mendatang ini. Spekulasi
lainnya menyebutkan, jika semua aksi yang kalian lakukan membutuhkan
duit. Dan jika kalian ga mau bayar, karakter yang kalian kendalikan
bakal lebih lemah dari musuh (yang dimainkan pemain lainnya, yang mau
membayar tentunya). Konsep
pay-to-win ini bakal menjadi
kebutuhan utama selama memainkannya. Kalian perlu memasukkan duit untuk
membuat karakter Pokémon tetap aktif. Misalnya, jika kalian mengirim
Pokémon dalam sebuah quest, dan dia kembali, maka kalian akan
diminta mengurangi waktu tunggu dengan membeli
energy drink. Kecuali, kalian mau menunggu. Developer juga bisa memasukkan opsi kustomisasi seperti kostum untuk karakter.
Untuk memainkan Pokemon Go, kamu bisa dibantu dengan sebuah gadget
berbasis Bluetooth yang disebut dengan Pokemon Go Plus. Bentuknya mirip
Pokeball, tetapi bisa kamu pasang di tangan sebagai gelang. Pokemon Go
Plus ini bisa kamu koneksikan dengan smartphone milikmu via Bluetooth,
dan memungkinkanmu untuk melakukan perintah dasar dalam game misalnya
seperti menangkap Pokemon dengan menekan tombol yang ada. Selain itu
alat ini mampu memberikan sinyal keberadaan Pokemon liar di sekitarnya
kepada pemain dengan nyala lampu dan getaran yang ditimbulkan. Gadget
tambahan ini diproduksi Nintendo, dan tampaknya kalian bakal merogoh
kocek yang tidak sedikit untuk memilikinya.
Niantic sendiri telah membuktikan melalui Ingress, mereka memiliki
potensi yang besar, berrhasil memadukan teknologi lokasi
geografis dengan dukungan satelit / GPS, cerita yang dinamis karena
terus berkembang seiring dengan lokasi dimana kalian memainkan game
ini, dan keseluruhan konsep yang memaksa kalian untuk keluar rumah
tersebut sangat bertolak belakang dengan
tren virtual reality
yang rentan membuat remaja menjadi makin tidak sosial karena nyaman
dengan kehidupan bersama pasangan virtualnya di dalam rumah.
Niantic didirikan oleh co-creator Google Earth, John Hanke sebagai
studio start-up dan menjadi bagian dari Google. Game mereka, Ingress,
dikenal sebagai game mobile dengan setting dunia nyata tersukses, dan
untuk memainkannya memaksimalkan teknologi geografis pengunanya di
tengah cerita fiksi ilmiah. Hingga saaj ini Ingress telah diunduh lebih
dari 13 juta pengguna di seluruh dunia. Selama permainan, kalian bakal
masuk ke lokasi tertentu dan meng-hack portal. Ada dua faction dalam
game ini,
Enlightened dan
Resistance. Latar belakang ceritanya sendiri adalah karena sebuah percobaan ilmiah menjadi kacau dan mengeluarkan
exotic matter
(XM) di dunia, mengakibatkan terbentuknya portal di obyek – obyek dan
lokaso seperti patung, museum dan ruang umum lainnya. Kedua faction
kemudian berusaha menguasai portal tersebut, dan menempatkan resonator
untuk menghasilkan lebih banyak tenaga. Dan ketika tiga portal saling
terhubung, sebuah area khusus bakal terbentuk untuk melindungi di
sekeliling portal dari “Shapers”.
Selama memainkannya, kamu harus mengumpulkan unit XM dengan cara
berjalan di dunia nyata menggunakan smartphone Android-mu. Demikian dua
faction tersebut saling berkompetisi menguasai lebih banyak portal, dan
untuk melakukan itu, memaksamu untuk banyak berjalan di area umum dan
menemukan portal.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar