Setiap
kru dari Topi Jerami memiliki kelebihan dan tugas mereka masing-masing,
mulai dari Luffy sebagai kapten, Chopper sebagai dokter, hingga Franky
sebagai ahli kapal. Namun, ada satu kru yang memiliki peran paling
penting dalam perjalanan Luffy menuju Pulau Raftel, Nami. Mengapa Nami
adalah kru paling penting? Apa yang membuat dirinya dapat membantu kru
Topi Jerami menemukan Raftel?
Semenjak pertama kemunculannya, Pulau Raftel menjadi salah satu topik favorit untuk dibahas para penggemar
serial One Piece.
Mulai dari lokasinya yang misterius, penduduknya, sejarahnya, hingga
harta karun apa yang ada di pulau tersebut. Dalam chapter 818, para kru
Topi Jerami berhasil mendapatkan informasi tentang pulau akhir tersebut
dan bagaimana mereka dapat pergi ke sana.
Salah
satu poin terpenting dari informasi tersebut adalah perkataan Inuarashi
yang secara tidak langsung mengatakan bahwa nama dari kerajaan yang
telah lama hilang kemungkinan besar adalah Raftel. Para pembuat teori
One Piece
seringkali mengaitkan nama kerajaan yang hilang tersebut dengan Raftel,
dan perkataan Inuarashi semakin membenarkan teori tersebut. Poin
penting lainnya adalah perkataan Inuarashi yang juga menjelaskan bahwa
beberapa abad telah berlalu semenjak pulau tersebut berhasil dicapai
oleh orang lain.
Pulau tersebut terakhir didatangi 800 tahun yang lalu, bersamaan
dengan berakhirnya abad yang hilang dan dan dibentuknya Pemerintah
Dunia. Kita mengetahui ini berkat perkataan Professor Clover sebelum
dirinya ditembak oleh agen CP0 dan memulai insiden Ohara. Sebelum
kematiannya, Professor Clover akan mengatakan nama dari kerajaan yang
hilang tersebut, namun, CP0 justru menembaknya sebelum nama tersebut
terucap. Kejadian Ohara terjadi 3 tahun setelah kematian Roger, dan
Pemerintah Dunia tidak menginginkan pengetahuan apapun tentang kerajaan
tersebut diketahui oleh publik, maka untuk menjaga rahasia tersebut,
mereka harus membunuh Clover dan menghancurkan segala hasil penelitian
yang Ohara miliki.
Jika melihat sejarahnya yang cukup panjang, Pulau Raftel adalah
sebuah kerajaan yang sangat besar, namun, mengapa Pemerintah Dunia tidak
kembali ke pulau tersebut setelah kematian Roger?
Alasan mengapa Pemerintah Dunia tidak dapat kembali ke Raftel adalah
karena pulau tersebut tidak lagi berada di tempat awalnya, pulau
tersebut telah bergerak ke posisi barunya. Salah satu alasan mengapa ada
teori yang mengatakan Raftel dapat bergerak adalah karena nama Raftel
terbentuk dari dua kata, Raft dan El. Raft dapat diartikan sebagai
sebuah perahu, sementara El adalah sebuah nama panggilan untuk jalur
diatas tanah. Karena Raftel adalah sebuah kerajaan dengan teknologi yang
jauh lebih modern pada masanya, tidak mustahil bagi ilmuwan pulau
tersebut untuk menciptakan sebuah teknologi yang dapat menggerakan pulau
mereka menuju lokasi lain demi melindungi pulau tersebut dari serangan
musuh.
Raftel terletak di antara pulau musim panas, musim dingin, musim
gugur dan musim semi. Hal ini membuat pulau tersebut memiliki iklim yang
dapat menutupinya dari mata manusia biasa yang bahkan menggunakan
bantuan Log Pose. Ditambah lagi, iklim yang sangat ekstrim tersebut juga
dapat membuat sebuah ilusi yang dapat membuatnya menjadi tembus
pandang.
Ilusi
tersebut sama seperti kekuatan Mirage Tempo yang dimiliki oleh Nami.
Kemampuan tersebut dapat membuat Nami membuat duplikat dari dirinya
sendiri sementara Nami yang asli telah bersembunyi dari jarak pandang
musuhnya. Di masa depan, Nami dapat melihat ilusi yang menutupi pulau
tersebut dan menemukan cara sehingga kru Topi Jerami dapat berlabuh ke
pulau tersebut.
Walaupun
dalam pertempuran kekuatan Nami tidak begitu terlihat, kemampuan
navigasinya berada jauh diatas rata-rata, ditambah lagi berkat
pengetahuan cuaca yang dia dapatkan selama jeda dua tahun, Nami dapat
mempelajari ilusi yang menutupi Raftel. Inilah yang membuat Nami dari
kru Topi Jerami terpenting yang dapat mengantar Luffy ke tujuan
akhirnya.
Masih
banyak misteri tentang Pulau Raftel yang belum diketahui banyak orang,
dan apakah memang benar alasan Pulau Raftel adalah tertutup oleh ilusi?
Apakah menurut kalian teori ini benar? Berikan pendapat kalian melalui
kolom komentar yah!
0 komentar:
Posting Komentar