Sumatra Cyber ~ Selama
Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua kali
dalam semalam di dalam shalat. ' Inilah 30 Keistimewaan Bulan Ramadhan'
Selama Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni surga berhias.
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza
wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan
hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera
beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan
kemulyaan-Ku…” [HR. Baihaqi]. Itulah sisi menarik keajaiban bulan
Ramadhan yang tak banyak orang tahu.
1. Ramadhan jalan menuju ketaqwaan
Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian
puasa sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kalian, agar kalian
bertaqwa”. (Al Baqarah: 183).
Ayat di atas menerangkan bahwa puasa adalah sebab yang bisa mengantarkan
pelakunya menuju ketaqwaan, karena puasa mampu meredam syahwat. Ini
sesuai dengan salah satu penafsiran yang disebutkan Imam Al Qurthubi,
yang berpatokan kepada hadits riwayat Imam Ahmad yang menyebutkan bahwa
puasa adalah perisai.
2. Ramadhan bulan mujahadah
Para ulama’ salaf adalah suri tauladan bagi umat, mujahadah mereka dalam
mengisi bulan Ramadhan amat perlu dicontoh. Seperti Imam Asyafi’i,
dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran dua kali dalam
semalam, dan iti dikerjakan di dalam shalat, sehingga dalam bulan
Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran enam puluh kali dalam sebulan.
Imam Abu Hanifah juga menghatamkan Al-Quran dua kali dalam sehari selama
Ramadhan.
3. Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat amanah
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fiqh Al Islami berpendapat bahwa puasa
mengajarkan rasa amanat dan muraqabah di hadapan Allah Ta’ala, baik
dengan amalan yang nampak maupun yang tersembunyi. Maka tidak ada yang
mengawasi seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yang dilarang
dalam berpuasa kecuali Allah Ta’ala
4. Puasa Ramadhan melatih kedisiplinan
Puasa juga melatih kedisplinan, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa seorang
yang berpuasa harus makan dan minum dalam waktu yang terbatas. Bahkan
dalam berbuka puasapun harus disegerakan.
5. Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim
Wahbah Zuhali juga menjelaskan bahwa puasa Ramadhan menumbuhkan rasa
solidaritas di antara sesama muslim. Pada bulan ini semua umat Islam,
dari timur hingga barat diwajibkan untuk menjalankan puasa. Mereka
berpuasa dan berbuka dalam waktu yang sama, dikarenaka mereka memiliki
Rabb yang satu.
Seorang yang merasa lapar dan dahaga akhirnya juga bisa ikut merasakan
kesengsaraan saudara-saudaranya yang kekurangan atau tertimpa bencana.
Sehingga tumbuh perasaan kasih sayang terhadap umat Islam yang lain.
6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran
Bulan Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kita
diperintahkan meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagi
yang haram. Begitu pula di saat ada seseorang mengganggu kita.
Rasulullah Saw. bersabda: “Bila seseorang menghina atau mencacinya,
hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa." (HR. Bukhari)
7. Puasa Ramadhan menyehatkan
Rasulullah bersabda: ”Berpuasalah, maka kamu akan sehat” (HR. Ibnu
Sunni), ada yang menyatakan bahwa hadits ini dhoif, akan tetapi ada pula
yang menyatakan bahwa derajat hadits ini sampai dengan tingkat hasan
(lihat, Fiqh Al Islami wa Adilatuh, hal 1619).
Tapi makna matan hadist bisa tetap diterima, karena puasa memang
menyehatkan. Al Harits bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdi
kepada Rasulullah Saw. juga pernah menyatakan:”Lambung adalah tempat
tinggal penyakit dan sedikit makanan adalah obatnya”.
8. Lailatul Qadar adalah hadiah dari Allah untuk umat ini
Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’, dia telah mendengar dari
seorang ahlul ilmi tsiqah yang telah mengatakan: “Sesungguhnya telah
diperlihatkan usia-usia umat sebelumnya kepada Rasulullah Saw., atau apa
yang telah Allah kehendaki dari hal itu, dan sepertinya usia umat
beliau tidak mampu menyamai amalan yang telah dicapai oleh umat-umat
sebelumnya, maka Allah memberi beliau Lailatul Qadar yang lebih baik
daripada seribu bulan.” (HR. Malik).
9. Ramadhan bulan ampunan
Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan, Rasulullah Saw. bersabda: “Dan
siapa yang berpuasa Ramadhan dengan didasari keimanan dan pengharapan
ridha Allah, diampunkan untuknya dosa yang telah lalu.”(HR. Bukhari)
10. Siapa yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari adzab-Nya
Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Pada bulan
Ramadhan umatku dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepada
nabi-nabi sebelumku. Yang pertama, sesungguhnya jika Allah melihat
mereka di awal malam dari bulan Ramadhan, dan barang siapa yang telah
dilihat Allah maka Ia tidak akan mengadzabnya selamanya…” (HR. Baihaqi).
Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua
kali dalam semalam di dalam shalat. Inilah 'rahasia 40 Keajaiban
Ramadhan' [bagian kedua]
11. Bau mulut orang berpuasa lebih harum dari misk di hadapan Allah
Rasulullah Saw. bersabda:”…Yang kedua, sesungguhnya bau mulut mereka
ketika sore hari lebih harum di hadapan Allah daripada bau misk…” (HR.
Baihaqi).
12. Di Bulan Ramadhan para malaikat meminta ampunan untuk umat ini
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang ketiga, sesungguhnya para
malaikat meminta ampunan untuk mereka siang dan malam…” (HR. Baihaqi).
13. Di bulan Ramadhan sorga berbenah diri
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza
wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan
hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera
beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan
kemulyaan-Ku…” (HR. Baihaqi).
14. Di malam akhir Ramadhan Allah mengampuni umat ini
Rasulullah Saw. bersabda: ”…Adapun yang kelima, sesungguhnya jika tiba
malam terakhir Ramadhan Allah memberi ampun kepada mereka semua. Lalu
bertanyalah seorang lelaki dari sebuah kaum: ”Apakah itu lailatul qadar?
Ia bersabda:” Bukan, apakah kau tidak mengetahui perihal orang-orang
yang bekerja, jika mereka selesai melakukan pekerjaan maka imbalannya
akan dipenuhi. (HR. Baihaqi)
15. Pintu sorga dibuka, pintu neraka ditutup, syaitan dibelenggu
Rasulullah Saw. Bersabda: “Jika Ramadhan tiba dibukalah pintu sorga dan
ditutuplah pintu neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu. (HR. Bukhari).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Qadhi Iyadh menjelaskan bahwa makna hadits
di atas bisa bermakna haqiqi, yaitu pintu sorga dibuka, pintu neraka
ditutup serta syaitan dibelenggu secara haqiqi, sebagai tanda datangnya
Ramadhan sekaligus pemulyaan terhadapnya. Tapi bisa juga bermakna majaz
yang mengisyaratkan besarnya pahala dan ampunan di bulan itu, sehingga
syaitan seperti terbelenggu.
16. Pahala syuhada bagi yang melakukan kewajiban dan menghidupkan
Ramadhan
Datanglah seorang laki-laki kepada Nabi Saw. Dan mengatakan: ”Wahai
Rasulullah, tahukah anda jika saya telah bersaksi bahwa tidak ada ilah
selain Allah dan sesungguhnya anda adalah utusan Allah, aku juga telah
melakukan shalat lima waktu, juga telah menunaikan zakat, serta aku
telah berpuasa Ramadhan dan menghidupkannya, maka termasuk golongan
siapakah saya? Rasulullah Saw. Bersabda: “Termasuk dari orang-orang yang
sidiq dan syuhada’”. (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
17. Pahala amalan bulan Ramadhan berlipat ganda
Dari Salman ra., bahwasannya Rasulullah Saw. berkhutbah di hari terakhir
bulan Sya’ban: ”Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan agung
yang penuh berkah. Bulan yang terdapat di dalamnya sebuah malam yang
lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah jadikan puasa di dalamnya
sebagai kewajiban, dan qiyamul lail sebagai hal yang disunnahkan,
barang siapa mendekatkan diri di dalamnya dengan perbuat kebajikan, maka
ia seperti mengerjakan kewajiban selainnya, dan barang siapa
mengerjakan kewajiban di dalamnya, maka ia seperti mengerjakan tujuh
puluh kewajiban selainnya…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
18. Seluruh hari dalam Ramadhan memiliki keutamaan
Rasulullah Saw. bersabda: “…Dia adalah bulan yang permulaannya adalah
rahmat, pertengahannya adalah ampunan, serta paripurnanya adalah
pembebasan dari neraka…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
19. Keutamaan memberi minum orang yang berpuasa
Allah akan memberi minum kelak di akhirat Rasulullah Saw. bersabda: “Dan
barang siapa memberi minuman orang yang berpuasa maka Allah akan
memberinya dari telaga minuman yang tidak menghauskan hingga ia masuk ke
dalam sorga”. (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya).
20. Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan
Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik sedekah yaitu sedekah di bulan
Ramadhan.” (HR.Tirmidzi)Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan
Al-Quran enam puluh kali, dua kali dalam semalam di dalam shalat. Inilah
'rahasia 40 Keajaiban Ramadhan' [bagian ketiga]
21. Doa mustajab di bulan Ramadhan
Diriwatkan dari Abu Umamah Ra, bahwa Rasulullah Saw. bersabda:”...Dan
untuk setiap muslim di setiap hari dan petang (dalam bulan Ramadhan) doa
yang mustajab (HR. Bazar).
Rasulullah juga bersabda:”Tiga yang tidak tertolak doanya, orang yang
berpuasa hingga berbuka, imam adil, dan doa orang yang terdhalimi”. (HR.
Tirmidzi)
22. Pahala umrah Ramadhan sama dengan haji
Rasulullah Saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar:”Jika datang
Ramadhan maka lakukanlah umrah, karena susungguhnya umrah dalam bulan
itu setaraf dengan haji.” (HR. An Nasa’i).
23. Pahala i’tikaf di bulan Ramadhan sama dengan pahala 2 haji dan umrah
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Husain Ra. menyatakan, bahwa
Rasulullah Saw. telah bersabda:”Barang siapa menjalankan i’tikaf selama
sepuluh hari di bulan Ramadhan maka amalan itu seperti dua haji dan
umrah (HR. Baihaqi)
24. Dalam Ramadhan terdapat malam yang istimewa (Lailatul Qadar)
Allah berfirman:”Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan”. (Al
Qadr: 3).
Tentang ayat ini, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa menghidupkan Ramadhan
dan melakukan amalan di dalamnya lebih baik daripada menjalankan amalan
dalam seribu bulan tanpa Ramadhan.
25. Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan
Allah Ta’ala berfirman: “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya
Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk
itu, serta pemisah antara haq dan batil”. (Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah Ta’ala menyanjung bulan Ramadhan atas
bulan-bulan yang lain, yaitu dengan memilihnya sebagai bulan dimana
Al-Quran diturunkan di dalamnya.
26. Kitab-kitab suci diturunkan pada bulan Ramadhan
Rasulullah Saw. bersabda:”Shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama
bulan Ramadhan, dan Taurat turun pada hari ke enam bulan Ramadhan dan
Injil pada hari ke tiga belas dari Ramadhan…” (HR. Ahmad).
27. Rasulullah mendapat wahyu pertama di bulan Ramadhan
Ketika Rasululah Saw. mendekati umur 40 tahun beliau selalu berpikir dan
merenung serta berkeinginan kuat untuk mengasingkan diri (uzlah),
akhirnya dengan mempersiapkan bekal makanan dan minuman beliau menuju
gua Hira yang terdapat pada gunung Rahmah sebagai tempat beruzlah, yang
berjarak dua mil dari kota Mekah. Uzlah ini dilakukan tiga tahun sebelum
masa kerasulan. Tatkala datang Ramadhan pada tahun ketiga dari masa
uzlah, turun kepada beliau Malaikat Jibril mewahyukan surat Al Alaq yang
merupakan surat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Saw.
28. Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan
Perang Badar adalah pemisah antara yang haq dan yang batil, dan kaum
muslimin sebagai simbol tauhid dan kemulyaan, meraih kemenangan atas
kaum musyrikin sebagai simbol kekifiran dan kebodohan.
Peperangan terjadi pada hari Jum’at, 27 Ramadhan, tahun kedua setelah
hijrah. Allah Ta’ala berfirman: “Dan benar-benar Allah telah menolong
kalian di Badar sedangkan kalian dalam keadaan terhina, maka takutlah
kalian kepada Allah, semoga kalian bersyukur”. (Ali Imran: 123).
Ibnu Abbas mengatakan:”Saat itu hari Jum’at, 27 Ramadhan, dan saat itu
juga terbunuh Fir’aun umat, Abu Jahal, musuh terbesar umat Islam.
29. Mekah dikuasai pada bulan Ramadhan
Fathu Mekah adalah peristiwa besar, Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”. (Al
Fath:1).
Sebagian mufasirin berpendapat bahwa yang dimaksud kemenangan di sini
adalah peristiwa Fathu Mekah, walau ada sebagian ulama’ yang
menafsirkannya sebagai perjanjian Hudaibiya dan penaklukan negeri Rum.
Peristiwa itu terjadi pada hari, tanggal 20 atau 21 Ramadhan, tahun ke
delapan hijriyah. Saat itulah semua berhala yang berada di sekitar
Ka’bah dihancurkan.
30. Islam menyebar di Yaman pada bulan Ramadhan
Tahun ke sepuluh hijriyah pada bulan Ramadhan Rasulullah Saw. menunjuk
Ali bin Abi Thalib guna menjadi pemimpin sejumlah pasukan untuk pergi ke
penduduk Yaman dengan membawa surat yang berisi ajakan untuk memeluk
Islam.
Sumber: http://sumatracyber.blogspot.com/2013/07/30-keistimewaan-bulan-ramadhan.html
Konten ini merupakan milik dan hak cipta dari http://sumatracyber.blogspot.com
Sumber: http://sumatracyber.blogspot.com/2013/07/30-keistimewaan-bulan-ramadhan.html
Konten ini merupakan milik dan hak cipta dari http://sumatracyber.blogspot.com
Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. Semua amal soleh yang
dilakukan pada bulan ini akan mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik. Oleh karena
itu kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan
kemaksiatan. Diantara keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan tersebut, disebutkan
dalam beberapa riwayat:
1. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka
ditutup dan setan-setan pun dibelenggu. Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang
nilainya lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah SAW bersabda:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ
الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk
berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup,
para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik
dari seribu bulan. (HR. Ahmad)
2. Allah SWT membebaskan penghuni neraka pada setiap malam bulan Ramadhan. Rasulullah
SAW bersabda:
إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا
بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ
وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka
ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan
tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang
yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah
dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka.
(HR Tirmidzi)
3. Puasa bulan Ramadhan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadhan
berikutya. Rasulullah SAW bersabda:
اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ
Jarak antara shalat lima waktu, shalat jum’at dengan jum’at berikutnya dan puasa
Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada diantaranya,
apabila tidak melakukan dosa besar. (HR Muslim)
4. Puasa Ramadhan bisa menebus dosa-dosa yang telah lewat, dengan syarat puasanya
ikhlas. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka
akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim)
5. Barangsiapa memberi buka orang yang puasa maka mendapat pahala sebanyak pahala orang
puasa tersebut.
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ الصَّا ئِمِ لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ
Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka
dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi
sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut. (HR Ahmad)
6. Sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan.
أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فَيْ رَمَضَانَ
Rasulullah SAW pemah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu
sedekah dibulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi)
7. Orang yang banyak beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan, maka dosa-dosanya
diampuni oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala,
maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)
8. Doa orang yang berpuasa adalah mustajab Rasulullah SAW bersabda:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ
Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa
orang yang teraniaya. (HR Baihaqi)
9. Puasa dan ِAl-Qur’an yang dibaca pada malam Ramadhan akan memberi syafaat kepada orang
yang mengerjakannya kelak dihari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:
اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ
فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ
Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa
berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl-Qur’ an juga
berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.”
Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR Ahmad)
10. Orang yang melaksanakan Umrah pada bulan Ramadhan maka mendapat pahala seperti
melakukan Haji. Rasulullah SAW bersabda:
فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ
Sesungguhnya umrah dibulan Ramadhan sama dengan pahala haji. (HR Bukhari)
Doa-Doa Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan mulia, penuh berkah dan mustajab, maka kita sangat
dianjurkan banyak berdoa. Diantara doa-doa penting dibaca pada bulan Ramadhan adalah:
1. Doa Bulan Rajab dan Sya’ban Menyambut Ramadhan:
اَللَّهُمَّ باَرِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْناَ رَمَضَانَ
“Ya Allah, berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukan kami dengan bulan
Ramadhan.” (HR Ahmad)
2. Doa Lailatul Qadr:
اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فاَعْفُ عَنَّا
Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada
ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah. (HR Tirmidzi)
3. Doa Shalat Witir:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّْوْسِ
Maha Suci Engkau penguasa yang memiliki kesucian. (HR Nasai)
سُبُّوْحٌ قُدُّْوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلائِكَةِ وَالرُّوْحِ
Maha Suci Engkau Dzat yang memiliki kesucian, Tuhannya para Malaikat dan Ruh. (HR
Daruquthni)
4. Menjelang Berbuka Sebaiknya Membaca doa:
أشْهَدُ أنْ لاَإلَهَ إلاَّ اللهُ أسْتَغْفِرُ اللهُ أسْألُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
Saya bersaksi tidak ada Tuhan Selain Allah, Saya mohon ampun kepada Allah, Saya mohon
Ridha-Mu, SurgaMu dan selamatkanlah saya dari neraka.” Mu dan selamatkanlah saya dari
neraka.
5. Doa Buka Puasa
اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتْ العُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأجْرُ إنْ شَاءَ اللهُ
Ya Allah, Aku berpuasa hanya untuk-Mu dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Hilanglah rasa
haus, tenggorakan menjadz basah, semoga pahala ditetapkan, insya Allah.” (HR Abu Dawud)
6. Jika Berbuka di Tempat Saudara dianjurkan mengucapkan:
أفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمْ اْلأبْرَارَ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلاَئْكَةُ
Telah berbuka di tempatmu orang-orang yang puasa. Orang-orang baik memakan makanan
kalian, dan para malaikat mendoakan kalian.” (HR Abu Dawud)
KH A Nuril Huda
Ketua PP Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)
Sumatra Cyber ~ Selama
Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua kali
dalam semalam di dalam shalat. ' Inilah 30 Keistimewaan Bulan Ramadhan'
Selama Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni surga berhias.
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza
wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan
hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera
beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan
kemulyaan-Ku…” [HR. Baihaqi]. Itulah sisi menarik keajaiban bulan
Ramadhan yang tak banyak orang tahu.
1. Ramadhan jalan menuju ketaqwaan
Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian
puasa sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kalian, agar kalian
bertaqwa”. (Al Baqarah: 183).
Ayat di atas menerangkan bahwa puasa adalah sebab yang bisa mengantarkan
pelakunya menuju ketaqwaan, karena puasa mampu meredam syahwat. Ini
sesuai dengan salah satu penafsiran yang disebutkan Imam Al Qurthubi,
yang berpatokan kepada hadits riwayat Imam Ahmad yang menyebutkan bahwa
puasa adalah perisai.
2. Ramadhan bulan mujahadah
Para ulama’ salaf adalah suri tauladan bagi umat, mujahadah mereka dalam
mengisi bulan Ramadhan amat perlu dicontoh. Seperti Imam Asyafi’i,
dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran dua kali dalam
semalam, dan iti dikerjakan di dalam shalat, sehingga dalam bulan
Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran enam puluh kali dalam sebulan.
Imam Abu Hanifah juga menghatamkan Al-Quran dua kali dalam sehari selama
Ramadhan.
3. Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat amanah
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fiqh Al Islami berpendapat bahwa puasa
mengajarkan rasa amanat dan muraqabah di hadapan Allah Ta’ala, baik
dengan amalan yang nampak maupun yang tersembunyi. Maka tidak ada yang
mengawasi seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yang dilarang
dalam berpuasa kecuali Allah Ta’ala
4. Puasa Ramadhan melatih kedisiplinan
Puasa juga melatih kedisplinan, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa seorang
yang berpuasa harus makan dan minum dalam waktu yang terbatas. Bahkan
dalam berbuka puasapun harus disegerakan.
5. Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim
Wahbah Zuhali juga menjelaskan bahwa puasa Ramadhan menumbuhkan rasa
solidaritas di antara sesama muslim. Pada bulan ini semua umat Islam,
dari timur hingga barat diwajibkan untuk menjalankan puasa. Mereka
berpuasa dan berbuka dalam waktu yang sama, dikarenaka mereka memiliki
Rabb yang satu.
Seorang yang merasa lapar dan dahaga akhirnya juga bisa ikut merasakan
kesengsaraan saudara-saudaranya yang kekurangan atau tertimpa bencana.
Sehingga tumbuh perasaan kasih sayang terhadap umat Islam yang lain.
6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran
Bulan Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kita
diperintahkan meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagi
yang haram. Begitu pula di saat ada seseorang mengganggu kita.
Rasulullah Saw. bersabda: “Bila seseorang menghina atau mencacinya,
hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa." (HR. Bukhari)
7. Puasa Ramadhan menyehatkan
Rasulullah bersabda: ”Berpuasalah, maka kamu akan sehat” (HR. Ibnu
Sunni), ada yang menyatakan bahwa hadits ini dhoif, akan tetapi ada pula
yang menyatakan bahwa derajat hadits ini sampai dengan tingkat hasan
(lihat, Fiqh Al Islami wa Adilatuh, hal 1619).
Tapi makna matan hadist bisa tetap diterima, karena puasa memang
menyehatkan. Al Harits bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdi
kepada Rasulullah Saw. juga pernah menyatakan:”Lambung adalah tempat
tinggal penyakit dan sedikit makanan adalah obatnya”.
8. Lailatul Qadar adalah hadiah dari Allah untuk umat ini
Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’, dia telah mendengar dari
seorang ahlul ilmi tsiqah yang telah mengatakan: “Sesungguhnya telah
diperlihatkan usia-usia umat sebelumnya kepada Rasulullah Saw., atau apa
yang telah Allah kehendaki dari hal itu, dan sepertinya usia umat
beliau tidak mampu menyamai amalan yang telah dicapai oleh umat-umat
sebelumnya, maka Allah memberi beliau Lailatul Qadar yang lebih baik
daripada seribu bulan.” (HR. Malik).
9. Ramadhan bulan ampunan
Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan, Rasulullah Saw. bersabda: “Dan
siapa yang berpuasa Ramadhan dengan didasari keimanan dan pengharapan
ridha Allah, diampunkan untuknya dosa yang telah lalu.”(HR. Bukhari)
10. Siapa yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari adzab-Nya
Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Pada bulan
Ramadhan umatku dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepada
nabi-nabi sebelumku. Yang pertama, sesungguhnya jika Allah melihat
mereka di awal malam dari bulan Ramadhan, dan barang siapa yang telah
dilihat Allah maka Ia tidak akan mengadzabnya selamanya…” (HR. Baihaqi).
Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua
kali dalam semalam di dalam shalat. Inilah 'rahasia 40 Keajaiban
Ramadhan' [bagian kedua]
11. Bau mulut orang berpuasa lebih harum dari misk di hadapan Allah
Rasulullah Saw. bersabda:”…Yang kedua, sesungguhnya bau mulut mereka
ketika sore hari lebih harum di hadapan Allah daripada bau misk…” (HR.
Baihaqi).
12. Di Bulan Ramadhan para malaikat meminta ampunan untuk umat ini
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang ketiga, sesungguhnya para
malaikat meminta ampunan untuk mereka siang dan malam…” (HR. Baihaqi).
13. Di bulan Ramadhan sorga berbenah diri
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza
wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan
hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera
beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan
kemulyaan-Ku…” (HR. Baihaqi).
14. Di malam akhir Ramadhan Allah mengampuni umat ini
Rasulullah Saw. bersabda: ”…Adapun yang kelima, sesungguhnya jika tiba
malam terakhir Ramadhan Allah memberi ampun kepada mereka semua. Lalu
bertanyalah seorang lelaki dari sebuah kaum: ”Apakah itu lailatul qadar?
Ia bersabda:” Bukan, apakah kau tidak mengetahui perihal orang-orang
yang bekerja, jika mereka selesai melakukan pekerjaan maka imbalannya
akan dipenuhi. (HR. Baihaqi)
15. Pintu sorga dibuka, pintu neraka ditutup, syaitan dibelenggu
Rasulullah Saw. Bersabda: “Jika Ramadhan tiba dibukalah pintu sorga dan
ditutuplah pintu neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu. (HR. Bukhari).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Qadhi Iyadh menjelaskan bahwa makna hadits
di atas bisa bermakna haqiqi, yaitu pintu sorga dibuka, pintu neraka
ditutup serta syaitan dibelenggu secara haqiqi, sebagai tanda datangnya
Ramadhan sekaligus pemulyaan terhadapnya. Tapi bisa juga bermakna majaz
yang mengisyaratkan besarnya pahala dan ampunan di bulan itu, sehingga
syaitan seperti terbelenggu.
16. Pahala syuhada bagi yang melakukan kewajiban dan menghidupkan
Ramadhan
Datanglah seorang laki-laki kepada Nabi Saw. Dan mengatakan: ”Wahai
Rasulullah, tahukah anda jika saya telah bersaksi bahwa tidak ada ilah
selain Allah dan sesungguhnya anda adalah utusan Allah, aku juga telah
melakukan shalat lima waktu, juga telah menunaikan zakat, serta aku
telah berpuasa Ramadhan dan menghidupkannya, maka termasuk golongan
siapakah saya? Rasulullah Saw. Bersabda: “Termasuk dari orang-orang yang
sidiq dan syuhada’”. (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
17. Pahala amalan bulan Ramadhan berlipat ganda
Dari Salman ra., bahwasannya Rasulullah Saw. berkhutbah di hari terakhir
bulan Sya’ban: ”Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan agung
yang penuh berkah. Bulan yang terdapat di dalamnya sebuah malam yang
lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah jadikan puasa di dalamnya
sebagai kewajiban, dan qiyamul lail sebagai hal yang disunnahkan,
barang siapa mendekatkan diri di dalamnya dengan perbuat kebajikan, maka
ia seperti mengerjakan kewajiban selainnya, dan barang siapa
mengerjakan kewajiban di dalamnya, maka ia seperti mengerjakan tujuh
puluh kewajiban selainnya…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
18. Seluruh hari dalam Ramadhan memiliki keutamaan
Rasulullah Saw. bersabda: “…Dia adalah bulan yang permulaannya adalah
rahmat, pertengahannya adalah ampunan, serta paripurnanya adalah
pembebasan dari neraka…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
19. Keutamaan memberi minum orang yang berpuasa
Allah akan memberi minum kelak di akhirat Rasulullah Saw. bersabda: “Dan
barang siapa memberi minuman orang yang berpuasa maka Allah akan
memberinya dari telaga minuman yang tidak menghauskan hingga ia masuk ke
dalam sorga”. (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya).
20. Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan
Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik sedekah yaitu sedekah di bulan
Ramadhan.” (HR.Tirmidzi)Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan
Al-Quran enam puluh kali, dua kali dalam semalam di dalam shalat. Inilah
'rahasia 40 Keajaiban Ramadhan' [bagian ketiga]
21. Doa mustajab di bulan Ramadhan
Diriwatkan dari Abu Umamah Ra, bahwa Rasulullah Saw. bersabda:”...Dan
untuk setiap muslim di setiap hari dan petang (dalam bulan Ramadhan) doa
yang mustajab (HR. Bazar).
Rasulullah juga bersabda:”Tiga yang tidak tertolak doanya, orang yang
berpuasa hingga berbuka, imam adil, dan doa orang yang terdhalimi”. (HR.
Tirmidzi)
22. Pahala umrah Ramadhan sama dengan haji
Rasulullah Saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar:”Jika datang
Ramadhan maka lakukanlah umrah, karena susungguhnya umrah dalam bulan
itu setaraf dengan haji.” (HR. An Nasa’i).
23. Pahala i’tikaf di bulan Ramadhan sama dengan pahala 2 haji dan umrah
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Husain Ra. menyatakan, bahwa
Rasulullah Saw. telah bersabda:”Barang siapa menjalankan i’tikaf selama
sepuluh hari di bulan Ramadhan maka amalan itu seperti dua haji dan
umrah (HR. Baihaqi)
24. Dalam Ramadhan terdapat malam yang istimewa (Lailatul Qadar)
Allah berfirman:”Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan”. (Al
Qadr: 3).
Tentang ayat ini, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa menghidupkan Ramadhan
dan melakukan amalan di dalamnya lebih baik daripada menjalankan amalan
dalam seribu bulan tanpa Ramadhan.
25. Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan
Allah Ta’ala berfirman: “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya
Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk
itu, serta pemisah antara haq dan batil”. (Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah Ta’ala menyanjung bulan Ramadhan atas
bulan-bulan yang lain, yaitu dengan memilihnya sebagai bulan dimana
Al-Quran diturunkan di dalamnya.
26. Kitab-kitab suci diturunkan pada bulan Ramadhan
Rasulullah Saw. bersabda:”Shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama
bulan Ramadhan, dan Taurat turun pada hari ke enam bulan Ramadhan dan
Injil pada hari ke tiga belas dari Ramadhan…” (HR. Ahmad).
27. Rasulullah mendapat wahyu pertama di bulan Ramadhan
Ketika Rasululah Saw. mendekati umur 40 tahun beliau selalu berpikir dan
merenung serta berkeinginan kuat untuk mengasingkan diri (uzlah),
akhirnya dengan mempersiapkan bekal makanan dan minuman beliau menuju
gua Hira yang terdapat pada gunung Rahmah sebagai tempat beruzlah, yang
berjarak dua mil dari kota Mekah. Uzlah ini dilakukan tiga tahun sebelum
masa kerasulan. Tatkala datang Ramadhan pada tahun ketiga dari masa
uzlah, turun kepada beliau Malaikat Jibril mewahyukan surat Al Alaq yang
merupakan surat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Saw.
28. Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan
Perang Badar adalah pemisah antara yang haq dan yang batil, dan kaum
muslimin sebagai simbol tauhid dan kemulyaan, meraih kemenangan atas
kaum musyrikin sebagai simbol kekifiran dan kebodohan.
Peperangan terjadi pada hari Jum’at, 27 Ramadhan, tahun kedua setelah
hijrah. Allah Ta’ala berfirman: “Dan benar-benar Allah telah menolong
kalian di Badar sedangkan kalian dalam keadaan terhina, maka takutlah
kalian kepada Allah, semoga kalian bersyukur”. (Ali Imran: 123).
Ibnu Abbas mengatakan:”Saat itu hari Jum’at, 27 Ramadhan, dan saat itu
juga terbunuh Fir’aun umat, Abu Jahal, musuh terbesar umat Islam.
29. Mekah dikuasai pada bulan Ramadhan
Fathu Mekah adalah peristiwa besar, Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”. (Al
Fath:1).
Sebagian mufasirin berpendapat bahwa yang dimaksud kemenangan di sini
adalah peristiwa Fathu Mekah, walau ada sebagian ulama’ yang
menafsirkannya sebagai perjanjian Hudaibiya dan penaklukan negeri Rum.
Peristiwa itu terjadi pada hari, tanggal 20 atau 21 Ramadhan, tahun ke
delapan hijriyah. Saat itulah semua berhala yang berada di sekitar
Ka’bah dihancurkan.
30. Islam menyebar di Yaman pada bulan Ramadhan
Tahun ke sepuluh hijriyah pada bulan Ramadhan Rasulullah Saw. menunjuk
Ali bin Abi Thalib guna menjadi pemimpin sejumlah pasukan untuk pergi ke
penduduk Yaman dengan membawa surat yang berisi ajakan untuk memeluk
Islam.
Sumber: http://sumatracyber.blogspot.com/2013/07/30-keistimewaan-bulan-ramadhan.html
Konten ini merupakan milik dan hak cipta dari http://sumatracyber.blogspot.com
Sumber: http://sumatracyber.blogspot.com/2013/07/30-keistimewaan-bulan-ramadhan.html
Konten ini merupakan milik dan hak cipta dari http://sumatracyber.blogspot.com
Sumatra Cyber ~ Selama
Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua kali
dalam semalam di dalam shalat. ' Inilah 30 Keistimewaan Bulan Ramadhan'
Selama Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni surga berhias.
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza
wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan
hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera
beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan
kemulyaan-Ku…” [HR. Baihaqi]. Itulah sisi menarik keajaiban bulan
Ramadhan yang tak banyak orang tahu.
1. Ramadhan jalan menuju ketaqwaan
Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian
puasa sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kalian, agar kalian
bertaqwa”. (Al Baqarah: 183).
Ayat di atas menerangkan bahwa puasa adalah sebab yang bisa mengantarkan
pelakunya menuju ketaqwaan, karena puasa mampu meredam syahwat. Ini
sesuai dengan salah satu penafsiran yang disebutkan Imam Al Qurthubi,
yang berpatokan kepada hadits riwayat Imam Ahmad yang menyebutkan bahwa
puasa adalah perisai.
2. Ramadhan bulan mujahadah
Para ulama’ salaf adalah suri tauladan bagi umat, mujahadah mereka dalam
mengisi bulan Ramadhan amat perlu dicontoh. Seperti Imam Asyafi’i,
dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran dua kali dalam
semalam, dan iti dikerjakan di dalam shalat, sehingga dalam bulan
Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran enam puluh kali dalam sebulan.
Imam Abu Hanifah juga menghatamkan Al-Quran dua kali dalam sehari selama
Ramadhan.
3. Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat amanah
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fiqh Al Islami berpendapat bahwa puasa
mengajarkan rasa amanat dan muraqabah di hadapan Allah Ta’ala, baik
dengan amalan yang nampak maupun yang tersembunyi. Maka tidak ada yang
mengawasi seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yang dilarang
dalam berpuasa kecuali Allah Ta’ala
4. Puasa Ramadhan melatih kedisiplinan
Puasa juga melatih kedisplinan, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa seorang
yang berpuasa harus makan dan minum dalam waktu yang terbatas. Bahkan
dalam berbuka puasapun harus disegerakan.
5. Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim
Wahbah Zuhali juga menjelaskan bahwa puasa Ramadhan menumbuhkan rasa
solidaritas di antara sesama muslim. Pada bulan ini semua umat Islam,
dari timur hingga barat diwajibkan untuk menjalankan puasa. Mereka
berpuasa dan berbuka dalam waktu yang sama, dikarenaka mereka memiliki
Rabb yang satu.
Seorang yang merasa lapar dan dahaga akhirnya juga bisa ikut merasakan
kesengsaraan saudara-saudaranya yang kekurangan atau tertimpa bencana.
Sehingga tumbuh perasaan kasih sayang terhadap umat Islam yang lain.
6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran
Bulan Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kita
diperintahkan meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagi
yang haram. Begitu pula di saat ada seseorang mengganggu kita.
Rasulullah Saw. bersabda: “Bila seseorang menghina atau mencacinya,
hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa." (HR. Bukhari)
7. Puasa Ramadhan menyehatkan
Rasulullah bersabda: ”Berpuasalah, maka kamu akan sehat” (HR. Ibnu
Sunni), ada yang menyatakan bahwa hadits ini dhoif, akan tetapi ada pula
yang menyatakan bahwa derajat hadits ini sampai dengan tingkat hasan
(lihat, Fiqh Al Islami wa Adilatuh, hal 1619).
Tapi makna matan hadist bisa tetap diterima, karena puasa memang
menyehatkan. Al Harits bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdi
kepada Rasulullah Saw. juga pernah menyatakan:”Lambung adalah tempat
tinggal penyakit dan sedikit makanan adalah obatnya”.
8. Lailatul Qadar adalah hadiah dari Allah untuk umat ini
Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’, dia telah mendengar dari
seorang ahlul ilmi tsiqah yang telah mengatakan: “Sesungguhnya telah
diperlihatkan usia-usia umat sebelumnya kepada Rasulullah Saw., atau apa
yang telah Allah kehendaki dari hal itu, dan sepertinya usia umat
beliau tidak mampu menyamai amalan yang telah dicapai oleh umat-umat
sebelumnya, maka Allah memberi beliau Lailatul Qadar yang lebih baik
daripada seribu bulan.” (HR. Malik).
9. Ramadhan bulan ampunan
Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan, Rasulullah Saw. bersabda: “Dan
siapa yang berpuasa Ramadhan dengan didasari keimanan dan pengharapan
ridha Allah, diampunkan untuknya dosa yang telah lalu.”(HR. Bukhari)
10. Siapa yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari adzab-Nya
Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Pada bulan
Ramadhan umatku dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepada
nabi-nabi sebelumku. Yang pertama, sesungguhnya jika Allah melihat
mereka di awal malam dari bulan Ramadhan, dan barang siapa yang telah
dilihat Allah maka Ia tidak akan mengadzabnya selamanya…” (HR. Baihaqi).
Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua
kali dalam semalam di dalam shalat. Inilah 'rahasia 40 Keajaiban
Ramadhan' [bagian kedua]
11. Bau mulut orang berpuasa lebih harum dari misk di hadapan Allah
Rasulullah Saw. bersabda:”…Yang kedua, sesungguhnya bau mulut mereka
ketika sore hari lebih harum di hadapan Allah daripada bau misk…” (HR.
Baihaqi).
12. Di Bulan Ramadhan para malaikat meminta ampunan untuk umat ini
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang ketiga, sesungguhnya para
malaikat meminta ampunan untuk mereka siang dan malam…” (HR. Baihaqi).
13. Di bulan Ramadhan sorga berbenah diri
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza
wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan
hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera
beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan
kemulyaan-Ku…” (HR. Baihaqi).
14. Di malam akhir Ramadhan Allah mengampuni umat ini
Rasulullah Saw. bersabda: ”…Adapun yang kelima, sesungguhnya jika tiba
malam terakhir Ramadhan Allah memberi ampun kepada mereka semua. Lalu
bertanyalah seorang lelaki dari sebuah kaum: ”Apakah itu lailatul qadar?
Ia bersabda:” Bukan, apakah kau tidak mengetahui perihal orang-orang
yang bekerja, jika mereka selesai melakukan pekerjaan maka imbalannya
akan dipenuhi. (HR. Baihaqi)
15. Pintu sorga dibuka, pintu neraka ditutup, syaitan dibelenggu
Rasulullah Saw. Bersabda: “Jika Ramadhan tiba dibukalah pintu sorga dan
ditutuplah pintu neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu. (HR. Bukhari).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Qadhi Iyadh menjelaskan bahwa makna hadits
di atas bisa bermakna haqiqi, yaitu pintu sorga dibuka, pintu neraka
ditutup serta syaitan dibelenggu secara haqiqi, sebagai tanda datangnya
Ramadhan sekaligus pemulyaan terhadapnya. Tapi bisa juga bermakna majaz
yang mengisyaratkan besarnya pahala dan ampunan di bulan itu, sehingga
syaitan seperti terbelenggu.
16. Pahala syuhada bagi yang melakukan kewajiban dan menghidupkan
Ramadhan
Datanglah seorang laki-laki kepada Nabi Saw. Dan mengatakan: ”Wahai
Rasulullah, tahukah anda jika saya telah bersaksi bahwa tidak ada ilah
selain Allah dan sesungguhnya anda adalah utusan Allah, aku juga telah
melakukan shalat lima waktu, juga telah menunaikan zakat, serta aku
telah berpuasa Ramadhan dan menghidupkannya, maka termasuk golongan
siapakah saya? Rasulullah Saw. Bersabda: “Termasuk dari orang-orang yang
sidiq dan syuhada’”. (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
17. Pahala amalan bulan Ramadhan berlipat ganda
Dari Salman ra., bahwasannya Rasulullah Saw. berkhutbah di hari terakhir
bulan Sya’ban: ”Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan agung
yang penuh berkah. Bulan yang terdapat di dalamnya sebuah malam yang
lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah jadikan puasa di dalamnya
sebagai kewajiban, dan qiyamul lail sebagai hal yang disunnahkan,
barang siapa mendekatkan diri di dalamnya dengan perbuat kebajikan, maka
ia seperti mengerjakan kewajiban selainnya, dan barang siapa
mengerjakan kewajiban di dalamnya, maka ia seperti mengerjakan tujuh
puluh kewajiban selainnya…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
18. Seluruh hari dalam Ramadhan memiliki keutamaan
Rasulullah Saw. bersabda: “…Dia adalah bulan yang permulaannya adalah
rahmat, pertengahannya adalah ampunan, serta paripurnanya adalah
pembebasan dari neraka…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
19. Keutamaan memberi minum orang yang berpuasa
Allah akan memberi minum kelak di akhirat Rasulullah Saw. bersabda: “Dan
barang siapa memberi minuman orang yang berpuasa maka Allah akan
memberinya dari telaga minuman yang tidak menghauskan hingga ia masuk ke
dalam sorga”. (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya).
20. Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan
Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik sedekah yaitu sedekah di bulan
Ramadhan.” (HR.Tirmidzi)Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan
Al-Quran enam puluh kali, dua kali dalam semalam di dalam shalat. Inilah
'rahasia 40 Keajaiban Ramadhan' [bagian ketiga]
21. Doa mustajab di bulan Ramadhan
Diriwatkan dari Abu Umamah Ra, bahwa Rasulullah Saw. bersabda:”...Dan
untuk setiap muslim di setiap hari dan petang (dalam bulan Ramadhan) doa
yang mustajab (HR. Bazar).
Rasulullah juga bersabda:”Tiga yang tidak tertolak doanya, orang yang
berpuasa hingga berbuka, imam adil, dan doa orang yang terdhalimi”. (HR.
Tirmidzi)
22. Pahala umrah Ramadhan sama dengan haji
Rasulullah Saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar:”Jika datang
Ramadhan maka lakukanlah umrah, karena susungguhnya umrah dalam bulan
itu setaraf dengan haji.” (HR. An Nasa’i).
23. Pahala i’tikaf di bulan Ramadhan sama dengan pahala 2 haji dan umrah
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Husain Ra. menyatakan, bahwa
Rasulullah Saw. telah bersabda:”Barang siapa menjalankan i’tikaf selama
sepuluh hari di bulan Ramadhan maka amalan itu seperti dua haji dan
umrah (HR. Baihaqi)
24. Dalam Ramadhan terdapat malam yang istimewa (Lailatul Qadar)
Allah berfirman:”Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan”. (Al
Qadr: 3).
Tentang ayat ini, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa menghidupkan Ramadhan
dan melakukan amalan di dalamnya lebih baik daripada menjalankan amalan
dalam seribu bulan tanpa Ramadhan.
25. Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan
Allah Ta’ala berfirman: “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya
Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk
itu, serta pemisah antara haq dan batil”. (Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah Ta’ala menyanjung bulan Ramadhan atas
bulan-bulan yang lain, yaitu dengan memilihnya sebagai bulan dimana
Al-Quran diturunkan di dalamnya.
26. Kitab-kitab suci diturunkan pada bulan Ramadhan
Rasulullah Saw. bersabda:”Shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama
bulan Ramadhan, dan Taurat turun pada hari ke enam bulan Ramadhan dan
Injil pada hari ke tiga belas dari Ramadhan…” (HR. Ahmad).
27. Rasulullah mendapat wahyu pertama di bulan Ramadhan
Ketika Rasululah Saw. mendekati umur 40 tahun beliau selalu berpikir dan
merenung serta berkeinginan kuat untuk mengasingkan diri (uzlah),
akhirnya dengan mempersiapkan bekal makanan dan minuman beliau menuju
gua Hira yang terdapat pada gunung Rahmah sebagai tempat beruzlah, yang
berjarak dua mil dari kota Mekah. Uzlah ini dilakukan tiga tahun sebelum
masa kerasulan. Tatkala datang Ramadhan pada tahun ketiga dari masa
uzlah, turun kepada beliau Malaikat Jibril mewahyukan surat Al Alaq yang
merupakan surat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Saw.
28. Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan
Perang Badar adalah pemisah antara yang haq dan yang batil, dan kaum
muslimin sebagai simbol tauhid dan kemulyaan, meraih kemenangan atas
kaum musyrikin sebagai simbol kekifiran dan kebodohan.
Peperangan terjadi pada hari Jum’at, 27 Ramadhan, tahun kedua setelah
hijrah. Allah Ta’ala berfirman: “Dan benar-benar Allah telah menolong
kalian di Badar sedangkan kalian dalam keadaan terhina, maka takutlah
kalian kepada Allah, semoga kalian bersyukur”. (Ali Imran: 123).
Ibnu Abbas mengatakan:”Saat itu hari Jum’at, 27 Ramadhan, dan saat itu
juga terbunuh Fir’aun umat, Abu Jahal, musuh terbesar umat Islam.
29. Mekah dikuasai pada bulan Ramadhan
Fathu Mekah adalah peristiwa besar, Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”. (Al
Fath:1).
Sebagian mufasirin berpendapat bahwa yang dimaksud kemenangan di sini
adalah peristiwa Fathu Mekah, walau ada sebagian ulama’ yang
menafsirkannya sebagai perjanjian Hudaibiya dan penaklukan negeri Rum.
Peristiwa itu terjadi pada hari, tanggal 20 atau 21 Ramadhan, tahun ke
delapan hijriyah. Saat itulah semua berhala yang berada di sekitar
Ka’bah dihancurkan.
30. Islam menyebar di Yaman pada bulan Ramadhan
Tahun ke sepuluh hijriyah pada bulan Ramadhan Rasulullah Saw. menunjuk
Ali bin Abi Thalib guna menjadi pemimpin sejumlah pasukan untuk pergi ke
penduduk Yaman dengan membawa surat yang berisi ajakan untuk memeluk
Islam.
Sumber: http://sumatracyber.blogspot.com/2013/07/30-keistimewaan-bulan-ramadhan.html
Konten ini merupakan milik dan hak cipta dari http://sumatracyber.blogspot.com
Sumber: http://sumatracyber.blogspot.com/2013/07/30-keistimewaan-bulan-ramadhan.html
Konten ini merupakan milik dan hak cipta dari http://sumatracyber.blogspot.com
Sumatra Cyber ~ Selama
Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua kali
dalam semalam di dalam shalat. ' Inilah 30 Keistimewaan Bulan Ramadhan'
Selama Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni surga berhias.
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza
wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan
hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera
beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan
kemulyaan-Ku…” [HR. Baihaqi]. Itulah sisi menarik keajaiban bulan
Ramadhan yang tak banyak orang tahu.
1. Ramadhan jalan menuju ketaqwaan
Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian
puasa sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kalian, agar kalian
bertaqwa”. (Al Baqarah: 183).
Ayat di atas menerangkan bahwa puasa adalah sebab yang bisa mengantarkan
pelakunya menuju ketaqwaan, karena puasa mampu meredam syahwat. Ini
sesuai dengan salah satu penafsiran yang disebutkan Imam Al Qurthubi,
yang berpatokan kepada hadits riwayat Imam Ahmad yang menyebutkan bahwa
puasa adalah perisai.
2. Ramadhan bulan mujahadah
Para ulama’ salaf adalah suri tauladan bagi umat, mujahadah mereka dalam
mengisi bulan Ramadhan amat perlu dicontoh. Seperti Imam Asyafi’i,
dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran dua kali dalam
semalam, dan iti dikerjakan di dalam shalat, sehingga dalam bulan
Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran enam puluh kali dalam sebulan.
Imam Abu Hanifah juga menghatamkan Al-Quran dua kali dalam sehari selama
Ramadhan.
3. Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat amanah
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fiqh Al Islami berpendapat bahwa puasa
mengajarkan rasa amanat dan muraqabah di hadapan Allah Ta’ala, baik
dengan amalan yang nampak maupun yang tersembunyi. Maka tidak ada yang
mengawasi seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yang dilarang
dalam berpuasa kecuali Allah Ta’ala
4. Puasa Ramadhan melatih kedisiplinan
Puasa juga melatih kedisplinan, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa seorang
yang berpuasa harus makan dan minum dalam waktu yang terbatas. Bahkan
dalam berbuka puasapun harus disegerakan.
5. Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim
Wahbah Zuhali juga menjelaskan bahwa puasa Ramadhan menumbuhkan rasa
solidaritas di antara sesama muslim. Pada bulan ini semua umat Islam,
dari timur hingga barat diwajibkan untuk menjalankan puasa. Mereka
berpuasa dan berbuka dalam waktu yang sama, dikarenaka mereka memiliki
Rabb yang satu.
Seorang yang merasa lapar dan dahaga akhirnya juga bisa ikut merasakan
kesengsaraan saudara-saudaranya yang kekurangan atau tertimpa bencana.
Sehingga tumbuh perasaan kasih sayang terhadap umat Islam yang lain.
6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran
Bulan Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kita
diperintahkan meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagi
yang haram. Begitu pula di saat ada seseorang mengganggu kita.
Rasulullah Saw. bersabda: “Bila seseorang menghina atau mencacinya,
hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa." (HR. Bukhari)
7. Puasa Ramadhan menyehatkan
Rasulullah bersabda: ”Berpuasalah, maka kamu akan sehat” (HR. Ibnu
Sunni), ada yang menyatakan bahwa hadits ini dhoif, akan tetapi ada pula
yang menyatakan bahwa derajat hadits ini sampai dengan tingkat hasan
(lihat, Fiqh Al Islami wa Adilatuh, hal 1619).
Tapi makna matan hadist bisa tetap diterima, karena puasa memang
menyehatkan. Al Harits bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdi
kepada Rasulullah Saw. juga pernah menyatakan:”Lambung adalah tempat
tinggal penyakit dan sedikit makanan adalah obatnya”.
8. Lailatul Qadar adalah hadiah dari Allah untuk umat ini
Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’, dia telah mendengar dari
seorang ahlul ilmi tsiqah yang telah mengatakan: “Sesungguhnya telah
diperlihatkan usia-usia umat sebelumnya kepada Rasulullah Saw., atau apa
yang telah Allah kehendaki dari hal itu, dan sepertinya usia umat
beliau tidak mampu menyamai amalan yang telah dicapai oleh umat-umat
sebelumnya, maka Allah memberi beliau Lailatul Qadar yang lebih baik
daripada seribu bulan.” (HR. Malik).
9. Ramadhan bulan ampunan
Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan, Rasulullah Saw. bersabda: “Dan
siapa yang berpuasa Ramadhan dengan didasari keimanan dan pengharapan
ridha Allah, diampunkan untuknya dosa yang telah lalu.”(HR. Bukhari)
10. Siapa yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari adzab-Nya
Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Pada bulan
Ramadhan umatku dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepada
nabi-nabi sebelumku. Yang pertama, sesungguhnya jika Allah melihat
mereka di awal malam dari bulan Ramadhan, dan barang siapa yang telah
dilihat Allah maka Ia tidak akan mengadzabnya selamanya…” (HR. Baihaqi).
Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua
kali dalam semalam di dalam shalat. Inilah 'rahasia 40 Keajaiban
Ramadhan' [bagian kedua]
11. Bau mulut orang berpuasa lebih harum dari misk di hadapan Allah
Rasulullah Saw. bersabda:”…Yang kedua, sesungguhnya bau mulut mereka
ketika sore hari lebih harum di hadapan Allah daripada bau misk…” (HR.
Baihaqi).
12. Di Bulan Ramadhan para malaikat meminta ampunan untuk umat ini
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang ketiga, sesungguhnya para
malaikat meminta ampunan untuk mereka siang dan malam…” (HR. Baihaqi).
13. Di bulan Ramadhan sorga berbenah diri
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza
wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan
hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera
beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan
kemulyaan-Ku…” (HR. Baihaqi).
14. Di malam akhir Ramadhan Allah mengampuni umat ini
Rasulullah Saw. bersabda: ”…Adapun yang kelima, sesungguhnya jika tiba
malam terakhir Ramadhan Allah memberi ampun kepada mereka semua. Lalu
bertanyalah seorang lelaki dari sebuah kaum: ”Apakah itu lailatul qadar?
Ia bersabda:” Bukan, apakah kau tidak mengetahui perihal orang-orang
yang bekerja, jika mereka selesai melakukan pekerjaan maka imbalannya
akan dipenuhi. (HR. Baihaqi)
15. Pintu sorga dibuka, pintu neraka ditutup, syaitan dibelenggu
Rasulullah Saw. Bersabda: “Jika Ramadhan tiba dibukalah pintu sorga dan
ditutuplah pintu neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu. (HR. Bukhari).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Qadhi Iyadh menjelaskan bahwa makna hadits
di atas bisa bermakna haqiqi, yaitu pintu sorga dibuka, pintu neraka
ditutup serta syaitan dibelenggu secara haqiqi, sebagai tanda datangnya
Ramadhan sekaligus pemulyaan terhadapnya. Tapi bisa juga bermakna majaz
yang mengisyaratkan besarnya pahala dan ampunan di bulan itu, sehingga
syaitan seperti terbelenggu.
16. Pahala syuhada bagi yang melakukan kewajiban dan menghidupkan
Ramadhan
Datanglah seorang laki-laki kepada Nabi Saw. Dan mengatakan: ”Wahai
Rasulullah, tahukah anda jika saya telah bersaksi bahwa tidak ada ilah
selain Allah dan sesungguhnya anda adalah utusan Allah, aku juga telah
melakukan shalat lima waktu, juga telah menunaikan zakat, serta aku
telah berpuasa Ramadhan dan menghidupkannya, maka termasuk golongan
siapakah saya? Rasulullah Saw. Bersabda: “Termasuk dari orang-orang yang
sidiq dan syuhada’”. (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
17. Pahala amalan bulan Ramadhan berlipat ganda
Dari Salman ra., bahwasannya Rasulullah Saw. berkhutbah di hari terakhir
bulan Sya’ban: ”Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan agung
yang penuh berkah. Bulan yang terdapat di dalamnya sebuah malam yang
lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah jadikan puasa di dalamnya
sebagai kewajiban, dan qiyamul lail sebagai hal yang disunnahkan,
barang siapa mendekatkan diri di dalamnya dengan perbuat kebajikan, maka
ia seperti mengerjakan kewajiban selainnya, dan barang siapa
mengerjakan kewajiban di dalamnya, maka ia seperti mengerjakan tujuh
puluh kewajiban selainnya…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
18. Seluruh hari dalam Ramadhan memiliki keutamaan
Rasulullah Saw. bersabda: “…Dia adalah bulan yang permulaannya adalah
rahmat, pertengahannya adalah ampunan, serta paripurnanya adalah
pembebasan dari neraka…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
19. Keutamaan memberi minum orang yang berpuasa
Allah akan memberi minum kelak di akhirat Rasulullah Saw. bersabda: “Dan
barang siapa memberi minuman orang yang berpuasa maka Allah akan
memberinya dari telaga minuman yang tidak menghauskan hingga ia masuk ke
dalam sorga”. (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya).
20. Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan
Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik sedekah yaitu sedekah di bulan
Ramadhan.” (HR.Tirmidzi)Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan
Al-Quran enam puluh kali, dua kali dalam semalam di dalam shalat. Inilah
'rahasia 40 Keajaiban Ramadhan' [bagian ketiga]
21. Doa mustajab di bulan Ramadhan
Diriwatkan dari Abu Umamah Ra, bahwa Rasulullah Saw. bersabda:”...Dan
untuk setiap muslim di setiap hari dan petang (dalam bulan Ramadhan) doa
yang mustajab (HR. Bazar).
Rasulullah juga bersabda:”Tiga yang tidak tertolak doanya, orang yang
berpuasa hingga berbuka, imam adil, dan doa orang yang terdhalimi”. (HR.
Tirmidzi)
22. Pahala umrah Ramadhan sama dengan haji
Rasulullah Saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar:”Jika datang
Ramadhan maka lakukanlah umrah, karena susungguhnya umrah dalam bulan
itu setaraf dengan haji.” (HR. An Nasa’i).
23. Pahala i’tikaf di bulan Ramadhan sama dengan pahala 2 haji dan umrah
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Husain Ra. menyatakan, bahwa
Rasulullah Saw. telah bersabda:”Barang siapa menjalankan i’tikaf selama
sepuluh hari di bulan Ramadhan maka amalan itu seperti dua haji dan
umrah (HR. Baihaqi)
24. Dalam Ramadhan terdapat malam yang istimewa (Lailatul Qadar)
Allah berfirman:”Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan”. (Al
Qadr: 3).
Tentang ayat ini, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa menghidupkan Ramadhan
dan melakukan amalan di dalamnya lebih baik daripada menjalankan amalan
dalam seribu bulan tanpa Ramadhan.
25. Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan
Allah Ta’ala berfirman: “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya
Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk
itu, serta pemisah antara haq dan batil”. (Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah Ta’ala menyanjung bulan Ramadhan atas
bulan-bulan yang lain, yaitu dengan memilihnya sebagai bulan dimana
Al-Quran diturunkan di dalamnya.
26. Kitab-kitab suci diturunkan pada bulan Ramadhan
Rasulullah Saw. bersabda:”Shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama
bulan Ramadhan, dan Taurat turun pada hari ke enam bulan Ramadhan dan
Injil pada hari ke tiga belas dari Ramadhan…” (HR. Ahmad).
27. Rasulullah mendapat wahyu pertama di bulan Ramadhan
Ketika Rasululah Saw. mendekati umur 40 tahun beliau selalu berpikir dan
merenung serta berkeinginan kuat untuk mengasingkan diri (uzlah),
akhirnya dengan mempersiapkan bekal makanan dan minuman beliau menuju
gua Hira yang terdapat pada gunung Rahmah sebagai tempat beruzlah, yang
berjarak dua mil dari kota Mekah. Uzlah ini dilakukan tiga tahun sebelum
masa kerasulan. Tatkala datang Ramadhan pada tahun ketiga dari masa
uzlah, turun kepada beliau Malaikat Jibril mewahyukan surat Al Alaq yang
merupakan surat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Saw.
28. Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan
Perang Badar adalah pemisah antara yang haq dan yang batil, dan kaum
muslimin sebagai simbol tauhid dan kemulyaan, meraih kemenangan atas
kaum musyrikin sebagai simbol kekifiran dan kebodohan.
Peperangan terjadi pada hari Jum’at, 27 Ramadhan, tahun kedua setelah
hijrah. Allah Ta’ala berfirman: “Dan benar-benar Allah telah menolong
kalian di Badar sedangkan kalian dalam keadaan terhina, maka takutlah
kalian kepada Allah, semoga kalian bersyukur”. (Ali Imran: 123).
Ibnu Abbas mengatakan:”Saat itu hari Jum’at, 27 Ramadhan, dan saat itu
juga terbunuh Fir’aun umat, Abu Jahal, musuh terbesar umat Islam.
29. Mekah dikuasai pada bulan Ramadhan
Fathu Mekah adalah peristiwa besar, Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”. (Al
Fath:1).
Sebagian mufasirin berpendapat bahwa yang dimaksud kemenangan di sini
adalah peristiwa Fathu Mekah, walau ada sebagian ulama’ yang
menafsirkannya sebagai perjanjian Hudaibiya dan penaklukan negeri Rum.
Peristiwa itu terjadi pada hari, tanggal 20 atau 21 Ramadhan, tahun ke
delapan hijriyah. Saat itulah semua berhala yang berada di sekitar
Ka’bah dihancurkan.
30. Islam menyebar di Yaman pada bulan Ramadhan
Tahun ke sepuluh hijriyah pada bulan Ramadhan Rasulullah Saw. menunjuk
Ali bin Abi Thalib guna menjadi pemimpin sejumlah pasukan untuk pergi ke
penduduk Yaman dengan membawa surat yang berisi ajakan untuk memeluk
Islam.
Sumber: http://sumatracyber.blogspot.com/2013/07/30-keistimewaan-bulan-ramadhan.html
Konten ini merupakan milik dan hak cipta dari http://sumatracyber.blogspot.com
Sumber: http://sumatracyber.blogspot.com/2013/07/30-keistimewaan-bulan-ramadhan.html
Konten ini merupakan milik dan hak cipta dari http://sumatracyber.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar