Hampir ditutup, stasiun Kami-Shirataki di Jepang ini dioperasikan kembali oleh pemerintah hanya untuk mengantarkan seorang gadis bersekolah setiap harinya!
Selama bertahun-tahun, stasiun
Kami-Shirataki yang terletak di kepulauan Hokkaido, Jepang, hanya
memiliki seorang penumpang: seorang gadis sekolah. Kereta yang
beroperasi di Kami-Shirataki sendiri hanya memiliki dua tujuan:
mengantarkan gadis tersebut ke sekolah, dan menjemputnya pulang sekolah.
Terdengar seperti sebuah sinopsis anime karya Hayao Miyazaki, tetapi menurut CCTV News,
itu adalah keputusan yang dibuat oleh Japan Railways atau JR—perusahaan
yang mengoperasikan jaringan kereta api Jepang—sekitar tiga tahun yang
lalu.
Pada
saat itu, jumlah penggunaan stasiun Kami-Shirataki menurun drastis
karena tempatnya yang terpencil. Karena tidak banyak digunakan, Japan
Railways pun bersiap untuk menutup stasiun tersebut—sampai akhirnya
mereka menyadari bahwa stasiun tersebut digunakan setiap hari oleh
seorang gadis untuk bersekolah. Akhirnya, Japan Railways pun batal
menutup stasiun Kami-Shirataki dan tetap akan mengoperasikannya hingga
gadis tersebut lulus. Japan Railways bahkan membuat jadwal khusus
kedatangan kereta agar bisa digunakan untuk berangkat dan pulang sekolah
si gadis.
Gadis
ini sendiri tidak diketahui namanya, meskipun begitu dikabarkan bahwa
dia akan lulus pada bulan Maret tahun ini. Dan saat itu pulalah stasiun
Kami-Shirataki akan ditutup.
Netizen sendiri memuji keputusan pemerintah Jepang dalam memprioritaskan pendidikan. Berikut ini beberapa reaksi netizen:
“Itu karena setiap pemerintahan yang
baik tahu bahwa siswa sangatlah bernilai. Jepang melihat gadis itu
sebagai investasi jangka panjang, jadi mereka tidak merasa rugi
melakukannya.”
“Inilah alasan kenapa aku rela mati untuk negara ini, karena pemerintahnya mau berkorban untuk setiap individu-nya!”
“Hal ini menunjukan bahwa pendidikan itu sangat penting.”
“Mereka benar-benar menganggumkan. Satu stasiun hanya untuk seorang gadis sekolah #respect”
Meski banyak masalah, seperti angka kelahiran yang rendah dan berkurangnya pemasukan negara,
tetapi pemerintah Jepang tetap mendedikasikan diri mereka untuk setiap
penduduknya—bahkan untuk seorang gadis di tempat terpencil di Hokkaido. Salut!
Sumber: CCTV News
0 komentar:
Posting Komentar