Menyambut filmnya yang telah rilis di Indonesia, mari kita analisis apakah mungkin rekor box office X-Men Apocalypse kalahkan Deadpool!
Kalau pertanyaan ini diajukan tahun lalu, fan seri X-Men mungkin akan tertawa. Bagaimana tidak? X-Men Apocalypse adalah film yang memunculkan lagi para mutan dari kelompok X-Men. Sejak film pertamanya, sudah terbukti kalau X-Men adalah salah satu judul terpopuler Marvel. Karenanya, tak heran sempat ada perang dingin antara Fox – selaku pemegang lisensi X-Men – dengan Disney yang menghendaki para mutan kembali.Kali ini pun fan akan diperlihatkan kemunculan perdana Apocalypse, yang merupakan musuh kuat X-Men, di layar lebar. Belum lagi penampilan ulang karakter Psylocke, Jubilee, dan lain-lain.
Di sisi lain, Deadpool hanya mengedepankan Wade Wilson, si prajurit bayaran sinting. Karena Fox hanya mengalokasikan dana sedikit ke filmnya, mutan yang bisa muncul hanya Angel Dust, Colossus, Negasonic Teenage Warhead, dan Ajax. Ajax pun tidak memiliki wujud seperti di komiknya. Terlihat seperti pertarungan berat sebelah, bukan?
Lihat halaman depan Box Office Mojo, dan kamu akan mendapati pertarungan ini sudah menjadi lebih seru sejak Deadpool tayang. Walau dananya sedikit, mutan yang tampil hanya segelintir, dan banyak kelemahan lain, Deadpool sekarang menduduki peringkat kelima dalam daftar box office dunia. Yang bisa mengalahkannya hanya film besar sekaliber Zootopia, Captain America: Civil War, Batman V Superman, dan The Jungle Book.
Jadi, mampukah X-Men Apocalypse kalahkan Deadpool dalam peringkat box office global? Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita bedah kekuatan X-Men Apocalypse dan membandingkannya dengan Deadpool.
1
Lebih Banyak Atraksi
Faktor utama yang bisa membantu X-Men Apocalypse mengalahkan Deadpool dalam persaingan box office adalah atraksi yang lebih banyak. Yang dimaksud atraksi di sini tentunya adalah para pahlawan dan penjahat yang terlibat di dalamnya.
Penampilan Wolverine, ikon utama franchise film X-Men, sudah dibocorkan sedikit di trailer terakhir. Kemudian ada pula penampilan X-Men muda seperti Cyclops, Storm, dan kawan-kawan. Psylocke pun tampaknya mendapat adaptasi yang lebih setia, lengkap dengan kostum ketat berwarna ungu.
Bila dibandingkan dengan Deadpool yang tokohnya lebih sedikit, X-Men Apocalypse seharusnya mampu menarik perhatian para fan kasual.
2
Kelanjutan Days of Future Past
Deadpool adalah film debut sang prajurit bayaran cerewet. Memang, sebelumnya ada Wade Wilson sebagai Weapon XI di X-Men Origins: Wolverine. Namun penampilannya di sana begitu berbeda, hingga Weapon XI tak bisa dianggap sebagai Deadpool.
Sebaliknya, X-Men Apocalypse masih merupakan kelanjutan dari seri Bryan Singer. Film ini pun merupakan kelanjutan X-Men Days of Future Past, yang disambut positif. Jadi, X-Men Apocalypse sudah memiliki basis fan tersendiri. Jangan lupakan juga para penonton Deadpool kemungkinan besar adalah fan kelompok X-Men.
3
Modal yang Lebih Besar
Bisa dibilang, ini adalah faktor pilih kasih dari Fox. Sementara Ryan Reynolds dan sutradara Tim Miller harus berjuang menyajikan film bagus dengan bermodalkan 58 juta dolar saja, Bryan Singer diberi kepercayaan penuh dan modal yang mencapai 234 juta dolar.
234 juta dolar! Itu adalah angka yang mendekati modal Batman V Superman dan juga Captain America: Civil War, masing-masing 250 juta dolar. Karenanya, skala ceritanya pun beda. Deadpool lebih terfokus menyajikan konflik pribadi Wade Wilson yang mengincar balas dendam atas Ajax. Di sisi lain, X-Men Apocalypse menampilkan konflik besar antara sekumpulan penjahat melawan pahlawan, dengan nasib dunia sebagai taruhannya.
Selain memungkinkan terciptanya plot yang lebih epik, modal X-Men Apocalypse yang begitu besar memastikan aksi-aksi menakjubkan dan menegangkan.
4
PG-13
Jangan lupakan juga kalau Deadpool dihambat oleh rating dewasa. X-Men Apocalypse yang diberi rating PG-13 bisa meraih jauh lebih banyak penonton ketimbang Deadpool. Bila tidak… maka ada sesuatu yang benar-benar salah, entah dari kualitas film atau cara promosi Fox.
Bagaimana Bila X-Men Apocalypse Gagal Mengungguli Deadpool?
Memang, pada akhirnya Batman V Superman yang dihujat oleh kritikus pun bisa meraih 800 juta dolar lebih, dengan mudah menyalip Deadpool di pasar global. Tapi angka Batman V Superman itu dinilai lebih rendah dari ekspektasi Warner Bros, yang memperhitungkan 1 miliar dolar lebih.
Batman V Superman pun unggul dari segi hype. Semakin dekat tanggal tayang filmnya, semakin gencar pula Warner Bros mempromosikan langkah awal mereka menuju Justice League itu. X-Men Apocalypse juga mencoba membangun hype, tapi ada indikasi pamor film ini telanjur tertindih oleh Civil War, BvS, dan bahkan Deadpool yang mendahuluinya.
X-Men Apocalypse juga tidak benar-benar menawarkan sesuatu yang unik. Batman V Superman dan Civil War sama-sama mengedepankan pertarungan antara pahlawan. Deadpool menyampaikan adaptasi superhero paling ngaco dan kocak sejauh ini. Plot X-Men Apocalypse pada akhirnya adalah kisah klasik penjahat vs jagoan, dan promonya tak memperlihatkan akan ada twist selain anggota X-Men seperti Angel, Psylocke, dan Storm mendukung Apocalypse.
Kalau benar hambatan-hambatan ini menghalangi X-Men Apocalypse kalahkan Deadpool, maka asumsinya adalah Fox akan menganggap film ini rugi. Dengan modal sebesar ini, X-Men Apocalypse harusnya menyaingi Batman V Superman, bukannya gagal mengalahkan Deadpool yang skalanya lebih kecil. Maka… era Bryan Singer pun antara akan berakhir atau justru dibuat lebih kecil perannya.
Sorotan utama film mutan Fox lalu beralih ke Deadpool dan X-Force. Dari tadinya hanya memperoleh 50 juta dolar saja, sequel Deadpool dan X-Force pun bisa jadi akan diberi dana jauh lebih besar. Deadpool pun akan dijadikan andalan Fox, bukan lagi X-Men.
Akankah itu terjadi? Ataukah X-Men Apocalypse kalahkan Deadpool sesuai ekspektasi? Kita akan tahu jawabannya saat laporan box office film ini mulai bergulir.
0 komentar:
Posting Komentar