Judul: Assassin’s Creed FORSAKEN
Penulis: Oliver Bowden
Penerjemah: Melody Violine
Penyunting: Puti Amaranta
Penyelaras Akhir: Muthia Esfand
Penata Letak: Erina Puspitasari
Pendesain Sampul: Kiki Maryana
Penerbit: Fantasious
Penulis: Oliver Bowden
Penerjemah: Melody Violine
Penyunting: Puti Amaranta
Penyelaras Akhir: Muthia Esfand
Penata Letak: Erina Puspitasari
Pendesain Sampul: Kiki Maryana
Penerbit: Fantasious
Tenggelam. Itulah yang pertama saya rasakan saat
saya menyadari matahari sudah pergi berganti jaga dengan bulan namun
saya masih duduk di tempat yang sama, saat membaca novel ini. Sebagai
orang awam terhadap seri nya, saya berani bilang cerita Assassin Creed
FORSAKEN sangat menarik! Dimulai dari penceritaan dari sudut pandang
orang pertama (aku), membuat saya sebagai pembaca seperti berbicara
tentang pengalaman orang langsung dari tangan pertama, kisah fiktif yang
diadaptasi dari kisah nyata (pertempuran Assassin – Templar, nama-nama
pemimpin seperti George Washington, Charles Lee), dan tentu saja
perkenalan kebudayaan barat dan timur tengah yang merangsang rasa ingin
tahu pembaca di era informasi seperti ini ingin meng-google setiap
istilah atau nama atau apapun yang bisa kita cari tahu tergantung rasa
keingintahuan serta koneksi internet kita masing-masing tentunya! Bagi
anda orang yang awam terhadap seri ini, jangan takut! Seri ini bukan
sesuatu yang haram diikuti dari tengah, kok! Unsur ceritanya termasuk
berat, namun cara penulis (yang ternyata adalah seorang gamer juga)
menulis novel ini cukup nyaman diikuti bahkan untuk awam sekalipun!
Oke, mari kita sedikit membahas tentang novel
terjemahan ini. Novel ini diterbitkan oleh penerbit Fantasious yang
berlokasi di Jakarta Selatan. Sesuai dengan namanya yang ada unsur
“fantasi”nya, terbitan lainnya juga bernuansa fantasi, guys! Judul-judul
seperti The Mortal Instruments series dan Clockwork series juga adalah
terbitan mereka! Bagi penggiat cerita fantasi, silahkan menghampiri
terbitan mereka! Beberapa terbitan mereka juga diterjemahkan oleh Melody Violine,
seorang penerjemah, editor, serta kontributor yang kiprahnya di dunia
tulis-menulis atau linguistik tidak perlu diragukan lagi. Saya sendiri
cukup nyaman membaca terjemahan Melody untuk sebuah novel yang tergolong
memiliki cerita level “berat”. Novel terjemahan ini membuat saya tidak
menyesal sudah terjun ke dunia Assassin’s Creed (saatnya
membuka PS3 kembali berarti. Atau bagi anda yang belum pernah memainkan
game nya, mungkin novel ini bisa jadi titik awal).
Dan seperti yang saya sebutkan di atas, novel
ini pun diceritakan dari sudut pandang orang pertama, yaitu Aku. Hal ini
sangat mengasyikkan bagi anda sekalian yang cukup menghargai rasa
personal, novel ini wajib dibaca! Novel ini tergolong cukup berat,
dengan unsur historis dan tingkat gore (yap, darah dan
pembunuhan bukan hal yang mengejutkan lho!). Namun, karena penceritaan
dari sudut pandang aku, serta penulisan sistem jurnal (dituliskan
tanggal, bulan, tahun) dengan alur maju, kita sebagai pembaca dirangsang
untuk seperti masuk ke kehidupan sesorang dari 0 – selesai. Kita seolah
terjebak (ampir mau saya tulis Nostalgia lol ) dalam dunia
keluarga Kenway, dunia Templar, dan dunia Assassin. Hal yang menarik
lainnya, rasa yang saya dapat setelah membaca novel ini adalah rasa
seperti habis mewawancarai seseorang yang… sudah meninggal. Penasaran
kan?
Kisah novel ini bercerita tentang Haytham
Kenway, seorang Templar yang pada memulai hidupnya dengan satu kata:
bingung. Mengapa ia kaya? mengapa ayahnya begitu? Mengapa tetangganya
begitu? Mengapa kakaknya begitu? Dengan segala kebingungannya, ia
menjalani masa kecilnya hingga sekelompok orang tidak dikenal menyerang
seisi rumahnya pada suatu malam. Sebagian besar penghuni rumahnya mati
dibunuh sekelompok orang tersebut. Terkecuali ibunya, karena ditolong
oleh dirinya (yang pada saat itu ia masih bingung mengapa dia mampu
melawan salah seorang dari sekelompok tersebut dengan tubuh kecil itu),
serta kakaknya (yang diculik sesaat sebelum penyerangan itu usai).
Bersama Reginald Birch, salah seorang teman ayahnya, ia menjalani hidup
mencari kebenaran tentang keluarganya, mencari jati diri, menjalani
hidup sebagai pria dewasa, hingga ia menjalani hidup menjadi seorang
Templar, hidup sesuai nilai-nilai Ordo-nya. Kisah ini diakhiri dengan
perpindahan sudut pandang orang pertama ke Connor Kenway, anak Haytham
yang juga adalah karakter protagonis pada game Assassin’s Creed III.
So, bagi anda penggemar seri ini, tentunya sudah
memainkan game tersebut dong? Nah, bagi yang sudah membenci Haytham
(karena konon Haytham di game Assassin’s Creed III adalah karakter antagonis), boleh lah kita mengenyam prinsip “There’s always two sides to every story“, karena di sini kita akan tahu lebih jelas mengenai Haytham Kenway. Toh memang, keseluruhan cerita Assassin’s Creed ini
sendiri adalah kisah fiksi histori, yaitu kisah fiksi yang hampir
seluruh unsur dalam game dan novel ini berdasarkan kisah nyata. Jadi ya,
memang Asssassin dan Templar adalah dua kutub besar yang memang pernah
bersinggungan selama abad 11 hingga 18, setidaknya sesuai game terakhir
mereka (AC Liberation HD) yaitu sekitar abad 18. Ada orang yang pernah
mengecek seberapa tepat Ubisoft menggunakan unsur sejarah dalam seri Assassin’s Creed lho! Bisa dilihat di sini!
Secara finishing, saya cukup suka dengan halaman isi yang berbahan smooth offset paper berwarna creme.
Bahan ini memiliki “bau” nya tersendiri yang menarik pembaca setiap
masuk ke toko buku maupun ke perpustakaan. Namun saya kurang suka dengan
finishing cover yang berbahan glossy. Bagi orang yang memelihara
kukunya, hal ini tidak menguntungkan karena akan terdapat beberapa scratch dari kuku kita ke bagian cover buku ini. Namun mungkin juga saya yang kurang pintar menjaga buku ini kali ya? :p
Singkat cerita, kisah Assassin’s Creed
tidak boleh terlewatkan bagi anda yang menggemari seri fantasi! Anda
sekedar menggemari kisah tipe seri, atau sekedar ingin keren ingin
mengoleksi cerita yang populer, atau anda yang mungkin fan hardcore
dari seri ini, namun anda sedang tidak punya uang untuk membeli novel
ini? Tanggal tua nih ye…? Hehe… Jangan takut, karena pihak Duniaku
bekerjasama dengan Fantasious mengadakan Tanggal Tua Giveaway! Gimana persyaratan ikutan Tanggal Tua Giveaway ini?
Caranya Mudah!
Cukup baca artikel ini (ya iyalah, kalo bisa sampe tulisan di kalimat ini berarti either
anda sudah baca sampe habis atau anda baca postingan orang lain lalu
ikut-ikutan juga), lalu post di social media anda (facebook dan twitter)
sambil dimention @FantasiousID (twitter) , Fantasious (fb), serta @duniakunet (twitter) dan Duniaku.net
(fb) dengan menyertakan kalimat tergalau kalian mengenai Tanggal Tua,
serta harapan kalian mendapatkan buku ini! Sebagai contoh berikut ini:
“Tanggal
boleh tua. Tapi semangat belajar ga boleh ikutan tua. Mari belajar
sejarah melalui Assassin Creed’s FORSAKEN! (mention-mention).”
Oke, ngerti ya caranya! Silahkan berkarya! Giveaway ini
akan berlangsung dimulai hari ini (24 Mei 2014) hingga 1 Juni 2014
pukul 00:00 WIB. Selamat berkarya di tengah Tanggal Tua ini, guys!sumber: http://www.duniaku.net
0 komentar:
Posting Komentar