Pada saat nominasi untuk Academy Awards pertama kali diumumkan pada
minggu lalu, semua dari nominasi tersebut memiliki satu kesamaan. Daftar
dari nominasi tersebut semua di penuhi oleh aktor berkulit outih. Hal
ini sangat membuat heran banyak orang yang mempertanggung jawaban hal
ini kepada pihak Academy karena merasa adanya diskriminasi. Menurut
beberapa orang, ada beberapa aktor dan pembuat film berkulit hitam yang
kontribusi diabaikan. Salah satu diantaranya adalah sederetan orang yang
bertanggung jawab untuk membuat film Straight Outta Compton
dan walaupun Will Packer, sutradara dari film ini kecewa karena filmnya
diabaikan, dia lebih mempermasalahkan bagaimana pihak Academy terlihat
secara keseluruhan, karena tidak adanya kesamaan hak justru malah akan
memperburuk nama Academy.

Dalam
komentarnya lewat halaman Facebook-nya, Will Packer menjelaskan
pendapatnya tentang deretan artis kulit putih yang mendapatkan nominasi
Academy Awards dan menyebutkan beberapa nama dari pembuat film berkulit
hitam yang menurutnya seharusnya berhak mendapatkan nominasi,
diantaranya adalah Michael B. Jordan dan Rryan Coogler dari flim
Creed dan Idris Elba dari film
Beast of No Nation. Menurut Packer, kurangnya kesamaan hak antar ras dalam nominasi tersebut adalah penurunan dari reputasi Academy.
“Untuk para rekan Academy, KITA HARUS DAPAT MELAKUKAN YANG LEBIH BAIK
LAGI. Alasan dari mengapa seluruh dunia melihat bahwa kita tidak tahu
apapun adalah karena dalam tahun 2016 kita melihat pencapaian tertinggi
dalam dunia perfilman hanya dicapai oleh orang berkulit putih, sangat
memalukan. Aku ulangi – sangat memalukan. Sangat tidak adil jika kita
melihat pengorbanan seluruh orang berwarna kulit berbeda, mempertaruhkan
segalanya dalam proyek mereka pada tahun ini. Hal ini juga tidak adil
bagi para aktor, penulis, produser, dan sutradara berkulit putih yang
juga mempertaruhkan hal yang sama untuk membuat sebuah karya yang dapat
merubah karir seseorang, namun, terhalang karena tidak adanya kesamaan
hak yang dipertanyakan dari pilihan The Academy.”
Kutipan dari post Facebook Will Packer, sutradara film
Straight Outta Compton
tersebut secara tidak langsung telah menggambarkan perasaan kesal yang
dirasa dari semua orang berkulit hitam yang telah berjuang sepenuh hati
dalam dunia perfilman pada tahun lalu. Dalam postingannya tersebut,
Packer juga menyebutkan bahwa dia mengingkan adanya kesamaan hak dalam
nominasi di masa depan. Dia juga telah menyebutkan bahwa sistem yang
mengacu pada nominasi Academy Awards pada tahun 2016 telah dibicarakan
sejak bertahun tahun lalu saat beberapa proyek film besar masih dalam
masa perencanaan. Untuk merubah sistem tersebut, mereka jelas harus
merubah proses perencaan awal dari proyek mereka.

Deretan
nominasi Academy Awards yang dipenuhi oleh orang berkulit putih
tersebut telah melahirkan kembali hashtag #OscarSoWhite dalam media
sosial yang membuat banyak orang berkulit hitam lainnya seperti Jada
Pinket Smitth dan Spike Lee yang sebelumnya dikabarkan telah mendapatkan
nominisi Oscar, untuk mundur dari acara tersebut dan ikut melakukan
kampanya untuk memboykot acara penghargaan tersebut.
Walaupun masalah seperti ini kelihatannya tidak begitu bermasalah di
Indonesia, tapi kesamaan hak masih tetap berlaku di seluruh dunia, dan
tidak hanya di Amerika. Masalah ini jelas harusnya menjadi suatu acuan
bagi acara penghargaan film di Indonesia untuk tidak mengulangi
kesalahan yang sama seperti yang dilakukan oleh Academy Awards.
Bagaimana menurut kalian kesalahan dari nominasi Academy Awads?
Apakah nominasi mereka suatu ketidakadilan atau bukan suatu masalah
besar? Berikan pendapat kalian melalui kolom komentar yah!
0 komentar:
Posting Komentar