Dua hari yang lalu, Senin 12 Januari 2015, JOI mendapatkan undangan
dari Moxienotion (lagi) untuk menonton film Parasyte bersama
rekan-rekan dari media lainnya. Parasyte merupakan salah satu serial manga yang saya sukai, jadi saya tak melewatkan kesempatan untuk bisa menonton film ini.
Parasyte merupakan serial manga sci-fi horror yang dibuat oleh Hitoshi Iwaaki dan terbit pada majalah komik milik Kodansha dari tahun 1988 hingga 1995, yang berkisah tentang Shinichi Izumi yang tangan kanannya dikuasai alien.
Film ini seperti manga-nya (saya tidak nonton anime Parasyte), dibuka oleh kata-kata “Jika setengah dari ras manusia akan menghilang, akankah jumlah hutan yang terbakar juga menjadi setengahnya? Jika populasi ras manusia menurun menjadi 100.000 jiwa, akankah jumlah sampah juga mengalami hal yang sama? Seseorang di muka bumi pernah memikirkan hal ini walau hanya sesaat.” Ini merupakan sebuah pemikiran yang teramat dalam bila melihat dari kondisi populasi dan peristiwa yang terjadi di Bumi.
Animasi dan grafik juga tak berkurang sedikit pun saat adegan pertarungan dimana gerakan para alien ini sangat cepat, saya salut terhadap para animator yang berada dibalik layar film Parasyte.
I got the feeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeel
Ai Hashimoto Satomi Murano,
dimana jeritan pria terdengar seperti gw juga mau melakukan itu
sementara yang wanita seperti geli tak jelas. Sayangnya tidak ada adegan
fenomenal saat Migi merubah bentuknya seperti yang Migi lakukan di
manga-nya, buat kalian penasaran bentuk yang saya maksud, silahkan
mencari sendiri.
Ai Hashimoto manis lho
Parasyte merupakan serial manga sci-fi horror yang dibuat oleh Hitoshi Iwaaki dan terbit pada majalah komik milik Kodansha dari tahun 1988 hingga 1995, yang berkisah tentang Shinichi Izumi yang tangan kanannya dikuasai alien.
Film ini seperti manga-nya (saya tidak nonton anime Parasyte), dibuka oleh kata-kata “Jika setengah dari ras manusia akan menghilang, akankah jumlah hutan yang terbakar juga menjadi setengahnya? Jika populasi ras manusia menurun menjadi 100.000 jiwa, akankah jumlah sampah juga mengalami hal yang sama? Seseorang di muka bumi pernah memikirkan hal ini walau hanya sesaat.” Ini merupakan sebuah pemikiran yang teramat dalam bila melihat dari kondisi populasi dan peristiwa yang terjadi di Bumi.
Animation Graphic
Animasi dan grafik yang digunakan pada film Parasyte bagus sekali. Sebagaimana yang terlihat pada video trailer, setiap gerakan Migi dan perubahan bentuk manusia yang dikuasai oleh alien sangat halus dan menyatu. Tidak seperti animasi dan grafis film yang sedang menjadi pergunjingan di media sosial lokal belakangan ini.Animasi dan grafik juga tak berkurang sedikit pun saat adegan pertarungan dimana gerakan para alien ini sangat cepat, saya salut terhadap para animator yang berada dibalik layar film Parasyte.
It’s not only Horror, It’s also Drama
Sang sutradara, Takashi Yamazaki, mampu menampilkan sisi drama di film Parasyte dengan sangat apik, khususnya pada saat ibu Shinichi dikuasai alien. Shinichi depresi menyadari ibunya dikuasai alien mampu membuat penonton terdiam dimana kemudian dia merasa harus menyelamatkan ibunya dengan cara membunuh alien tersebut.I got the feeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeel
Unexpected, uncalled for
Satu adegan menjadi sangat tak terduga, bukan karena tidak terdapat pada manga atau anime Parasyte tapi karena jeritan penonton pria dan wanita saat Sinichi meremas dadaFinal Word
Adaptasi anime dan live action Parasyte kurang lebih sama dengan manga Parasyte, namun untuk menonton film Parasyte, saya menyarankan untuk membaca manga atau menonton anime Parasyte terlebih dahulu dan tidak menyarankan untuk mengajak anak dibawah umur atau yang masih dibawah umur untuk menonton film ini karena film ini cukup sadis.Ai Hashimoto manis lho
0 komentar:
Posting Komentar