Ssst!! Ternyata ada cukup banyak parodi tersembunyi dalam One-Punch Man, lho! Apa sajakah parodi tersembunyi itu?
Semenjak kemunculannya, One-Punch Man dikenal
sebagai manga komedi satir yang memparodikan serial-serial animanga
lain. Seperti misalnya, karakter Saitama sendiri adalah parodi dari
tokoh Anpanman—dan hal ini sudah diketahui oleh banyak orang. Akan
tetapi, ada beberapa parodi tersembunyi dalam One-Punch Man
yang tidak diketahui oleh banyak orang—dan mungkin termasuk kamu. Parodi
apa sajakah itu? Berikut ini adalah beberapa parodi tersembunyi dalam One-Punch Man yang mungkin belum kamu ketahui:
1
Karakter Utama = Harus Berpenampilan Mencolok dan Keren!
Jika dalam Dragon Ball, Goku memiki otot kekar dan rambut yang ngejreng, maka One-Punch Man memiliki Saitama si botak dengan penampilan yang sederhana dan tidak ada menariknya sama sekali—kalau lucu, mungkin iya.
Yep, hal pertama yang diparodikan oleh One-Punch Man
adalah penampilan karakter utama. Jika kebanyakan dalam serial lain
karakter utama memiliki penampilan yang mencolok, keren dan unik,
Saitama hanyalah seorang karakter utama dengan penampilan
sederhana—sangat sederhana malahan. Digambar dengan cara apapun—dikasih
efek shading, atau didetilkan otot-ototnya—kepala Saitama bakalan tetap terlihat seperti sebuah telur ayam.
Mungkin memang ada serial lain yang
memiliki karakter utama berpenampilan tidak menarik. Akan tetapi, ketika
cerita berlanjut, karakter tersebut akan memiliki perubahan sehingga
membuatnya menjadi keren. Contohnya seperti Naruto, bandingkan dengan
Sasuke, gantengan Sasuke ‘kan? Tapi seiring berjalannya cerita, Naruto
mendapatkan form-form baru seperti jinchuuriki mode dan sage mode yang
membuatnya kelihatan keren.
Kalau Saitama? Kepalanya akan senantiasa botak.
2
Alasan Berbuat Baik = Untuk Melindungi Dunia
Mungkin itulah yang selalu diteriakan oleh karakter dalam serial lain ketika mereka bertarung (One Piece, Fairy Tail). Ya, mayoritas karakter utama dalam serial lain selalu bertarung demi seseorang/sesuatu yang ingin mereka lindungi.
Tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk Saitama, karena dia menjadi hero hanya untuk menyalurkan hobinya. “Hero for fun!”
3
Musuh Kuat = Habiskan Lebih Dari 10 Episode!
Berapa banyak episode yang dibutuhkan
oleh Goku untuk melawan Frieza? Berapa banyak episode yang dihabiskan
oleh Naruto untuk melawan Madara? Mungkin kalian akan mengingat-ingat
kembali, menonton ulang, atau mencari di internet untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tetapi jika pertanyaannya diubah
menjadi: Berapa banyak episode yang dibutuhkan oleh Saitama untuk
mengalahkan Boros? Kalian pasti sudah tahu jawabannya.
Serial lain menghabiskan belasan, atau
bahkan puluhan episode, untuk mengalahkan seorang villain. Dan Saitama
sudah mengalahkan banyak musuh hanya dalam satu episode. Anti-mainstream.
4
Backstory = Jadikan Arc Filler!
Itulah yang diteriakan oleh Saitama ketika Genos mulai menceritakan cerita masa lalu/backstory-nya. One-Punch Man memotong
pendek setiap backstory yang ada dari setiap karakternya sementara
manga lain menghabiskan berchapter-chapter dan berepisode-episode hanya
untuk menceritakan backstory dari SATU TOKOH! (Oke, mungkin tidak satu, terkadang dua atau tiga tokoh sekaligus).
Dan terkadang, backstory itu menjadi sebuah arc filler dari sebuah anime—seperti yang terjadi pada Itachi, Kaguya dan hampir seluruh karakter dalam Naruto.
5
Gedung Berlantai = Akan Ada Banyak Pertarungan Yang Terjadi
Saat mencari sesuatu, seringkali
protagonis serial lain menemukan gedung berlantai atau tempat yang
memiliki ruangan terpisah dimana banyak sekali musuh yang akan mereka
hadapi. Ambil contoh Saint Seiya pada arc 12 Zodiac Temple. Seiya dkk harus melawan para gold saint satu per satu disetiap kuil yang ada. Atau contoh lain, One Piece dalam Ennies Lobby Arc, dimana Luffy dkk harus melawan anggota CP9 satu per satu untuk menyelamatkan Robin.
Masih ingat saat Saitama dan Genos menemukan markas House of Evolution?
Saat itu mereka menemukan sebuah gedung bertingkat yang tinggi. Ketika
para penonton sudah membayangkan bakalan terjadi pertarungan seru di
setiap lantai, tiba-tiba… BOOM! Gedung tersebut hancur begitu saja oleh Genos
Dan untuk plot twist, mereka menemukan sebuah jalan rahasia menuju bawah tanah dan langsung melawan final boss: Carnage Kabuto. ‘Kan kampret!?
6
Latihan = Pergi ke Dimensi Lain, Dapat Kekuatan Dari Dewa, dsb
Apa yang dibutuhkan oleh sang protagonis
untuk melawan musuh yang lebih kuat? Goku bakalan pergi ke ruang waktu
dan jiwa, dimana gravitasi disana jauh lebih berat daripada bumi. Naruto
bakalan pergi ke sebuah kura-kura terbang raksasa agar bisa
mengendalikan Kyuubi. Ichigo (Bleach) mendapatkan kekuatan tambahan dari para Divisi 0 agar bisa melawan Ywach dan para Sternritter.
Kalau Saitama? Dia melakukan 100x push-up, 100x sit-up, 100x squat, dan berlari sejauh 10km—setiap hari, selama tiga tahun.
Tentu saja, semua orang tidak percaya dengan latihan sesederhana itu Saitama bisa memiliki kekuatan beyond godlike—bahkan Genos langsung marah-marah dan menyangkalnya. Tapi, begitulah One-Punch Man, serial ini memparodikan latihan berat setiap karakter shounen menjadi sebuah latihan sederhana.
7
Rambut Panjang = Power Up!
Ini mungkin yang terjadi dalam setiap mainstream animanga saat ini—dan mungkin dipopulerkan oleh Son Goku dalam Dragon Ball.
Rambut karakter utama akan bertambah panjang setiap kali mereka
meningkatkan kekuatan: Goku, Ichigo Kurosaki, dan Yusuke Urameshi (YuYu Hakusho)
adalah beberapa contohnya. Berbanding terbalik, meningkatnya kekuatan
Saitama dibarengi dengan rontoknya setiap helai rambut yang dia
punya—sampai akhrinya, dia pun menjadi botak seperti sekarang.
8
Pidato = Tiba-Tiba Power Up dan Bisa Mengalahkan Musuh
Yah, ini mungkin agak nggak masuk akal,
tetapi selalu kelihatan keren disetiap serial animanga yang kita ikuti.
Ketika dalam keadaan terdesak, karakter utama akan mulai merancau
seperti orang kesurupan: berpidato tentang indahnya dunia, bagaimana dia
akan melindungi setiap orang, bagaimana dia tidak akan menyerah walau
apapun yang terjadi.
Singkat kata, karakter tersebut berubah menjadi Mario Teguh untuk sesaat. Lalu, tiba-tiba… BOOM! Kekuatan mereka meningkat pesat dan musuh pun berhasil dikalahkan. Serial yang paling sering menggunakan hal ini antara lain: Naruto, One Piece, dan yang paling parah: Fairy Tail (serius, ini yang paling parah kalau sudah soal power-up dengan pidato).
Hal yang sama diterapkan oleh Mumen Rider ketika melawan Sea King. Dan bukannya power-up, Mumen Rider malah berakhir mengenaskan ditangan Sea King sampai akhirnya Saitama muncul.
9
Penjelasan Kekuatan Karakter = S-Siapa Dia Sebenarnya!?
Ini, nih! INI! Ini adalah momen klise
disetiap animanga yang ada. Ketika suatu karakter muncul dan menunjukan
kekuatan yang luar biasa, atau mereka menjelaskan bagaimana kekuatan
mereka sangat ‘mengerikan’, karakter lain pasti akan memasang wajah
terkejut. Selanjutnya, mereka bakalan mengeluarkan kalimat seperti:
“T-Tidak mungkin… Dia bisa menahannya? Siapa dia sebenarnya!?”
Hal ini pun diparodikan oleh ONE dalam One-Punch Man.
Setiap kali ada musuh yang menjelaskan tentang kekuatannya, pasti
langsung dipukul wajahnya sebelum penjelasan tersebut selesai. Dan
mungkin yang paling terkenal dari semua itu dalam One-Punch Man adalah ketika Lord Boros mulai menjelaskan armor serta kekuatannya yang luar biasa sehingga dapat menahan pukulan Saitama.
Reaksi Saitama saat itu cuma: “OK.”
Yah, bukan berarti juga serial lain buruk karena memiliki hal-hal mainstream
seperti yang sudah disebutkan. Setiap serial lain memiliki keunikannya
masing-masing yang membuat mereka bagus dan disukai oleh fans
mereka—begitu pula One Punch Man.
Itulah tadi beberapa parodi tersembunyi dalam One Punch Man, apakah kamu menemukan parodi tersembunyi lainnya dalam One-Punch Man? Suarakan pendapatmu di kolom komentar ya…
0 komentar:
Posting Komentar