Minggu, 04 Agustus 2013

Misteri Werewolf, Manusia Seringala

Karakter Werewolf
Selama berabad-abad, mitos mengenai werewolf terus bergaung dan tak henti-hentinya. Ditambah lagi dengan publikasi berbagai macam film, baik film televisi sampai dengan film layar lebar, membuat misteri werewolf ini selalu hidup hingga saat ini.
Werewolf berasal dari kata were: manusia dan wolf: serigala yang berarti manusia serigala. Werewolf adalah sebuah mitos dari Eropa kuno yang menggambarkan monster setengah manusia setengah serigala. Konon werewolf akan berubah pada saat bulan purnama tiba, dimana kekuatan mistiknya mencapai puncaknya.

Werewolf senantiasa akan memburu manusia dan siapa saja yang terkena gigitan atau cakarannya akan menjadi salah satu dari werewolf. Dikatakan pula bahwa werewolf hanya dapat dibunuh jika ditembak dengan peluru perak.
Werewolf sendiri dibagi menjadi tiga. Pertama: melalui keturunan karena kutukan dari para leluhur sehingga menjadikan setiap keturunannya sebagai werewolf. Kedua: orang yang dengan sukarela menjadi serigala dengan alasan dan tujuan jahat. Ketiga: werewolf berhati lembut dan baik. Kondisinya  yang tidak lazim itu justru membuatnya merasa malu.

Werewolf dalam Mitologi Yunani
Meski kisah tentang werewolf ini berasal dari Eropa kuno, ternyata mitologi pada Yunani Kuno juga menyimpan kisah tersendiri mengenai monster ini. Seorang tokoh Yunani, Herodotus, percaya bahwa ada sebuah suku bernama Neuri yang mampu mengubah diri menjadi werewolf.
Legenda lainnya menceritakan bahwa terdengar kabar Raja Lycaon dari Arcadia mengorbankan bayi manusia ke altar Zeus. Mendengar kabar ini, Sang Mahadewa menjadi murka. Dia tak pernah menyuruh mengorbankan manusia apalagi bayi yang tak berdosa.
Zeus ingin membuktikan sendiri kebenaran berita yang didengarnya itu. Dia menyamar sebagai rakyat jelata dan datang ke negeri Arcadia. Di kuil pemujaan dirinya, Zeus akhirnya melihat sendiri Lycaon dan putranya membunuh seorang bayi dan mencampurkannya ke dalam hewan yang diperuntukkan bagi dirinya.
Melihat hal yang menjijikkan itu, Zeus langsung menghukum Lycaon dan putranya, "Jadilah kalian berdua serigala!" kutuk Zeus dan seketika Lycaon dan putranya menjadi serigala dan lari ke dalam hutan belantara 

Kisah-kisah Penampakan Werewolf
Tahukah Anda bahwa masih banyak sejarah yang mencatat tentang kasus-kasus yang pernah ada tentang werewolf. Entah itu gosip atau bukan, tapi sejarah ini mencatat banyak kesaksian tentang penampakannya. Berikut ini saya berikan beberapa laporan penampakan werewolf yang benar-benar aneh dan menakutkan dalam kehidupan nyata yang saya temukan.
Gilles Garnier
Pada abad ke-16 di kota Dole, sebuah pengumuman untuk publik dipasang di alun-alun kota. Pengumuman itu mengizinkan bagi orang-orang untuk melacak dan membunuh seekor werewolf yang telah meneror desa.
Saat berjalan melalui hutan, sekelompok petani mendengar jeritan anak kecil disertai dengan lolongan serigala. Ketika mereka tiba, mereka melihat seorang anak yang tengah terluka sedang berjuang bertahan dari makhluk mengerikan yang kemudian diketahui sebagai Gilles Garnier.
Ketika anak berumur 10 tahun hilang di sekitar rumah Garnier, Garnier ditangkap dan dia mengaku sebagai werewolf. Dia kemudian dibakar hidup-hidup di tiang pancang.
Werewolf di Greifswald
Menurut catatan lama, pada tahun 1640 di kota Greifswald, Jerman, pernah dibanjiri oleh werewolf. Populasi binatang ini tumbuh begitu besar dan setiap orang yang berkelana keluar setelah gelap akan berada dalam bahaya karena bisa didatangi oleh salah satu dari mereka.
Sekelompok mahasiswa merasa muak dan menyusun rencana. Mereka mengumpulkan semua perak yang mereka punya dari gelas, piring, kancing, dan lain-lain, kemudian melelehkannya untuk membuat peluru perak. Dengan senjata api dan peluru perak, mereka mulai memburu werewolf yang berkeliaran dan setelah akhirnya populasi werewolf itu dinyatakan lenyap, orang-orang mulai berani keluar rumah saat malam.
Werewolf dari Chalons
Salah satu werewolf terburuk yang pernah ada adalah Werewolf dari Chalons atau dikenal sebagai Demon Tailor (Iblis Tukang Jahit)
Dia didakwa di Paris pada tanggal 14 Desember 1598 atas tuduhan pembunuhan yang begitu mengerikan dan pengadilan memerintahkan semua dokumen persidangannya untuk dihancurkan. Bahkan nama dia sebenarnya nyaris hilang dalam sejarah.
Dibakar sampai mati untuk kejahatannya, dia dituduh memancing anak-anak kecil untuk bermain ke tokonya. Kemudian menyiksa mereka. Setelah disiksa, anak-anak ini akan diiris lehernya, tubuhnya ditaburi bubuk, lalu dagingnya dipotong-potong sebagai bahan makanan.
Di saat senja, dalam bentuk werewolf, dia menjelajahi hutan untuk menerkam orang-orang yang lewat dengan liar dan merobek tenggorokan mereka sampai mati.
Banyak tulang-belulang dan bangkai dari korbannya ditemukan tersembunyi dalam gudangnya. Dikatakan pula bahwa di saat kematiannya dia tidak mau minta ampun dan masih sempat menghujat.
Claudia Gaillard, Werewolf dari Burgundy
Claudia Gaillard adalah salah satu dari ratusan jiwa malang yang dibawa ke pengadilan oleh seorang pemburu penyihir bernama Henry Boguet. Menurut saksi dia terlihat di balik semak dalam bentuk seringala tanpa ekor. Claudia kemudian dibakar sampai mati di tiang pancang.
Werewolf dari Pavia
Pada tahun 1541, di Pavia, Italia, seorang petani ditemukan di sebuah padang pertanian dan mengoyak tubuh banyak pria.
Setelah melalui banyak kesulitan, akhirnya maniak itu tertangkap dan dia kemudian meyakinkan para penangkapnya bahwa satu-satunya perbedaan yang ada antara dirinya dengan serigala alami adalah  bahwa serigala asli bulunya tumbuh di luar, sementara dia bulunya tumbuh di dalam.
Untuk membuktikan pernyataan ini, para hakim memotong lengan dan kaki petani itu dan petani itu meninggal karena dimutilasi.
Sisi Lain Mengenai Werewolf
Argumentasi mengenai werewolf sangat beragam, namun belum sepenuhnya terungkap. Bahkan kisah werewolf hingga kini masih menjadi misteri. Berikut beberapa gambaran argumen mengenai werewolf:

Akibat Kutukan
Sebagian tradisi Roma dan Yunani menganggap bahwa manusia berubah menjadi serigala merupakan hukuman dewa karena dia telah mempersembahkan korban berupa manusia (Pliny).

Sebenarnya transformasi sering dilakukan oleh dukun-dukun suku tertentu dengan tujuan baik untuk mengatasi masalah di kelompoknya. Saat langka makanan, misalnya, si dukun bisa saja berubah wujud menjadi binatang jadi-jadian serupa makhluk yang akan diburu, supaya lebih mudah melacak buruan itu. Ada juga yang tidak berubah wujud, tetapi meminjam tubuh binatang untuk memata-matai, menyantet, atau sekadar menakut-nakuti musuh.

Hanya Halusinasi
Ada pendapat bahwa werewolf timbul akibat halusinasi. Antara lain oleh pengaruh racun ergot yang dihasilkan oleh jamur Claviceps purpurea pada gandum. Ergot mengandung bahan serupa materi mentah untuk LSD.

Halusinasi akibat ergot banyak terjadi di Eropa pada abad pertengahan. Itu tak lain karena masyarakat kebanyakan hanya mengkonsumsi biji gandum yang terkontaminasi, sementara gandum bersih disimpan hanya untuk bangsawan. Maka tanpa pengalaman atau ilmu sihir, bila memakan biji-bijian itu orang bisa merasa jadi katak atau serigala.

Satu kisah tragis terjadi tahun 1951 di Pont St Esprit di Rhone Valley dengan korban keracunan ergot  kurang lebih 300 orang. Lima orang mati, sedangkan kebanyakan mengalami cacat seumur hidup. Mereka yang cacat mengaku telah mengalami halusinasi mengerikan. Ada pria yang merasa seolah-olah otaknya dilahap segerombolan ular merah. Ada pula yang sanggup membebaskan diri dari jaket pengikat orang gila sampai tujuh kali, rontok giginya karena menggigit putus tali pengikat dari kulit yang membelenggunya, dan mampu membengkokkan dua batang terali besi di jendela rumah sakit. Alasannya: pria itu merasa dikejar-kejar harimau.
Pendapat lain menduga werewolf adalah akibat persepsi keliru terhadap penyakit keturunan Congenital porphyria. Menurut dr. Lee Illis dari Guy Hospital, London, pengidapnya amat tak tahan terhadap cahaya (karena itu mereka hanya bisa keluar malam hari), giginya berwarna merah atau coklat kemerahan, dan menunjukkan gejala gangguan jiwa (dari histeris ringan hingga depresi maniak). Borok lambat laun mengubah bentuk tangan mereka menjadi serupa cakar.  Namun pendapat ini disanggah cendekiawan Almotarus yang menjelaskan werewolf dalam bentuk manusia memiliki ciri khusus berupa mata cekung dan kering, serta kulit pucat. Selain itu luka pada kulit penderita jauh berbeda dengan kulit serigala.

Faktor Kejiwaan
Kasus werewolf yang mencolok terjadi di Prancis pada awal abad XVII oleh Jean Grenier yang merasa yakin dirinya adalah  werewolf. Di pengadilan Bordeaux, Grenier mengaku bahwa dua tahun sebelumnya dia telah membuat perjanjian dengan setan di hutan. Dengan kulit serigala yang menurut pengakuannya pemberian setan, tiap malam dia bisa berkeliaran sebagai serigala, namun di siang hari kembali ke bentuk manusia. Dia telah membunuh dan memangsa beberapa anak kecil yang sendirian di ladang dan juga menculik bayi yang ditinggal di rumah.
Sejauh menyangkut perilaku kanibalisme, penyelidikan menunjukkan kebenaran pengakuannya. Namun dari sudut kedokteran, remaja ini digolongkan penderita lycanthropy. Kelainan jiwa ini menyebabkannya berkhayal tubuhnya berubah bentuk menjadi hewan. Menilik usianya yang masih belia, Grenier cuma dihukum kurungan seumur hidup di Biara Fransiskan, Bordeaux.
Pemahaman terhadap werewolf memasuki era baru menyusul keputusan terhadap Jean Grenier (baca di atas). Hakim-hakim di masa itu tidak mungkin lagi mengabaikan “koor” pendapat para dokter yang yakin werewolf sebenarnya adalah penderita berbagai jenis dan tingkatan gangguan jiwa. Meski dokter Alfonso Ponce de Santa dari Spanyol masih menyebutnya sebagai gejala kemurungan jiwa akibat cairan tertentu yang dihasilkan empedu, yang diduganya telah menyerang otak. Maka dibedakan antara makhluk mitos werewolf dan penderita kejiwaan (lycanthrope).

Demikian catatan werewolf yang dapat saya berikan. Memang kisah werewolf masih menjadi sebuah misteri. Meski banyak catatan sejarah yang menceritakan tentang monster ini, namun saya yakin masih ada di antara Anda yang menganggap ini hanya sebuah mitos. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa werewolf yang ada di Eropa dan Yunani, sama halnya dengan kasus babi ngepet yang ada di Indonesia. Sebesar apa keyakinan Anda dengan babi ngepet mungkin bisa menjadi ukuran keyakinan Anda saat ini kepada werewolf.

Nah! Setelah membaca postingan di atas, Anda yakin werewolf itu ada?

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Blog Archive

Pages - Menu