Sebelumnya kami telah mengabarkan mnegenai arcDragon Ball Super terbaru
yang akan mulai tayang 12 Juni 2016 nanti mulai episode 47, “SOS From
the Future! A New Dark Enemy Appears!!”. Future Trunks Arc tersebut
bakal menjadi arc yang spesial, mengingat Akira Toriyama yang
langsung menangani cerita dan desain karakternya. Yang paling ditunggu
adalah kemunculan karakter yang selama ini paling ditunggu. Kami sudah
mengharapkannya sejak setahun lalu, bahkan sempat nyaris melupakannya, namun pada akhirnya Akira Toriyama mengabulkannya.
Bahkan dia menggambar desain khusus yang benar-benar berbeda
dibandingkan desain aslinya. Selain Future Trunks yang sudah dipastikan
muncul dalam arcDragon Ball Super terbaru, kita juga
akan bertemu dengan satu musuh yang tidak pernah terduga sebelumnya,
Evil/Dark/Black (atau apa pun sebutannya nanti) Goku. Kami mendapatkan
penampakan pertama seperti apa wujud Goku jahat ini.
Penggalan artikel dari majalah V-Jump terbaru di atas menampakkan
jelas seperti apa Black Goku. Namanya juga menegaskan perannya. Raut
wajahnya tidak ramah. Selain itu, kami juga menduga gadis di sebelah
Trunks itu partner-nya selama menjelajah waktu dari masa depan, atau, bisa saja kekasihnya seperti banyak yang disinggung di tengah komunitas Dragon Ball. Kalian penggemar Dragon Ball
sejak ditayangkan pertama kali lebih dari tiga dekade lalu pasti
mengenalnya. Dia adalah Mai, salah seorang anggota gang Pilaf yang
kembali diangkat Akira Toriyama ke tengah canon Dragon Ball modern, setekah diketahui hubungannga dengan Trunks selama jalan cerita Battle of Gods,
movie pertama Dragon Ball yang dianggap menjadi bagian canon, dan
ditayangkan tahun 2013 lalu. Emperor Pilaf dan Mai juga sempat muncul
selama episode filler Dragon Ball Super setahun lalu!
Desain Trunks yang sudah terungkap sebelumnya juga kembali
diperlihatkan dalam pose lainnya. Selain pakaian yang lusuh dan
sobek-sobek, serta tak ketinggalan ia membawa pedang yang sebelumnya
digunakan untuk memotong Frieza, rambutnya biru di sini, bukan perak
dalam cerita aslinya. Memang jadi agak membingungkan. Kemudian juga
terlihat kurus, karena yang menggambar di sini tidak lain Toyotaro,
penulis manga Dragon Ball Heroes dan ilustrator untuk manga Dragon Ball Super. Gaya desainnya memang sedikit berbeda dari Toriyama. Jadi kalian ga perlu heran ketika melihat Trunks (dan juga Goku dalam Dragon Ball Super) seperti tampak lebih muda dari gambaran Toriyama.
Ada teori lain yang menyebutkan jika Trunks dari 17 tahun di masa depan ini bukanlah Future Trunks dari Cell Saga Dragon Ball Z (dimana
dia kembali ke masa Cell Saga untuk menyelamatkan masa depan karena
Goku tewas sakit jantung), namun Future Trunks dari waktu alternatif.
Warna rambut yang berbeda juga menjadi salah satu penguat dugaan
tersebut. Namun dengan Mai yang muncul bersama Trunks dan usianya
sepadan, apa mungkin Mai Dragon Ball Super yang tidak lain
melanjutkan jalan cerita utama Dragon Ball Z, juga bisa bertemu Trunks
alternatif ini. Kami menemukan satu kemungkinan karena Dewa Naga dalam Dragon Ball Fusions sanggup menyatukan timelineDragon Ball semacam itu!
Sedangkan Black Goku, sama sekali tidak mendapatkan penjelasan selain
penampilan sinisnya. Namun bisa disimpulkan setelah kembali ke masa
depan, dunia Future Trunks tidak aman walaupun dia telah
mengalahkan Cell, muncul Black Goku yang tiba di sana, dan membuat
keributan. Apa tujuannya, dan kenapa dia bisa menjadi “jahat” tidak
dijelaskan Dengan Goku yang seharusnya tewas di masa depan, satu-satunya
dugaan yang masuk hanya Black Goku ini datang dari dari rentang waktu
yang berbeda. Jika Trunks bisa menggunakan mesin waktu, kenapa yang lain
tidak? Satu-satunya petunjuk adalah anting-anting yang dikenakan Black
Goku, bentuknya mirip seperti yang dikenakan Demigra, Demon God
antagonis utama dalam Dragon Ball Xenoverse. Jelas
Demigra mengenakan anting tersebut sepanjang permainan. Tujuan Demigra
adalah mengacaukan sejarah, sehingga membebaskan dirinya dari penjara
abadi Crack of Time, dan menguasai dunia.
Oke, jika kalian berpikir anting yang dikenakan Goku berbeda dari
Demigra, masih ada kemungkinan lain. Itu anting Potara, yang biasanya
difunakan untuk melakukan Fusion. Skenario lainnya, bisa jadi Goku
melakukan Fusion dengan seseorang, dan mengubahnya menjadi jahat di masa
depan. Namun jika benar seperti itu, untuk maksud apa Goku
melakukannya? Lagi-lagi soal Fusion ini, langsung menghubungkannya juga
dengan Dragon Ball Fusions, walaupun sangat kecil kemungkinan konsep timeline keseluruhan dunia Dragon Ball yang menyatu dalam game untuk 3DS tersebut berkontribusi pada perkembangan cerita Dragon Ball Super.
Dalam Dragon Ball XenoVerse, Mira dan Towa, dua antagonis
utama game ini (terutama Towa), ternyata mampu membuat para protagonis
yang sebelumnya berada di sisi karakter untuk beralih pihak, dan disebut
sebagai versi villainous (ditandai dengan warna matanya yang
berubah merah, seakan lagi sakit mata). Mirip seperti ketika Babidi
mempengaruhi pikiran Vegeta dalam cerita aslinya sehingga berpihak
kepadanya. Kemampuan Dark Magic Towa mirip seperti yang
dimiliki Demigra, namun tidak sekuat sang Demon God. Mungkinkah Demigra
yang mengendalikan Goku di sini, seperti bagaimana dia membangkitkan dan
mengendalikan banyak karakter musuh dalam Dragon Ball XenoVerse?
Kami beberapa kali sudah menyinggung hal ini. Sepertinya memang benar jika serial game Dragon Ball XenoVerse bukan sekadar game saja. Disiapkan menjadi bagian canon seperti Dragon Ball Super,
dan bukan sekadar karakternya saja, melainkan keseluruhan cerita dan
dunianya. Memang kita belum tahu untuk apa Black Goku ini dimunculkan
dalam arc Dragon Ball Super terbaru, namun dengan kesamaan anting tersebut, jelas Super dan XenoVerse, termasuk sekuelnya, Dragon Ball XenoVerse 2, yang sudah dipastikan mengambil tema mengunjungi kembali momen penting Dragon Ball
(menggunakan mesin waktu?) dan menyelamatkan dunia masa lalu dan masa
kini, akan saling berkaitan. Jadi tidak sabar nih menunggu arc Dragon Ball Super terbaru yang mulai ditayangkan 12 Juni nanti!
0 komentar:
Posting Komentar